Suara.com - Video yang memperlihatkan beberapa pekerja yang melempar anjing ke kubangan berisi buaya belakangan viral. Tak ayal setelah viral ketiganya dipecat dari pekerjaan. Tapi apa alasan karyawan pelempar anjing ke buaya dipecat?
Video yang beredar ini berdurasi 29 detik, dan memperlihatkan seekor anjing hidup dilempar ke arah kolam berisi buaya oleh dua orang laki-laki, dengan orang lain yang merekam. Ketiganya menggunakan seragam sebuah perusahaan, dan ditutup dengan sorak kegirangan.
Alasan Pelaku Melempar Anjing
Berdasarkan keterangan dari tempat mereka bekerja, ketiga pelaku mengaku sering kehilangan sepatu, sandal, hingga bekal makanan yang mereka bawa sering berhamburan karena dimakan anjing di kawasan mereka bekerja.
Hal ini yang menjadi alasan utama mengapa mereka kemudian melakukan aksi pelemparan tersebut, karena merasa jengkel pada apa yang dilakukan oleh anjing tersebut. Namun demikian, perwakilan perusahaan tersebut tetap tidak membenarkan aksi, dan kemudian mengambil sanksi tegas atas perbuatan mereka.
Pemecatan dari Pekerjaan
Masih disampaikan oleh orang yang sama dari perwakilan perusahaan tersebut, perusahaan kemudian mengambil langkah tegas dengan melakukan pemecatan pada tiga pelaku yang berada di balik aksi tersebut.
Apapun alasannya, perusahaan menyampaikan, bahwa aksi ini dikutuk keras, tidak ada pembenaran, dan seluruh indikasi pidana diserahkan sepenuhnya pada pihak kepolisian.
Salah satu hal yang menjadi alasan mengapa pelaku sampai dipecat kemungkinan adalah adanya laporan dari Animals Hope Shelter yang disampaikan pada Polres Nunukan. Komunitas pecinta binatang ini melaporkan aksi tersebut pada Jumat, 16 Juni 2023 malam.
Baca Juga: Yuni Shara Andalkan Skincare Lendir untuk Masker Awet Muda, Rajin Pakai Sejak Umur 45 Tahun
Tujuan pelaporan ini sendiri sebenarnya adalah agar ada efek jera pada kedua pria yang menyebabkan anjing tersebut diterkam buaya. Pihak Animals Hope Shelter juga mengecam segala bentuk perilaku yang menyiksa atau membunuh hewan dengan sengaja.
Harapan dari pihak ini adalah agar kasus ini sampai ke pengadilan, dan diusut secara tuntas. Selain itu, efek yang juga diharapkan timbul adalah agar masyarakat dapat berpikir kembali sebelum melakukan kekerasan pada hewan yang ada di sekitarnya.
Tentu saja, alasan apapun yang digunakan untuk mendasari perilaku tersebut tidak dapat dibenarkan. Konsekuensi jelas harus diterima oleh pelaku. Namun akan lebih baik jika ke depan diadakan upaya preventif agar hal ini tidak lagi terjadi, dan membawa kerugian pada berbagai pihak.
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
-
Tiga Orang Pelempar Anjing Hidup ke Rawa Diterkam Buaya Jadi Tersangka dan Ditahan
-
Berakhir Dibui usai Aksi Sadisnya Viral, Ini Ancaman Hukuman Bagi 3 Pekerja yang Lempar Anjing Hidup-hidup ke Buaya!
-
Amarah Erick Thohir Ada Pekerja Tambang Nunukan Buang Anjing Ke Sungai Diterkam Buaya, Langsung Hubungi Direksi Pertamina
-
Tiga Pria Buang Anjing ke Sungai Dimakan Buaya Jadi Tersangka dan Ditahan
-
Buang Anjing Ke Sungai Diterkam Buaya, 3 Pria Di Nunukan Jadi Tersangka
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan
-
Telkomsel, Nuon, dan Bango Kolaborasi Hadirkan Akses Microsoft PC Game Pass dengan Harga Seru
-
Sosok Sara Ferrer Olivella: Resmi Jabat Kepala Perwakilan UNDP Indonesia
-
Wamen BUMN: Nilai Ekonomi Digital RI Capai 109 Miliar Dolar AS, Tapi Banyak Ancaman
-
Netmonk dari PT Telkom Indonesia Berikan Layanan Monitoring Jaringan Mandiri
-
Tantangan Berat Tak Goyahkan PGAS: Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun di Tengah Gejolak Global
-
Menkeu Purbaya Minta Kepala BGN Jelaskan ke Publik soal Rendahnya Serapan Anggaran MBG
-
7 Pekerja Masih Terjebak di Tambang Bawah Tanah Freeport, ESDM Sebut Butuh Waktu 30 Jam
-
Setelah Jeblok, IHSG Akhirnya Bangkit Setelah Kekhawatiran Menkeu Baru Mereda