"Beberapa mitra Bank Mandiri yang pernah aktif mendukung kegiatan Bapak Asuh sebelumnya antara lain Astra International, Johnny Andrean, Bakso Ajo, Mandiri Amal Insani, serta Alumni Wirausaha Mitra Mandiri (WMM). Beberapa alumni Mandiri Sahabatku telah sukses menjadi pengusaha di Indonesia, menjadi majikan di negeri sendiri," tuturnya.
Program Mandiri Sahabatku ini sejalan dengan konsistensi Bank Mandiri menerapkan prinsip-prinsip environment, social, and governance (ESG) pada seluruh lini bisnis terutama pada aspek sosial. Selain itu, program Mandiri Sahabatku juga merupakan upaya Bank Mandiri dalam mencapai point kedelapan Sustainable Development Goals (SDGs) terkait meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, kesempatan kerja yang produktif dan menyeluruh serta pekerjaan yang layak untuk semua.
Dalam kegiatan tersebut Bank Mandiri juga memperkenalkan fitur Livin’ by Mandiri kepada PMI yang berada di luar negeri. Super app milik Bank Mandiri tersebut dapat digunakan oleh nasabah dan calon nasabah yang berada di luar negeri hanya dengan menggunakan nomor SIM Card negara setempat.
Pengenalan fitur terbaru yang menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Livin' Around the World ini sebelumnya juga telah diselenggarakan di beberapa negara seperti London, Singapura, Uni Emirat Arab dan kini Hong Kong. Hasilnya, layanan pembukaan rekening di mancanegara pada Livin’ by Mandiri terus menunjukan kenaikan. Tercatat, rekening dengan nomor luar negeri tumbuh 4 kali lipat dalam enam bulan terakhir.
Sejalan dengan itu, Bank Mandiri konsisten menghadirkan solusi keuangan bagi PMI yang telah terbukti berperan dalam menopang pertumbuhan ekonomi nasional. Bank Mandiri telah memiliki layanan layanan transfer uang di kantor remitansi (remittance office) Hong Kong guna memenuhi kebutuhan pengiriman uang atau remitansi oleh PMI.
Lantaran, manfaat remitansi bisa langsung dirasakan langsung oleh keluarga pekerja migran. Layanan ini juga menjadi bagian dari upaya Bank Mandiri untuk memberikan solusi finansial serta meningkatkan inklusi keuangan di masyarakat.
Berita Terkait
-
NU Sebut Masih Ada Kasus TPPO Terselubung pada Pekerja Migran
-
Gerak Cepat, Bank Mandiri Salurkan Bansos PKH dan Program Sembako Rp 7,70 Triliun
-
Udinus Grand Launching Program Wirausaha Merdeka, Ini Link Pendaftaran WMK
-
1.500 WNI di Hongkong Deklarasi Dukung Ganjar Capres 2024
-
Kompetisi Para Entreprenuer Muda Kembali Digelar, Total Hadiahnya Mencapai Rp750 Juta
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Luhut Turun Tangan, Minta Purbaya Tak Ambil Anggaran MBG
-
Anggaran Makan Bergizi Gratis Tembus Rp20 Triliun, Penyerapan Melonjak Tiga Kali Lipat!
-
Disindir soal Subsidi LGP 3Kg, Menkeu Purbaya: Mungkin Pak Bahlil Betul
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
Dharma Jaya Klaim Bukukan Pertumbuhan Bisnis 190 Persen
-
Sebelum Dilegalkan, 34.000 Sumur Minyak Rakyat Sedang Diverifikasi
-
Santai! Menko Airlangga Yakin Rupiah Kebal Guncangan Shutdown Amerika!
-
Kementerian ESDM: Stok BBM SPBU Swasta Akan Kosong sampai Akhir 2025 Jika Tak Beli dari Pertamina
-
Rupiah Kembali Menguat pada Jumat Sore
-
Rupiah Makin Ganas, Dolar AS Keok Imbas Penutupan Pemerintahan Trump?