Suara.com - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi menyebut, peresmian Tol Cileunyi, Sumedang, dan Dawuan (Cisumdawu) di Jawa Barat (Jabar) bisa meningkatkan aktivitas di Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka.
Sebagaimana diketahui, Bandara baru itu kerap disorot karena sepinya aktivitas ekonomi, termasuk penerbangan. Belakangan, pemerintah semakin getol membuat program yang mendukung agar aktivitas di Kertajati menggeliat.
Ia mengatakan, kehadiran Tol Cisumdawu akan mempermudah akses dan mempersingkat waktu perjalanan antara Bandara Kertajati dan Bandung, Jabar.
"Dengan begitu, diharapkan penerbangan di Bandara Kertajati akan meningkat," ujar Menhub dalam keterangan yang diterima di Jakarta pada hari Rabu (12/7/2023).
Menhub juga mengapresiasi semua pihak yang telah mendukung dan berperan dalam penyelesaian serta peresmian Tol Cisumdawu tersebut.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi), didampingi oleh Menhub, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, meresmikan Tol Cisumdawu pada Selasa (11/7/2023).
Presiden menyampaikan rasa syukurnya karena proses pembangunan Tol Cisumdawu yang dimulai sejak tahun 2011 akhirnya selesai dengan total panjang jalan tol sepanjang 61,6 km.
"Artinya, sudah berjalan selama 12 tahun. Tentu banyak tantangan di lapangan, terutama masalah pembebasan lahan atau tanah," kata Presiden.
Presiden menjelaskan bahwa anggaran total untuk Tol Cisumdawu mencapai Rp18,3 triliun, dengan Rp9,07 triliun di antaranya berasal dari anggaran pemerintah, sementara sisanya didanai melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Baca Juga: Usai Digratiskan, Segini Tarif Tol Cisumdawu yang Baru Diresmikan Jokowi
Presiden kembali menekankan bahwa kehadiran Tol Cisumdawu akan mempermudah konektivitas menuju Bandara Kertajati.
Presiden juga meyakini bahwa dengan adanya Tol Cisumdawu, Bandara Kertajati akan menjadi bandara masa depan. Terlebih lagi, banyak investor dari luar negeri yang tertarik untuk berinvestasi dalam pengelolaan Bandara Kertajati.
Berita Terkait
-
Serba-serbi Bandara Kertajati yang Sempat Mati Suri: Akses, Kapasitas, Fasilitas, Rute Penerbangan hingga Operasional
-
5 Fakta Bandara Kertajati 'Mati Suri', Jokowi Ungkap Alasannya
-
6 Fakta Menarik Tol Cisumdawu, Akhirnya Diresmikan Jokowi Setelah 12 Tahun
-
Kementerian PUPR Terapkan Teknologi Geofoam EPS di Pembangunan Tol Cisumdawu
-
Pengumuman! Mulai Oktober Penerbangan Bandara Husein Pindah ke Bandara Kertajati
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Menaker Mau Tekan Kesenjangan Upah Lewat Rentang Alpha, Solusi atau Masalah Baru?
-
Pati Singkong Bisa Jadi Solusi Penumpukan Sampah di TPA
-
BRI Terus Salurkan Bantuan Bencana di Sumatra, Jangkau Lebih dari 70.000 Masyarakat Terdampak
-
Laporan CPI: Transisi Energi Berpotensi Tingkatkan Pendapatan Nelayan di Maluku
-
SPBU di Aceh Beroperasi Normal, BPH Migas: Tidak Ada Antrean BBM
-
Purbaya Gelar Sidang Debottlenecking Perdana Senin Depan, Selesaikan 4 Aduan Bisnis
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI: 5,2% di 2025, 5,4% pada 2026
-
Menaker Yassierli Klaim PP Pengupahan Baru Hasil Kompromi Terbaik: Belum Ada Penolakan Langsung
-
Purbaya Sentil Balik Bank Dunia soal Defisit APBN: Jangan Terlalu Percaya World Bank!
-
Bank Mandiri Dorong Akselerasi Inklusivitas, Perkuat Ekosistem Kerja dan Usaha Ramah Disabilitas