Suara.com - Budi Arie Setiadi resmi menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) menggantikan Johny G Plate yang diciduk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akibat kasus korupsi menara BTS 4G.
Sepak terjang Budi Arie Selama menjadi Ketua Projo yang merupakan singkatan dari Pro Jokowi, organisasi sukarelawan pendukung Joko Widodo yang berdiri pada 2013 cukup menjadi catatan. Kendati dilantik sebagai Menkominfo, jabatan Ketum Projo tetap diemban oleh Budi Arie.
Budi Arie menambahkan, setelah ini Projo akan membentuk badan pemenangan yang akan diketuai oleh Panel Barus. Sekaligus memastikan Budi Arie dapat bekerja dengan fokus sebagai Menteri Kominfo tanpa terganggu oleh konflik kepentingan jelang Pemilu 2024. Sebelumnya, saat menjadi Ketua Projo, Budi Arie juga pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Sepak terjang Budi Arie selama di Projo dilatarbelakangi ingin mendukung Jokowi dalam Pemilu 2014. Dia sebelumnya juga aktif di PDIP sejak 2005.
Sejak pertama kali berdiri hingga saat ini, Budi Arie masih tercatat sebagai ketua. Projo tidak hanya memiliki visi memenangkan Jokowi namun juga mengawal Jokowi selama menjabat sebagai presiden.
Karier politik Budi Arie cukup moncer bersama PDIP. Dia pernah menduduki jabatan sebagai Kepala Balitbang PDIP DKI Jakarta serta Ketua DPD PDIP DKI Jakarta.
Sebelum memulai kariernya di kancah politik, Budi Arie malang-melintang di dunia jurnalistik. Dia pernah bekerja sebagai wartawan Media Indonesia pada 1994 – 1996.
Kemudian berpindah ke tabloid ekonomi Kontan pada 1996 – 2001. Terakhir, pada 2008 – 2009 Budi Arie merupakan Pemimpin Umum Tabloid Bangsa. Budi merupakan alumnus Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia tahun 1996.
Di samping Budi Arie Setiadi, jabatan Wakil Menteri Kominfo kini diemban oleh Nezar Patria yang sebelumnya merupakan staf khusus Menteri BUMN Erick Thohir. Pemindahan tugas Nezar dari BUMN ke Kominfo juga dilatarbelakangi pengalamannya di bidang komunikasi.
Baca Juga: Pengganti Johnny G Plate, Budi Arie Setiadi Dilantik Jadi Menkominfo
Mantan aktivis 1998 ini lama berkecimpung sebagai wartawan. Dia pernah bekerja di Tempo hingga Jakarta Post sebelum memutuskan berkarier di perusahaan pelat merah. Nezar juga menulis buku tentang kampung halamannya, Aceh setelah dilanda tsunami pada 2004 silam.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Pengganti Johnny G Plate, Budi Arie Setiadi Dilantik Jadi Menkominfo
-
Dilantik Jadi Menkominfo, Ini Tugas Budi Arie dari Jokowi
-
Keputusan Presiden Jokowi Memilih Budi Arie Sebagai Menkominfo Dinilai Sudah Tepat
-
3 Misi Berat Menkominfo Baru: Tangani Keamanan Siber dan Teruskan Proyek BTS yang Mangkrak
-
Ini Alasan Jokowi Memilih Relawan Projo sebagai Menkominfo
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
Terkini
-
Pertamina Klaim Masih Negosiasi dengan SPBU Swasta soal Pembelian BBM
-
Bahlil: BBM Wajib Dicampur Etanol 10 Persen
-
Didesak Beli BBM Pertamina, BP-AKR: Yang Terpenting Kualitas
-
BPKH Buka Lowongan Kerja Asisten Manajer, Gajinya Capai Rp 10 Jutaan?
-
Menkeu Purbaya: Jangan Sampai, Saya Kasih Duit Malah Panik!
-
Purbaya Kasih Deadline Serap Anggaran MBG Oktober: Enggak Terpakai Saya Ambil Uangnya
-
BKPM Dorong Danantara Garap Proyek Carbon Capture and Storage
-
Mengenal Kalla Group: Warisan Ayah Jusuf Kalla yang Menjadi Raksasa Bisnis Keluarga dan Nasional
-
Uang Primer Tumbuh 18,6 Persen, Apa Penyebabnya?
-
IHSG Sempat Cetak Rekor Level Tertinggi 8.200, Ternyata Ini Sentimennya