Suara.com - Konservasi mangrove di kawasan pesisir Bontang menjadi salah satu fokus PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) terhadap perbaikan lingkungan dan ekosistem, sebagai upaya mendorong keberlanjutan dengan mengedepankan aspek pemberdayaan masyarakat.
Program yang telah dikembangkan sejak 2009 ini terus meningkatkan realisasi penanaman bibit mangrove di dua lokasi, yakni kawasan Kedindingan dan HGB 65 di area Telok Bangko Kelurahan Loktuan Bontang Utara.
Tercatat hingga 2022, Pupuk Kaltim telah menanam lebih dari 380.000 bibit mangrove di dua lokasi tersebut, dengan realisasi mencapai 20.000 bibit per tahun.
Seiring waktu, program ini tidak hanya sebatas proses konservasi, namun juga memaksimalkan kebermanfaatan bagi masyarakat dan lingkungan pada berbagai inisiasi secara berkesinambungan.
Terbaru, Pupuk Kaltim memperluas manfaat program konservasi mangrove untuk mendorong penguatan pendidikan di Kota Bontang, dengan membekali guru dan tenaga pendidik SDN 004 Bontang Utara melalui pelatihan pengenalan mangrove, guna mendukung implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Kurikulum Merdeka.
Kegiatan menggandeng Balai Taman Nasional Kutai (TNK), dan turut melibatkan kader Perpustakaan Mercusuar Loktuan serta Kelompok Binaan Telok Bangko untuk peningkatan pengetahuan anggota terkait pengembangan program konservasi mangrove.
VP TJSL Pupuk Kaltim Sugeng Suedi, mengungkapkan pelatihan yang diberikan sebagai bentuk dukungan Pupuk Kaltim terhadap metode pembelajaran aktif bagi anak didik di Kota Bontang, khususnya terkait implementasi P5 Kurikulum Merdeka.
Dimana P5 merupakan pembelajaran untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar peserta didik, menggunakan pendekatan berbeda dengan proses belajar mengajar di kelas pada umumnya.
"Pupuk Kaltim sengaja menggandeng SDN 004 Bontang Utara sebagai sekolah pilot project praktik P5 Kurikulum Merdeka, dengan mengangkat tema Gaya Hidup Berkelanjutan yang difokuskan pada sistem pembelajaran terkait mangrove," ujar Sugeng Suedi, ditulis Senin (28/8/2023).
Baca Juga: Cegah Perubahan Iklim, TRIPATRA Tanam 50.000 Pohon
Pelatihan ini pun diharap dapat membantu guru dan tenaga pendidik SDN 004 Bontang Utara dalam penyusunan kurikulum terkait mangrove, sehingga bisa diimplementasikan bagi peserta didik mulai tahun ajaran 2023/2024.
Begitu pula manfaatnya bagi kader Perpustakaan Mercusuar dan Kelompok Telok Bangko, dapat meningkatkan kapasitas pengetahuan agar optimalisasi program konservasi mangrove yang berfokus pada konservasi, ekowisata dan pengembangan produk turunan berbahan dasar mangrove bisa turut berjalan dengan lebih optimal.
"Dengan pelatihan ini diharap P5 Kurikulum Merdeka di SDN 004 Bontang Utara dapat berjalan maksimal, dalam upaya mencetak generasi berkarakter dengan memberikan kesempatan belajar dari lingkungan sekitar. Termasuk kelompok binaan dapat semakin memaksimalkan program konservasi yang dijalankan," tambah Sugeng.
Sugeng pun menyebut Pupuk Kaltim akan terus memaksimalkan program konservasi mangrove, dengan tetap mengedepankan keselarasan aspek sosial dan lingkungan sesuai amanat UU Nomor 40 Tahun 2007 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), sekaligus upaya perusahaan dalam mendorong implementasi tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) di setiap proses bisnis secara konsisten dan berkesinambungan.
"Pupuk Kaltim terus mendorong perluasan manfaat konservasi mangrove dengan berbagai inovasi, sekaligus meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap upaya perbaikan lingkungan khususnya di kawasan pesisir Bontang," tutur Sugeng.
Narasumber pelatihan dari Balai TNK Sugianur, menyampaikan sejumlah materi pelatihan terkait pengenalan ekosistem mangrove, sistematika dunia tumbuhan, morfologi dan organografi mangrove, hingga praktik pengenalan jenis mangrove.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing