Suara.com - Kendaraan listrik akan terus tumbuh dan berkembang, termasuk di Indonesia, sehingga Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI optimistis penjualan kendaraan listrik di Indonesia bakal meningkat.
Kemeperin menyatakan, pada tahun 2022, penjualan kendaraan listrik mencapai 10.000 unit. Bagi Kemenperin, saat ini adalah momen yang menentukan peningkatan sektor otomotif.
Sementara berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan kendaraan listrik pada semester pertama tahun 2023 tembus 23.154 unit. Jumlah itu meningkat dibandingkan data penjualan tahun 2022 yang hanya mencapai 15.437 unit.
Jumlah penjualaan kendaraan listrik itu terbagi menjadi kendaraan listrik berbasis baterai, yang terjual pada semester pertama tahun ini mencapai 17.280 unit, kendaran listrik model hybrid yang terjual hingga 5.849 unit, dan kendaraan listrik plug in hybrid yang penjualan baru mencapai 25 unit.
Maka kata kunci hilirisasi menjadi jawaban untuk menambah nilai jual suatu produk, seperti dilakukan oleh Mining Industry Indonesia (MIND ID) sebagai induk perusahaan BUMN Industri Pertambangang dengan anggotanya adalah PT Antam Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indoensia, PT Inalum (Persero), PT Timah Tbk.
Beberapa waktu lalu, Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso, menyatakan, MIND ID punya tiga mandat dari pemerintah, yakni mengelola cadangan dan sumber daya strategis, hilirisasi, dan memiliki kepemimpinan pasar yang diwujudkan melalui optimalisasi komoditas mineral dan ekspansi bisnis.
Terkait dengan terus berkembangnya kendaraan listrik khususnya di Indonesia, MIND ID sebagai holding industri pertambangan memiliki komitmen untuk memberikan nilai tambah dari setiap pertambangan yang dihasilkan. Untuk kendaraan listrik, anggota dari MIND ID punya industri bisnis aluminium dan nikel, yang mana kedua bisnis ini merupakan komponen utama dalam pengembangan industri kendaraan listrik.
Kenapa Kendaraan Listrik?
Kendaraan listrik merupakan alternatif transportasi ramah lingkungan tanpa menghasilkan emisi gas buang. Apalagi Indonesia sudah menyepakati agenda Presidensi G20, yang satu di antara agendanya adalah transisi energi sesuai dengan Persetujuan Paris, untuk membatasi suhu Bumi di bawah 1,5 derajat Celcius dan mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK).
Baca Juga: Subsidi Rp7 Juta Motor Listrik Enggak Laku, Pemerintah Rombak Aturan
Hendi mengatakan, dengan mempercepat industri kendaraan listrik di Indonesia, maka ini sejalan dengan sustainability pathway MIND ID dan ssejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama pada pilar penanganan perubahan iklim.
MIND ID Serius Jalankan Transisi Energi
MIND ID menunjukkan keseriusan dalam program hilirisasi dan transisi energi, serta telah menandatangani nota kesepahaman dengan Arrival Ltd sebagai partner untuk menemukan solusi pasokan potensial, termasuk baterai dan aluminium dan membahas desain dan pengembangan kendaraan listrik pada bulan Mei lalu.
Inisiasi ini upaya dari MIND ID menjajaki pengembangan pabrik mikro baterai listrik komersial di Indonesia dan Asia Tenggara. Maka holding menunjuk PT Industri Baterai Indonesia (IBC) untuk mengimplementasikan nota kesepahahaman termasuk untuk melaksanakan suatu studi kelayakan bersama dengan Arrival Ltd.
Studi kelayakan itu mencakup studi pasar dan kelayakan proyek untuk ekspansi bisnis kendaraan listrik, kelayakan proyek pasok aluminium dan pasok baterai untuk ekspansi bisnis EV di wilayah Asia Pasific.
Bahkan sudah ada rencana pada tahun 2027, PT Antam Tbk, anggota dari MIND ID bakal membangun pabrik baterai kendaraan listrik berkapasitas 15 giga watt (GW). Pembangunan ini bagian dari MIND ID untuk mempercepat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Berita Terkait
-
Jokowi Ajak Jepang, China dan Korea Selatan Bangun Ekosistem Kendaraan Listrik
-
Wuling Air ev Bawa Pengalaman Berkendara Hijau Para Delegasi KTT ASEAN
-
Hyundai Perluas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik di Sejumlah Pusat Perbelanjaan
-
Pemprov DKI Jakarta Elektrifikasi Transportasi untuk Atasi Polusi Udara
-
Menko Airlangga Tunjukkan Upaya Indonesia Wujudkan Transportasi Berkelanjutan
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
Terkini
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!
-
Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Spesifikasi E6900H dan Wheel Loader L980HEV SDLG Indonesia
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah