Dikatakan Sugeng, Pupuk Kaltim sangat fokus terhadap pengembangan UMKM agar lebih berdaya saing, khususnya di tataran lokal dengan memberikan pendampingan serta pembinaan secara maksimal. Selain juga memfasilitasi penguatan kapasitas pelaku usaha sehingga mampu membuka peluang yang lebih besar.
Langkah ini sejalan dengan amanat Kementerian BUMN yang menekankan tiga fokus utama sasaran TJSL Perusahaan, yakni pendidikan, lingkungan dan pengembangan UMKM. Hal ini dijabarkan Pupuk Kaltim melalui berbagai program terukur bagi masyarakat, dengan mengedepankan aspek pemberdayaan serta pendampingan optimal.
"Pupuk Kaltim terus berupaya meningkatkan peran dalam memfasilitasi sekaligus mendorong UMKM lokal agar makin berdaya saing, sehingga unit usaha masyarakat mampu naik kelas dan siap untuk menjangkau potensi pasar yang lebih luas," lanjut Sugeng.
Menurut Sugeng, aspek pemberdayaan merupakan salah satu faktor penting dalam mewujudkan kemandirian masyarakat, dengan memberikan kesempatan berkreasi dan berinovasi bagi pelaku usaha menciptakan peluang ekonomi untuk kesejahteraan.
Dari hal tersebut, Pupuk Kaltim mengambil peran melakukan pembinaan untuk penguatan kapasitas pelaku usaha, sehingga perluasan potensi mampu disasar secara maksimal.
"Hal inilah yang ditekankan Pupuk Kaltim bagi usaha binaan, agar UMKM lokal mampu mandiri seiring meningkatnya daya saing, sehingga membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat," tambah Sugeng.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan IHYA merupakan ajang promosi dan peningkatan pemasyarakatan industri halal yang telah digagas sejak 2021. Ajang ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo, agar lebih memperhatikan perkembangan industri halal.
Tahun ini merupakan ketiga kalinya ajang tersebut diadakan, diikuti 693 peserta dari berbagai industri. Angka itu naik 100 persen dibandingkan 2022, yang hanya 315 peserta. Dari seluruh peserta yang berpartisipasi, 189 di antaranya lolos verifikasi, hingga akhirnya tersaring 63 peserta sebagai penerima IHYA 2023.
"Kami memberikan apresiasi kepada para Pemangku Kepentingan Industri Halal yang mendukung dan berperan aktif dalam penumbuhan usaha masyarakat. Juga pengembangan dan pemberdayaan industri halal nasional melalui Indonesia Halal Industry Awards," kata Agus Gumiwang.
Baca Juga: Pupuk Kaltim Tanam 7.489 Bibit Pohon Buah Tropika untuk Tekan Emisi Karbon
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
BRI Dorong UMKM Kuliner Padang Perkuat Branding dan Tembus Pasar Global Lewat Program Pengusaha Muda
-
Pertumbuhan Perbankan Syariah di Indonesia Masih Stagnan, BSI Genjot Digitalisasi
-
Bank Mega Syariah Bidik Target Penjualan Wakaf Investasi Senilai Rp 15 Miliar
-
Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
-
Saham Bank Lapis Dua Kompak Rontok, Maybank Indonesia Ambles Paling Dalam
-
OJK Minta Generasi Muda Jangan Awali Investasi Saham dari Utang
-
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini, Naik Apa Turun?
-
Aliran Modal Asing yang Hengkang dari Pasar Keuangan Indonesia Tembus Rp 9,76 Triliun
-
PNM Raih Penghargaan Internasional Kategori Best Microfinance Sukuk 2025
-
Bersama Bibit.id dan Stockbit, Temukan Peluang Baru Lewat Portrait of Possibilities