Suara.com - Mata penduduk dunia tengah ditarik ke konflik operasi militer yang terjadi di Gaza, yang dilakukan Israel pada warga Palestina. Hal ini juga kemudian menimbulkan pertanyaan di benak publik, sebenarnya bagaimana ekonomi Palestina berjalan? Apa komoditas yang membuatnya seperti memiliki daya tarik luar biasa hingga wilayahnya terus menyusut dan diperkecil Israel?
Palestina memiliki potensi ekonomi yang sebenarnya cukup besar. Dampak serangan yang terus dilakukan Israel, World Bank menyatakan bahwa perekonomian Palestina diperkirakan akan terus beroperasi jauh di bawah potensinya.
Pendapatan Utama Palestina
Secara praktis sebenarnya Palestina memiliki ketergantungan yang besar pada Israel. Dilansir dari berbagai sumber, Israel memiliki ‘kontrol’ pada perekonomian Palestina. Separuh dari total barang yang diimpor ke Palestina adalah produk yang berasal dari Israel, dan sebaliknya, sebanyak lebih dari 80% ekspor yang dilakukan Palestina adalah menuju ke Israel.
Dilihat dari sumber pendapatan yang dimiliki, ekspor komoditas yang dihasilkan oleh Palestina menjadi sumber pendapatan utama dari negara ini.
Selain dari kegiatan ekspor, ternyata tidak sedikit negara yang menanamkan investasi di negara tersebut. Daftarnya cukup panjang, mulai dari Yordania, Qatar, Arab Saudi, Mesir, Siprus, Uni Emirat Arab, dan beberapa negara lain.
Komoditas dan Potensi Ekonomi
Wilayah yang dimiliki Palestina sebenarnya mengandung banyak sekali komoditas yang berpotensi ekonomi tinggi. Namun demikian karena terus ditekan oleh Israel, titik-titik strategis ini kemudian dimonopoli oleh Israel yang membuat Palestina sulit berkembang secara finansial.
Setidaknya terdapat tiga potensi besar yang dapat dimanfaatkan oleh Palestina jika mereka memiliki kedaulatan pada wilayahnya sendiri. Pertama adalah air, hasil hutan, dan sumber daya mineral berupa minyak bumi.
Dapat dibayangkan jika ketiga sumber daya dan potensi tersebut dapat dikelola dengan optimal, maka rakyat Palestina dapat menjadi rakyat yang makmur dan berkecukupan. Air memiliki nilai yang tinggi di area gurun, hasil hutan memiliki harga yang cukup baik di pasar internasional, dan minyak menjadi salah satu ‘kekuatan’ yang dimiliki negara-negara di Timur Tengah yang tingkat ekonominya sangat tinggi.
Wilayahnya Terus Menyempit
Palestina sendiri juga memiliki wilayah yang terus menyempit akibat pendudukan dan operasi militer yang dilakukan oleh pihak Israel. Berdasarkan pengakuan internasional, sebenarnya wilayah Palestina memiliki luas mencapai 6,020 kilometer persegi yang meliputi Yerusalem Timur, Gaza, dan Tepi Barat. Di sisi lain, Israel memiliki luas wilayah sekitar 20,770 kilometer persegi.
Wilayah Palestina diduduki oleh Israel sejak tahun 1967 lalu, dan menjadikannya pendudukan terpanjang dalam sejarah modern. Wilayah yang disebutkan sebelumnya adalah area yang diduduki oleh pasukan Israel, yang hingga sekarang masih memiliki banyak penduduk Palestina.
Meski demikian wilayah negara Palestina terus terkikis karena operasi militer dan pendudukan yang dilakukan. Dengan tekanan pemukiman Yahudi yang terus meningkat, wilayah yang menjadi negara Palestina juga terus menyusut.
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Tag
Berita Terkait
-
Unggah Potongan Sinetron Kiamat Sudah Dekat, Andre Taulany Prediksi Israel Bakal Diserang Negara-negara Arab
-
Awalnya Tak Peduli Perang di Gaza, Pak RT Jelasakan Alasan Warga Palmerah Kompak Pasang Bendera Palestina
-
5 Kasus Genosida Paling Mengerikan Sepanjang Sejarah, Agresi Israel ke Palestina Termasuk?
-
Felicya Angelista Dinilai Takut Scarlett Kena Boikot Usai Unggah Video yang Diduga Pro Israel: Cari Aman
-
Subhanallah! Malaysia Sisihkan Penjualan Tiket Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia untuk Palestina
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
Terkini
-
PHE Ungkap Hasil Pengeboran Migas Hingga Agustus Capai 1,04 Juta Barel
-
Dugaan Korupsi Jual Beli Lahan Proyek Tol Trans Sumatera: Dirut BUMN Jadi Tersangka
-
TEI 2025: LPEI & KemenkeuSatu Perkuat Ekspor UMKM Lewat Pameran dan Business Matching
-
Rupiah Makin Gagah Lawan Dolar Amerika, Sentuh Level Rp 16.571
-
Harga BBCA Meroket Hari Ini, Apa Penyebab Sahamnya Terus Naik?
-
OJK Ambil Tindakan Tegas! BPR Artha Kramat Kehilangan Izin Usaha
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
-
Dibuka Menguat, IHSG Bakal Bergerak Positif Hari Ini
-
Prabowo Minta Dana LPDP Ditambah, Menkeu Purbaya: Tahun Ini Nggak Bisa!
-
IHSG Berpotensi Uji Resistance 8.120 di Tengah Sentimen Rally Wall Street