Presiden Jokowi ketika meninjau ruang operator pengendali alat berat berteknologi 5G di OB04, PT Freeport Indonesia, Kabupaten Mimika, Papua, Kamis (1/9/2022). [Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden]
Setelah lama berselang dan banyak perdebatan, akhirnya baru di tahun 2018 pemerintah mengakuisisi saham hingga lebih dari 50%. Langkah ini membutuhkan dana sekitar US$3,85 miliar, dan membuat 49% saham sisanya masih dipegang oleh Freeport McMoRan Copper and Gold Inc.
Selepas peralihan kepemilikan saham secara mayoritas ini, jajaran direksi dan dewan komisaris juga dipenuhi oleh orang Indonesia.
Pada direksi, beberapa nama orang Indonesia yang menjabat antara lain adalah Jenpino Ngabdi, Achmad Ardianto, dan Orias Petrus Moedak. Sementara pada dewan komisaris, nama-nama orang Indonesia yang masuk adalah Amien Sunaryadi, Budi Gunadi Sadikin, Hinsa Siburian, dan Adrianto Machribie.
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Komentar
Berita Terkait
-
OCBC NISP Sasar Sektor UMKM Usai Akusisi 99% Saham Bank Commonwealth
-
Aku Investor Saham: Langkah Awal Menuju Kemandirian Finansial di Pasar Modal
-
Profil Richard Adkerson, Bos Freeport McMoRan Ketemu Jokowi Bahas Penambahan Saham
-
Saham Freeport Milik Siapa? Jokowi dan Chairman Richard Adkerson Tambah 10 Persen Saham
-
Bikin Jokowi Tersenyum, Bos Freeport Tambah Saham di Indonesia
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Layanan Digital Makin Tinggi, Bank Mandiri Hasilkan Fee Based Income Rp 5,48 Triliun
-
Pertama Kalinya Setelah Pandemi, Pertumbuhan Ekonomi China Melambat
-
Soal Popok Bayi Kena Cukai, DJBC Buka Suara
-
Tak Hanya Soal Bisnis, Danantara Beri Tugas Penting ke Dua Direksi Ekpatriat Garuda Indonesia
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Bumi Berseru Fest 2025: Telkom Umumkan 42 Inovator Terbaik, Eco Produk sampai Teknologi Hijau
-
Efisiensi Meningkat: BPPTD Mempawah Pangkas Biaya Perawatan 30% Berkat Antares Eazy
-
BSI Kantongi Izin Jasa Simpanan Emas, Harga Jadi Terjangkau?
-
Indonesia Jual Emisi Karbon 12 Juta Ton ke Norwegia, Setara Hilangkan 2,6 Juta Mobil dari Jalanan