Suara.com - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) kembali berhasil mendulang prestasi pada ajang Indonesian SDGs Award (ISDA) 2023, dengan memboyong dua program kategori Platinum dan tiga program kategori Gold.
Penghargaan diterima Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kaltim Qomaruzzaman, dari Ketua Corporate Forum for CSR Development (CFCD) Thendri Supriatno.
Dijelaskan Qomaruzzaman, seluruh penghargaan itu pun menobatkan Pupuk Kaltim sebagai The Most Commited Corporate on SDGs for Environment Pillar 2023, dimana untuk kategori Platinum diraih Pupuk Kaltim melalui program Konservasi Taman Laut dan Sarana Media Terumbu Karang (Kilau Samudera), serta Inovasi Kitosan dari Limbah Cangkang Rajungan (Intan Karang).
Sementara pada kategori Gold, diraih program Gerakan Lindungi Mangrove Sebagai Budaya Jaga Alam dan Dunia (Gelimang Buana), Pengendalian dan Pencegahan Stunting (Pedalgas), serta Program Pupuk Kaltim Peduli Pendidikan (PKTPP).
"Khusus program Kilau Samudera, juga berhasil meraih predikat yang sama yakni Platinum pada ISDA tahun lalu. Dan selama satu tahun terakhir, pelaksanaan program terus diperbaiki dan dikembangkan dalam upaya menjaga kelestarian ekosistem perairan di Kota Bontang," ujar Qomaruzzaman dalam keterangannya, ditulis Rabu (6/12/2023).
Pada program ini, Pupuk Kaltim melaksanakan rehabilitasi terumbu karang di perairan Kota Bontang dengan melibatkan nelayan untuk berperan aktif pada kegiatan tersebut.
Mulai 2017, Pupuk Kaltim menggandeng nelayan Selambai Kelurahan Loktuan Bontang Utara, yang merupakan salah satu kawasan terdekat perusahaan dengan nama Kelompok Kimasea.
Kelompok ini beranggotakan 16 nelayan, diberdayakan untuk pembuatan hingga penurunan media terumbu di kawasan Tobok Batang yang merupakan area konservasi Pupuk Kaltim.
Nelayan binaan ini merupakan mantan pelaku PITRAL (Penangkapan Ikan Tidak Ramah Lingkungan) seperti bom dan potasium, yang kini secara sadar tidak lagi menggunakan cara destruktif dan beralih pada metode penangkapan ikan yang ramah lingkungan.
Baca Juga: Inovasi Pupuk Kaltim Jadi Sorotan di Ajang AQPO-IC 2023
Seiring perjalanan, program ini dilakukan replikasi pada 2022 melalui pembentukan kelompok baru di Kelurahan Bontang Kuala, dengan nama Karaka yang beranggotakan 14 nelayan.
Selain diberdayakan untuk pembuatan dan penurunan media terumbu, kelompok nelayan binaan ini juga melakukan pemantauan tumbuh kembang terumbu, sekaligus melakukan perbaikan jika didapati kerusakan.
"Melalui program Kilau Samudera, Pupuk Kaltim berkomitmen untuk terus meningkatkan kontribusi dalam pemulihan ekosistem laut yang rusak, sehingga kedepan kondisi perairan Bontang dengan beragam keanekaragaman hayati didalamnya bisa terus lestari dan terjaga dengan baik," lanjut Qomaruzzaman.
Sementara untuk program Intan Karang, merupakan inovasi sosial yang juga menintikberatkan pada aspek pemberdayaan masyarakat pesisir, melalui pemanfaatan limbah cangkang rajungan menjadi kitosan cair.
Hal ini menilik banyaknya limbah cangkang rajungan yang terbuang setiap hari pasca penjualan oleh nelayan di area pelabuhan Loktuan. Limbah tersebut kerap kembali dibuang ke laut, karena pola pikir yang masih beranggapan jika cangkang tersebut bisa terurai secara alami.
Selanjutnya Pupuk Kaltim pun memberdayakan ibu rumah tangga beserta pemuda di kawasan pemukiman atas air Selambai Kelurahan Loktuan, untuk pengolahan limbah cangkah menjadi produk bernilai ekonomi.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Amazon Tutup Seluruh Toko Swalayan, Apa Penyebabnya?
-
Emas Antam Terus Pecah Rekor, Harganya Dibanderol Rp 2.174.000 per Gram
-
Menkeu Purbaya Beberkan Anehnya Kebijakan Cukai
-
Harga Emas Naik Hampir Rp 100.000, Pelemahan Rupiah Ikut Berperan
-
IHSG Sempat Bergerak ke Level Tertinggi, Tapi Langsung Anjlok di Rabu Pagi
-
Skor Kredit Gen Z Jeblok Paling Parah, Mahasiswa Paling Banyak Gagal Bayar Pinjaman
-
Intip Aset Properti Ketua LPS Baru Anggito Abimanyu
-
Ratusan Izin Usaha Pertambangan Dibekukan Sementara, Begini Kata ESDM
-
Emiten HUMI Andalkan Strategi Kolaborasi untuk Capai Ambisi Berdaya Saing Global
-
Gaji ASN, TNI, Polri dan Pejabat Naik! Ini Rinciannya dalam Perpres Nomor 79 Tahun 2025