Suara.com - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mengumumkan telah mengkantongi laba bersih sebesar Rp48,6 triliun sepanjang tahun 2023, atau tumbuh 19,4 persen secara tahunan.
Presiden Direktur BBCA, Jahja Setiaatmadja menjelaskan, kenaikan ini ditopang pertumbuhan kredit yang berkualitas, peningkatan volume transaksi dan pendanaan, serta perluasan basis nasabah.
"Upaya ini berdampak positif terhadap kinerja perseroan, salah satunya terlihat dari penyaluran kredit ke segmen UKM dan konsumer yang naik signifikan per Desember 2023,” terang dia dalam paparan publik kinerja tahun 2023 secara daring, Kamis (25/1/2024).
Ia merinci, pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) tumbuh 17,5 persen secara tahunan menjadi Rp75,4 triliun di sepanjang 2023.
Sedangkan pendapatan selain bunga tumbuh 5,5 persen secara tahunan enjadi Rp23,9 triliun, sehingga total pendapatan operasional tercatat sebesar Rp99,3 triliun atau naik 14,4 persen secara tahunan.
Sementara itu, jelas dia, kredit korporasi tumbuh 15 persen secara tahunan menjadi Rp368,7 triliun, sedangkan kredit komersial naik 7,5 persen menjadi Rp126,8 triliun.
“Secara total, kredit BCA naik 13,9 persen YoY menjadi Rp810,4 triliun,” tutur dia.
Pada sisi lain, lanjut dia, total dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 6 persen secara tahunan mencapai Rp1.102 triliun.
Penopangnya, dana giro dan tabungan (CASA) berkontribusi sekitar 80 persen.
Baca Juga: Perhatian! BCA Naikkan Biaya Admin Tahapan Xpresi Hingga Limit Transaksi, Cek Daftarnya
“Jumlah nasabah mencapai 31 juta per Desember 2023, tumbuh dua kali lipat dalam lima tahun terakhir,” kata dia.
Alhasil, aset BBCA tumbuh 7,1 persen secara tahunan menjadi Rp1.408 triliun pada akhir tahun 2023.
Asal tahu saja, pemegang saham BCA sendiri saat ini masih dipegang oleh orang terkaya RI yakni Duo Hartono Bersaudara lewat PT Dwimuria Investama Andalan dengan kepemilikan sekitar 54,94%.
Selain itu Komisaris dan Direksi BCA secara kolektif, jajaran komisaris dan direksi BCA memiliki sekitar 1,95% saham BBCA. Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA, masih menjadi pemegang saham terbanyak di antara pengurus dengan kepemilikan sekitar 0,086%. Dan sisanya dipegang oleh publik.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
Terkini
-
Sepekan Kemarin Asing Bawa Kabur Dananya Rp 2,71 Triliun dari RI, Gara-Gara Ketidakpastian Global
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Jamkrindo Berikan Penjaminan Kredit Rp 12,28 Triliun untuk UMKM Jabar
-
Angin Segar untuk UMKM Digital! Pajak E-commerce Ditunda, idEA Beri Jempol Menkeu Purbaya
-
Jurus Jitu SIG dan BRI Latih Puluhan Pelaku UMKM Jualan Online
-
Harga Emas di Pegadaian Hari Ini: Emas Antam Bertahan di Rp 2.290.000
-
Bitcoin Gagal Tembus USD 110.000 di Tengah Tekanan Opsi USD 17 Miliar, Pekan Terburuk?
-
Prediksi IHSG Hari Ini di Tengah Pelemahan Bursa Asia Imbas Tekanan Tarif Trump
-
Anggaran MBG Rp 1,2 Triliun per Hari, Begini Kata Menteri Keuangan
-
Berapa Gaji Pejabat BGN yang Urusi MBG? Ini Penjelasannya