Suara.com - PT Harum Energy Tbk (HRUM) dan anak perusahaannya, PT Harum Nickel Industry (HNI), secara resmi menjadi pemegang saham mayoritas perusahaan smelter nikel di Weda Bay Industrial Park, Maluku Utara, PT Westrong Metal Industry (WMI).
Hal ini ditandai dengan aksi akusisi 1.214.000 lembar saham WMI yang sebelumnya dimiliki oleh Prime Investment Capital Limited (PICL) dan Walsin Singapore Pte Ltd (WS).
Akuisisi ini mewakili 60,7% dari total modal yang telah ditempatkan dan disetor ke WMI, dengan nilai transaksi mencapai USD 215,21 juta atau sekitar IDR 3,4 triliun (dengan asumsi kurs IDR 15.828).
Dampak dari akuisisi ini adalah peningkatan kepemilikan HNI dalam WMI dari sebelumnya 20% menjadi 80,7%, menjadikan HRUM, melalui HNI, sebagai pemegang mayoritas saham WMI.
Ray A. Gunara, selaku CEO PT Harum Energy Tbk, mengungkapkan bahwa WMI mengoperasikan empat tungku listrik rotary kiln, dilengkapi dengan infrastruktur pendukung dan fasilitas konverter, yang mendukung produksi nikel-matte berkualitas tinggi.
"Kapasitas produksi tahunan yang terpasang sekitar 56.000 ton nikel yang terkandung dalam produk high-grade," kata Ray selama sesi keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari Selasa (30/1/2024).
Proyek konstruksi WMI saat ini, kata dia, sedang memasuki tahap akhir, dan diharapkan akan memulai operasi komersial pada kuartal kedua tahun 2024. Akuisisi ini diharapkan dapat mendukung strategi diversifikasi perusahaan.
"Dengan keberadaan WMI yang akan segera beroperasi, perusahaan akan memiliki portofolio produk yang lebih beragam. Harapannya, produk high-grade nickel-matte dari WMI akan memberikan nilai tambah bagi produk nikel perusahaan," ungkapnya.
Setelah transaksi ini selesai, laporan keuangan WMI, termasuk neraca dan laporan laba rugi, akan diinklusi dalam laporan keuangan utama HRUM.
Baca Juga: Luhut Sebut RI dan China Juga Kembangkan Baterai LFP, Tom Lembong Gembira
Ia berharap, laporan keuangan perusahaan akan mencerminkan kontribusi kinerja keuangan WMI, baik melalui peningkatan kepemilikan saham perusahaan melalui HNI maupun melalui hasil konsolidasi laporan keuangan WMI.
Berita Terkait
-
Indonesia Masih Ribut Nikel vs LFP, Industri Luar Negeri Malah Mulai Lirik Nanoelektrofuel, Apa Itu?
-
Tak Bisa Didaur Ulang, Luhut Justru Ungkap Rencana Indonesia Gandeng China Kembangakn Baterai LFP
-
Menebak Penyebab Harga Nikel Ambruk, Begini Kata Eks Menteri Perdagangan
-
Siap Adu Data Dengan Luhut, Tom Lembong Terima Ajakan Cak Imin Cek Tambang Nikel
-
Luhut Sebut RI dan China Juga Kembangkan Baterai LFP, Tom Lembong Gembira
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Ignasius Jonan 2 Jam Bertemu Prabowo, Bahas Proyek Kereta Cepat Bareng AHY?
-
Jadwal Pembagian Dividen AVIA, Tembus Rp 600 Miliar untuk Pemegang Saham
-
BRI Peduli dan YBM BRILian Salurkan Bantuan Tanggap Darurat Banjir Sukabumi
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Menkeu Purbaya Sebut Krisis China Tak Mungkin, Singgung Sistem Komunis
-
Menkeu Purbaya Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV Tembus 5,5 Persen
-
Produsen Vaksin Global Bakal Gunakan AI Demi Hadapi Pandemi Berikutnya
-
Suara dari Timur: Mengenang Ajoeba Wartabone dan Api Persatuan Indonesia
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi