Suara.com - Spanyol kembali menunjukkan sikap yang teguh terkait kebijakan luar negeri mereka. Spanyo secara tegas menolak pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron tentang kemungkinan pengiriman pasukan Eropa ke Ukraina dan menambah senjata ke Kiev.
Jubir Spanyol, Pilar Alegria menyebut, pihaknya menolak perkataan Macron yang meminta para pemimpin Barat terkait kemungkinan pengiriman pasukan ke Ukraina.
"Kami tidak setuju dengan (proposal) ini. Kami perlu fokus pada apa yang sangat dibutuhkan, yaitu mempercepat pengiriman senjata," kata Alegria kepada wartawan ketika ditanya tentang sikap Madrid mengenai masalah ini, seperti yang dikutip via Antara.
Hingga kini, Macron terus berupaya agar Rusia tidak menang. Sementara, Selasa kemarin, PM Perancis Gabriel Attal menggemakan pernyataannya, menambahkan bahwa Perancis tidak akan dapat "menerima prospek bahwa suatu saat Rusia bisa menang."
Sikap yang ditunjukkan Spanyol, sama ketika negara tersebut terhadap genosida Israel di Palestina. Spanyol berkali-kali menegaskan bahwa mereka mendukung perdamaian di Palestina dan meminta Israel untuk segera menghentikan agresi mereka.
Sebuah sikap yang kontras dengan mayoritas negara di Eropa. Salah satunya Inggris yang masih mendukung Israel membunuh warga sipil di Palestina.
Negara-negara Barat, termasuk negara-negara anggota Uni Eropa, telah memberikan bantuan militer dan keuangan ke Kiev sejak dimulainya operasi militer khusus Rusia di Ukraina pada Februari 2022.
Kremlin secara konsisten memperingatkan agar berbagai negara tidak melanjutkan pengiriman senjata ke Kiev, dengan mengatakan hal itu akan berakibat buruk dengan meningkatkan eskalasi konflik.
Baca Juga: Demi Kodok, PETA Gelar Aksi Teatrikal di Kedubes Prancis
Berita Terkait
-
21 Merek Kurma Produk Israel: 'Dicuri' dari Palestina, Ramai Beredar saat Ramadan
-
5.424 Pelajar Palestina Meninggal Dunia Akibat Serangan Israel
-
Kabar Baik! Israel Disebut Sepakat Hentikan Aksi Militer Di Gaza Selama Ramadan
-
Usai Starbucks, Gibran Lagi-lagi Keciduk Pakai Brand Pro-Israel Saat Ketemu Prabowo
-
Demi Kodok, PETA Gelar Aksi Teatrikal di Kedubes Prancis
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Prudential Syariah Bayarkan Klaim dan Manfaat Rp1,5 Triliun Hingga Kuartal III 2025
-
Rupiah Melemah, Sentimen Suku Bunga The Fed Jadi Faktor Pemberat
-
Daftar Pinjol Berizin Resmi OJK: Update November 2025
-
Survei: BI Bakal Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen, Siapkan Kejutan di Desember
-
Berapa Uang yang Dibutuhkan untuk Capai Financial Freedom? Begini Trik Menghitungnya
-
Tiru Negara ASEAN, Kemenkeu Bidik Tarif Cukai Minuman Manis Rp1.700/Liter
-
Pemerintah Bidik Pemasukan Tambahan Rp2 Triliun dari Bea Keluar Emas Batangan di 2026
-
BRI Dukung PRABU Expo 2025, Dorong Transformasi Teknologi bagi UMKM Naik Kelas
-
Bunga KUR Resmi Flat 6 Persen dan Batas Pengajuan Dihapus
-
Finex Rayakan 13 Tahun Berkarya