Suara.com - PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re menyatakan komitmennya dalam menjalankan keterbukaan dan transparansi informasi kepada publik sesuai dengan ketentuan dan regulasi yang berlaku.
Hal ini tercermin dengan dibuatnya section khusus pada situs perusahaan yang memuat informasi-informasi wajib yang harus disampaikan kepada publik seperti Laporan Tahunan, Laporan Keuangan dan informasi lainnya yang perlu diketahui oleh seluruh stakeholder perusahaan.
Selain itu, sejak tahun 2022 sampai dengan 2024, Indonesia Re sudah beberapa kali mendapatkan penghargaan dalam hal keterbukaan informasi publik dan penerapan tata kelola perusahaan yang baik, antara lain Survival Creation Terbaik Perusahaan BUMN Kategori Tata Kelola Perusahaan dari BUMN Track, Indonesia Excellence GCG Awards: Managing a High Level of Company Performance in GCG Ethics in Corporate Business Development Strategy, Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik; The Most Resilience High Activity dari BUMN Track dan Excellence GCG Award Kategori Reasuransi.
Meski demikian, Indonesia Re mengakui masih ada beberapa hal yang masih perlu ditingkatkan dan terus berupaya untuk memberikan akses yang cukup dan mudah bagi masyarakat untuk memperoleh informasi yang diperlukan.
“Bagi kami keterbukaan informasi adalah hal yang penting dan kami menerima dengan baik hasil review pihak ketiga serta memastikan komitmen kami untuk dapat memenuhi dan melengkapi informasi publik yang perlu diketahui stakeholder,” tegas Direktur Utama Indonesia Re Benny Waworuntu ditulis Selasa (12/3/2024).
Komitmen tersebut sekaligus menanggapi rencana Menteri BUMN Erick Thohir yang akan memanggil perusahaan BUMN yang memiliki rapor merah terkait keterbukaan informasi.
"Indonesia Re menekankan bahwa keterbukaan informasi adalah bagian penting dari perusahaan dan akan terus melakukan peningkatan." pungkas Benny.
Berita Terkait
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Untung Rugi Redenominasi Rupiah
-
54 SPBU Disanksi dan 3.500 Kendaraan Diblokir Pertamina Akibat Penyelewengan BBM
-
Harga Perak: Turun Tipis Dalam Sepekan, Harga Dunia Menguat
-
Gaji Pensiunan ASN, TNI Dan Polri Taspen Naik Tahun 2025: Cek Faktanya
-
AADI Tebar Dividen Interim Rp4,17 Triliun, Potensi Rp 536 per Saham: Cek Jadwalnya
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
Harga Emas Stabil di US$ 4.000, Apakah Bisa Tembus Level US$ 5.000?
-
Prediksi Bitcoin: Ada Proyeksi Anjlok US$ 56.000, Analis Yakin Sudah Capai Harga Bottom
-
Bocoran 13 IPO Saham Terbaru, Mayoritas Perusahaan Besar Sektor Energi
-
MEDC Kini Bagian dari OGMP 2.0, Apa Pengaruhnya