Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berujar, proporsi dividen BUMN lebih besar dari penyertaan modal negara (PMN), dengan perbandingan masing-masing sebesar 55 persen dan 45 persen.
Erick menekankan bahwa perbandingan ini telah mengalami perubahan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, sesuai dengan target Kementerian BUMN untuk memiliki jumlah dividen yang lebih besar daripada PMN.
"Seperti sebelumnya, kumulatif antara dividen dan PMN itu masih lebih besar dividennya, kurang lebih proporsinya 55 persen dibandingkan 45 persen," ujar Erick saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (19/3/2024),
Dalam presentasinya, Erick menyajikan detail realisasi dan usulan Penyertaan Modal Negara (PMN) tunai dari tahun 2020 hingga 2024, dengan total mencapai Rp226,1 triliun. Rinciannya adalah Rp27 triliun pada tahun 2020, Rp68,9 triliun pada tahun 2021, Rp53,1 triliun pada tahun 2022, Rp35,3 triliun pada tahun 2023, dan Rp41,8 triliun pada tahun 2024.
Sementara itu, total realisasi dan usulan dividen untuk periode yang sama, yaitu 2020-2024, mencapai Rp279,7 triliun, jumlah yang lebih besar daripada PMN. Rincian pembagian dividen adalah Rp43,9 triliun pada tahun 2020, Rp29,5 triliun pada tahun 2021, Rp39,7 triliun pada tahun 2022, Rp81,2 triliun pada tahun 2023, dan Rp85,5 triliun pada tahun 2024.
"Total kontribusi kita kepada pendapatan negara dari dari dividen, pajak, PNBP, ini kurang lebih sudah mencapai 20 persen. Jadi dari total pendapatan negara 100 persen, kontribusi kita itu kurang lebih 20 persen," katanya, dikutip dari Antara.
Selain dividen, Erick menyebut laba konsolidasi BUMN pada 2023 juga akan mencapai Rp292 triliun atau lebih tinggi dari 2021 yang sebesar Rp125 triliun dan 2022 sebesar Rp254 triliun.
Erick mengatakan, total laba konsolidasi BUMN pada 2022 yang mencapai Rp309 triliun disebabkan ada non-cash senilai Rp 55,7 triliun dari hasil restrukturisasi Garuda Indonesia.
"Kalau kita lihat untuk 2023 nanti hasil audit, kita secara cash-nya ini Rp292 triliun, artinya ada kenaikan cukup signifikan hampir Rp38 triliun lebih kalau kita apple to apple to secara cash-nya," pungkasnya.
Baca Juga: Innovillage 2023 Lahirkan 163 Karya Inovasi Mahasiswa Berbasis Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
Berita Terkait
-
Erick Thohir Angkat Asisten Prabowo Jadi Komisaris Pindad
-
Gaduh Jersey Baru Timnas Indonesia, Ini Jersey Terburuk Timnas Sepanjang Sejarah
-
Desain Jersey Terbaru Timnas Indonesia di Mata Erick Thohir: Inspiratif dan Picu Semangat
-
Jersey Terbaru Timnas Indonesia Dihujat Netizen, Erick Thohir: Nanti Lama-lama Suka
-
Innovillage 2023 Lahirkan 163 Karya Inovasi Mahasiswa Berbasis Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
Pendapatan Negara Seret, Bahlil Pertimbangkan Segera Buka Lagi Freeport
-
Sebut Bukan Urusannya! Menkeu Purbaya Lempar Bola Panas Redenominasi ke Bank Sentral
-
Revitalisasi Terminal 1C Rampung, Kapasitas Bandara Soetta Bertambah 96 Juta Orang
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
8 Ide Usaha Modal Rp 500 Ribu Paling Kreatif untuk Pemula dan Pelajar
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
-
Bos Pertamina Sebut Negosiasi Shell dan Vivo Soal Pembelian BBM Murni Masih Jalan
-
Bos Pertamina Telah Cek 560 SPBU Jatim, Hasilnya Diklaim Nggak Ada Masalah
-
Asabri Perluas Layanan Klaim Dana Pensiun Jadi 1.900 Titik
-
TKI Jadi Incaran Para Penipu Online, Dana Rp 7,1 Triliun Hilang