Suara.com - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, menyatakan bahwa saat ini inflasi masih tetap terjaga di kisaran sasaran 2,5 plus minus satu persen.
Perry menuturkan, dalam jangka waktu ke depan, Bank Indonesia yakin bahwa inflasi pada Indeks Harga Konsumen (IHK) tahun 2024 akan tetap terkendali sesuai sasaran yang telah ditetapkan.
BI akan terus menguatkan kebijakan moneter pro-stabilitas dan meningkatkan koordinasi kebijakan dengan pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan bahwa inflasi tahun 2024 tetap terkendali di kisaran 2,5 plus minus satu persen.
Perry menjelaskan bahwa inflasi pada Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan Februari 2024 mencapai 2,75 persen secara year on year (yoy), didukung oleh inflasi inti yang rendah sebesar 1,68 persen (yoy) dan inflasi harga yang diatur oleh pemerintah yang menurun menjadi 1,67 persen (yoy).
Sementara itu, inflasi volatile food meningkat menjadi 8,47 persen (yoy) dari 7,22 persen pada bulan sebelumnya, dipengaruhi oleh dampak El-Nino, faktor musiman, dan pergeseran musim tanam, yang terutama terjadi pada komoditas beras dan cabai merah.
Ke depan, Bank Indonesia memperkirakan inflasi inti pada 2024 tetap terjaga seiring dengan ekspektasi inflasi yang terjangkar dalam sasaran, kapasitas perekonomian yang masih besar dan dapat merespons permintaan domestik.
Hal itu juga didukung dengan imported inflation yang rendah sejalan dengan tetap stabilnya nilai tukar rupiah, serta dampak positif faktor struktural terkait berkembangnya digitalisasi.
Inflasi volatile food diproyeksikan kembali turun seiring dengan peningkatan produksi akibat masuknya musim panen dan dukungan sinergi pengendalian inflasi Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah, sehingga mendukung upaya menjaga stabilitas harga secara keseluruhan.
Baca Juga: Krisis Negara Messi: Uang Tak Berharga, Warganya Santap Makanan dari Sampah
Berita Terkait
-
Bolehkah Tukar Uang Rusak di Pom Bensin? Jangan Sampai Keliru, Ini Penjelasan dan Solusinya!
-
BI Gelar Layanan Penukaran Uang Lebaran, Rp 197,6 Triliun Disiapkan
-
BI Rate Diprediksi Bertahan di 6 Persen, Alasannya Bikin Was-was
-
Strategi Pemerintah Tekan Laju Inflasi Jelang Lebaran, Menjaga Harga Tiket Mudik Tidak Melonjak
-
Krisis Negara Messi: Uang Tak Berharga, Warganya Santap Makanan dari Sampah
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- 7 Fakta Pembunuhan Sadis Dina Oktaviani: Pelaku Rekan Kerja, Terancam Hukuman Mati
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Air Minum Bersih untuk Semua: Menjawab Tantangan dan Menangkap Peluang Lewat Waralaba Inklusif
-
Airlangga: Stimulus Ekonomi Baru Diumumkan Oktober, Untuk Dongkrak Daya Beli
-
Berdasar Survei Litbang Kompas, 71,5 Persen Publik Puas dengan Kinerja Kementan
-
Belajar Kasus Mahar 3 M Kakek Tarman Pacitan, Ini Cara Mengetahui Cek Bank Asli atau Palsu
-
BPJS Ketenagakerjaan Dukung Penguatan Ekosistem Pekerja Kreatif di Konferensi Musik Indonesia 2025
-
Kementerian ESDM Akan Putuskan Sanksi Freeport Setelah Audit Rampung
-
Indonesia Tambah Kepemilikan Saham Freeport, Bayar atau Gratis?
-
Kripto Bisa Sumbang Rp 260 Triliun ke PDB RI, Ini Syaratnya
-
Duta Intidaya (DAYA) Genjot Penjualan Online di Tanggal Kembar
-
4 Fakta Penting Aksi BUMI Akuisisi Tambang Australia Senilai Rp 698 Miliar