Suara.com - Masyarakat Desa Kebon Bayat, Klaten, Jawa Tengah sudah mengenal potensi mereka sejak lama. Para ibu di kawasan ini telah mengembangkan usaha batik tulis, yang saat ini telah berkembang jauh lebih baik dan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat di desa ini.
Namun kesuksesan yang diraih saat ini, tak lepas dari kendala yang harus dihadapi. Dalmini, Ketua Klaster Batik Bayat mengatakan, kegiatan produksi Batik Tulis Kebon Indah terjadi sejak tahun 2006.
“Tapi sempat macet, karena kita kena dampak gempa, yang terjadi ketika itu,” ujarnya mengawali cerita.
Kegitan ini sempat hidup kembali, tertatih-tatih. Walau demikian, para ibu anggota Batik Kebon Indah Bayat tetap konsisten melakukan kegiatan produksi batiknya.
“Untuk membuat batik proses awal, kita memilih kain katun yang tidak ada polisternya. Selanjutnya kita potong sesuai ukuran yang kita inginkan, kemudian dilanjutkan murdan atau pencucian mori,” urai Dalmini.
Setelah dicuci bersih, kain dikeringkan, kemudian masuk proses menyiapkan motif ataupun desain. Tindakan selanjutnya adalah menyanting. Canting yang disiapkan ada beberapa macam, misalnya canting cecek, klowong, ada canting sawutan, dan lainnya.
“Proses selanjutnya adalah meyiapkan pewarnaan. Kita melakukan pewarnaan alami. Kain yang sudah dicanting tadi, dicelup dengan warna. Setelah penguncian pewarnaan kering, maka ada proses, namanya penutupan ataupun pengambulan warna diblok. Setelah itu nanti ada proses pewarnaan lagi, namanya pelorotan ataupun pelepasan lilin. Setelah lilin dilepas, maka kain direbus, untuk nanti dikeringkan dan finishing,” kata Dalmini.
Kegigihan para anggota Batik Kebon Indah Bayat ini berbuah manis. Klaster yang beranggotakan 180 ibu warga Desa Bayat tersebut pun mendapat dukungan dari Bank Rakyat Indonesia (BRI).
“Selain dibantu dengan peralatan, kita juga dibantu bagaimana caranya pemasaran, yaitu dengan mengadakan pelatihan pemasaran lewat digital. Untuk pembayaran, kita dibantu BRImo, yaitu melalui mesin EDC dan QRIS,” tambah Dalmini.
Baca Juga: Nasabah di Natuna Diduga Kehilangan Uang, BRI Sebut Sudah Salurkan Insentif Sesuai Prosedur
Menanggapi kesuksesan warga desanya, Sekretaris Desa Kebon Bayat Heru Kusnadi mengatakan, pihaknya fokus untuk mengangkat potensi Desa Kebon Bayat, yaitu mengangkat UMKM.
“Kami berharap, klaster batik ini bisa meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan pengrajin,” katanya.
Peningkatan kesejahteraan masyarakat di kawasan ini diakui salah satu anggota klaster, Sri Windarti.
“Klaster batik ini meningkatkan ekonomi atau pendapatan di rumah tangga kami. Saya sendiri mendapat bantuan peralatan dan pinjaman Kupedes. Pinjaman ini, saya gunakan untuk menambah modal, sehingga produksi kain saya saat ini sudah bertambah,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran
-
Pastikan Layanan Perbankan Berjalan Optimal, Direktur BRI Tinjau Langsung Operasional Layanan Libur Lebaran
-
BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024
-
BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Kebijakan Restrukturisasi Kredit Terdampak Covid-19
-
Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
Terkini
-
Pecahkan Rekor Dunia, Rumah Miliader Ini Punya Ruangan Salju Dibangun Rp33 Triliun
-
Aliran Modal Asing Kabur Rp8,12 Triliun dari Indonesia Selama Sepekan, Pertanda Apa?
-
Pelatihan Gratis Perawat Lansia: KemenPPPA Kirim Caregiver ke Singapura, Gaji Dua Digit
-
Lowongan Kerja Freeport September 2025 dan Gaji Fantastis Penempatan Smelter Gresik
-
PANI Siapkan Proyek Ambisius di Tepi Laut Untuk Investasi Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Naik Kelas Bersama BRI, UMKM Fashion Asal Bandung Ini Tembus Pasar Internasional
-
Apa Itu Co Living? Tren Gaya Hidup Baru Anak Muda
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!