Suara.com - Harga minyak dunia kembali alami kenaikan pada Selasa (Rabu, WIB) sebesar 2 persen mencapai 83 dolar AS per barel. Kondisi ini imbas data manufaktur yang lemah sehingga bisa menurunkan suku bunga.
Seperti dilansir dari CNBC, Rabu (24/4/2024), harga tersebut masih di bawah level tertinggi tahun ini yang mencapai 87,62 dolar AS per barel imbas dari perang Iran dengan Israel.
Namun, kekhawatiran atas konflik tersebut mereda, karena Iran dan Israel telah mengisyaratkan tidak akan melakukan perang lebih lanjut.
"Ini harapan baru untuk penurunan suku bunga memberi minyak rasa hidup yang baru di sini, terutama setelah minyak tersebut sudah cukup banyak terjual," ujar Analis pasar senior di Price Futures Group, Phil Flynn.
Sementara, Dewan Perwakilan Rakyat AS pada akhir pekan lalu mengeluarkan undang-undang yang akan memperluas sanksi terhadap ekspor minyak Iran hingga mencakup pelabuhan, kapal, dan kilang asing yang dengan sengaja memproses minyak mentah dari Republik Islam tersebut. Para Anggota DPR dapat memberikan suara pada RUU tersebut secepatnya pada minggu ini.
Berdasarkan undang-undang tersebut, Presiden Joe Biden akan menerapkan sanksi dalam waktu 180 hari sejak disahkannya undang-undang tersebut, namun memiliki wewenang untuk mengesampingkan hukuman jika menurutnya hal tersebut demi kepentingan keamanan nasional AS.
"RUU ini secara signifikan meningkatkan sanksi terhadap Iran, dan meningkatkan mekanisme penegakan hukum," kata Helima Croft, ahli strategi komoditas di RBC Capital Markets.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Fakta-Fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Spesifikasi E6900H dan Wheel Loader L980HEV SDLG Indonesia
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina