Suara.com - Kecelakaan bus Trans Putera Fajar di Subang memperlihatkan masih kurangnya pengawasan angkutan umum di Indonesia. Hal Ini juga diungkapkan oleh Ketua Umum Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) Kurnia Lesani Adnan.
Menurut dia, salah satunya banyaknya bus yang tidak layak jalan hingga berujung kecelakaan, imbas tak ada penegakkan pengawasan yang ketat dari semua pihak.
Untuk diketahui, Anggota Komisi V DPR RI, Sigit Sosiantomo mengatakan, berdasarkan data Kementerian Perhubungan (Kemenhub) ada 64% bus di Jabodetabek yang tidak memenuhi syarat administrasi dan tidak layak jalan.
"Intinya, pemerintah hanya bisa membuat aturan tapi lemah dalam pengawasan dan penegakan aturan di lapangan. Kalau sikap pemerintah masih sperti ini, jangan berharap regulasi pemerintah di hargai apalagi di patuhi," ujar Kurnia seperti dihubungi Suara.com, Senin (13/5/2024).
Terkait jumlah bus yang tidak layak jalan itu, Dia memperkirakan memang sebanyak itu. Jumlah ini terjadi, bilang Kurnia karena adanya pembiaran dan ketidakpedulian semua pihak kehadiran bus-bus di Indonesia.
"Mungkin saja sebanyak itu, pertanyaan nya kan koq bisa sebanyak itu? Ini karena pembiaran yang berlangsung, tidak ada kepedulian stakeholder," jelas dia.
Kurnia melanjutkan, sebenarnya memang Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tidak memiliki wewenang untuk menindak bus-bus yang tidak layak jalan. Menurut dia, yang bisa menindak yaitu pihak Kepolisian RI.
"Apa yang mau di push sama kementerian perhubungan? Kementerian perhubungan itu punya kuku tapi tumpul. Di tambah satu lagi Jasa Raharja yang memegang perintah wajib Tampil," kata dia.
11 Orang Meninggal
Baca Juga: Kecelakaan Bus Siswa SMK, Wali Kota Depok: Pelajaran Mungkin Dievaluasi untuk Pemerintah Pusat
Atas kecelakaan bus ini, dilaporkan 11 orang meninggal dunia. Sementara 12 orang dilaporkan mengalami luka berat dan 19 lainnya mengalami luka ringan.
Menyitat laporan kantor Antara, Kepala Dinas Kesehatan Subang dr Maxi menyampaikan bahwa dari 11 korban meninggal dunia, 10 korban merupakan rombongan bus yang merupakan pelajar dan seorang guru SMK Lingga Kencana Depok. Sedangkan satu korban lainnya adalah pengendara sepeda motor yang tercatat sebagai warga Cibogo, Subang.
Nama-nama korban meninggal dunia itu adalah: Intan Rahmawati, Suprayogi, Desy Yulianti, Tyara, Robiyatul Adawiyah, Mahesya Putra, Ade Nabila Anggraini, Intan Fauziah, Dimas Aditya, Ahmad Fauzi, Raka Komara.
Dari pengakuan sejumlah penumpang, diduga kuat kecelakaan bus itu akibat rem blong. Ada yang menyebut, bahwa sopir sempat berhenti dua kali dan memperbaiki rem, bahkan sampai memanggil mekanik panggilan.
Penumpang juga ada yang menyebut sesaat sebelum kecelakaan terjadi, laju bus seolah tak ada rem ketika dalam kondisi jalan menurun hingga kemudian kecelakaan terjadi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Inovasi Keuangan Berkelanjutan PNM Mendapatkan Apresiasi Berharga
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
-
Ekonom Bongkar Strategi Perang Harga China, Rupanya Karena Upah Buruh Murah dan Dumping
-
Sosok Rahmad Pribadi: Dari Harvard Hingga Kini Bos Pupuk Indonesia
-
Laba SIG Tembus Rp114 Miliar di Tengah Lesunya Pasar Domestik
-
Sepekan, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1 Triliun
-
Laba Bank SMBC Indonesia Anjlok Jadi Rp1,74 Triliun
-
Produsen Indomie Kantongi Penjualan Rp90 Triliun
-
OJK Bongkar Maraknya Penipuan Digital, Banyak Pelaku Masih Berusia Muda
-
Bank Mega Syariah Catat Dana Kelolaan Wealth Management Tembus Rp 125 Miliar