Suara.com - Permasalahan yang dialami pabrikan pesawat Boeing seakan tak kunjung usai. Setelah sejumlah insiden yang melibatkan pesawat Boeing 737-Max, beberapa insiden yang melibatkan pesawat Boeing juga terus terjadi.
Beberapa diantaranya seperti insiden Boeing 787-9 milik maskapai Chili, LATAM yang mengalami masalah sehingga 50 penumpang luka-luka, kemudian kebakaran mesin memaksa pesawat Boeing 737 milik United Airlines saat melakukan pendaratan darurat di Houston.
Pada tanggal 5 Januari 2024, penerbangan Alaska Airlines AS1282 yang melayani rute antara Portland dan Ontario juga mengalami masalah. Tak lama setelah lepas landas, pesawat jenis 737-9 dari seri MAX mengalami masalah tekanan udara yang menyebabkan pintu pesawat terbuka.
Terbaru, CEO Lufthansa, Carsten Spohr, menyatakan bahwa keterlambatan pengiriman pesawat dari Boeing "sangat menjengkelkan" dan mengakibatkan kerugian besar bagi Lufthansa. Menurutnya, produsen pesawat asal AS tersebut seharusnya mampu mengatasi masalah tersebut.
Spohr berbicara secara terbuka ketika ditanya oleh Neue Zuercher Zeitung dari Swiss mengenai seberapa parah dampak kemunduran terbaru di Boeing dan penundaan pengiriman terhadap perusahaannya.
"Ini sangat menjengkelkan dan memakan banyak biaya," kata Spohr dalam sebuah wawancara yang dipublikasikan akhir pekan lalu oleh AFP.
Bos Lufthansa tersebut menekankan bahwa industri penerbangan membutuhkan dua pemasok yang kuat, merujuk pada Boeing dan rivalnya di Eropa, Airbus. "Semua pihak memiliki kepentingan agar Boeing dapat kembali memproduksi pesawat berkualitas dengan lebih andal dalam waktu dekat," tambahnya.
Ketika ditanya apakah dia bisa mempertimbangkan untuk membeli pesawat dari China, Spohr meremehkan kemungkinan tersebut.
"Dengan standar keselamatan yang kami terapkan di Lufthansa Group, hal ini tidak realistis," ujarnya, dikutip via Business Insider.
Baca Juga: Penampakan Pesawat Boeing Rp 1,5 Triliun yang Dibeli Haji Isam: Spesifikasi Wow, Ada Ruang Kantor
Berita Terkait
- 
            
              Dua Pembongkar Skandal Boeing Tiba-tiba Meninggal Misterius
 - 
            
              Baru Saja Kritik Masalah Keselamatan Pesawat, Mantan Karyawan Boeing Ditemukan Tewas
 - 
            
              Koleksi Kendaraan Haji Isam yang Baru Beli Pesawat Boeing: Garasi Padat Tetap Rajin Zakat
 - 
            
              Haji Isam Beli Pesawat Rp1,5 Triliun Pakai Kaos Oblong, Speknya Bikin Melongo
 - 
            
              Penampakan Pesawat Boeing Rp 1,5 Triliun yang Dibeli Haji Isam: Spesifikasi Wow, Ada Ruang Kantor
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
 - 
            
              Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
 - 
            
              Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
 - 
            
              Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
 - 
            
              Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
 - 
            
              IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
 - 
            
              Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T
 - 
            
              Rupiah Terkapar Lemah di Penutupan Hari Ini ke Level Rp 16.700 per USD
 - 
            
              Emiten Milik Sandiaga Uno SRTG Tekor Rp 2,43 Triliun di Kuartal III-2025
 - 
            
              Inflasi YoY Oktober 2,86 Persen, Mendagri: Masih Aman & Menyenangkan Produsen maupun Konsumen