Suara.com - Semana Santa (Hari Bae), diambil dari Bahasa Portugis, adalah ritual perayaan Pekan Suci Paskah kurun sepekan penuh yang dijalankan umat Katolik di Larantuka, Flores Timur atau Flotim.
Dikutip dari kantor berita Antara, Doris Alexander Rihi, Penjabat Bupati Flores Timur memaparkan bahwa Prosesi Semana Santa adalah wisata religi yang menyedot begitu banyak wisatawan.
Dalam perayaan Paskah 2023, jumlah wisatawan minat khusus–yaitu bidang religi–yang berkunjung ke Flotim mencapai 23.736 orang.
"Luar biasa kedatangan wisatawan peziarah. Walau pun ada keterbatasan akomodasi tapi terselenggara dengan baik," ungkap Doris Alexander Rihi.
Suksesnya Prosesi Semana Santa yang telah berjalan lebih dari lima abad ini disebabkan keterlibatan berbagai pihak.
Termasuk dukungan kementerian, berbagai organisasi, pemerintah daerah, gereja Katolik, dan seluruh masyarakat yang secara khusus menyediakan tempat-tempat penginapan bagi peziarah.
"Flores Timur memiliki keterbatasan tempat penginapan cuma 19, jumlah tempat tidur hanya 250, dan bisa menjawab 23 ribu pengunjung yang datang. Seluruh masyarakat menyediakan rumahnya dan tempat-tempat yang layak agar para tamu bisa mengikuti setiap Prosesi Semana Santa," lanjut Doris Alexander Rihi.
Frans Teguh, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) dalam webinar “Potensi dan Strategi Pengembangan Wisata Religi Katolik di Pulau Flores” pada Jumat (17/5/2024) menyatakan bahwa Prosesi Semana Santa di Kabupaten Flores Timur memiliki ritual, prosesi dan aktivasi seremoni festival.
Unsur-unsur itu membentuk pengalaman berkunjung yang dinilai penting dan fundamental bagi pariwisata.
Ia menekankan pentingnya memberikan pengalaman spiritual bagi wisatawan dalam pengembangan wisata religi di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.
Lebih lanjut, ia menekankan isu strategis pariwisata termasuk pengembangan wisata religi di Pulau Flores. Antara lain pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), transformasi sosial budaya, dan kontribusi lokal.
"Kita harus bicara SDM, harus juga menata, atau bahkan betul-betul fokus dengan transformasi sosial dan kontribusi lokal menjadi perhatian," papar Frans Teguh.
Kemudian penataan dan pengelolaan fasilitas dan infrastruktur pariwisata serta penerapan prinsip, kriteria dan indikasi kepariwisataan berkelanjutan dan investasi hijau.
"Perlu kita lihat pariwisata yang melihat aspek lingkungan, lebih organik, natural dan alami dan ini saya kira kekuatan yang kami miliki di Flores. Kita harus lebih bisa percaya diri untuk mempromosikan, menjelaskan, dan mempresentasikan pengunjung yang datang," lanjutnya.
"Diversifikasi produk penting, artinya tidak monoton wisatawan 24 jam atau 12 jam berada di suatu tempat. Mungkin diaktivasi, sejauh mana pemerintah mengelola ini menjadi sesuatu yang kita perkuat termasuk manajemen pengunjung dan pengelolaan," ujar Frans Teguh.
"Ketika pariwisata berkembang dan bertumbuh ingat telur, buah bunga, oleh-oleh, bahan baku yang dikonsumsi tamu ini menjadi rantai nilai dari pariwisata sendiri," tandasnya.
Baca Juga: Diminta Balik: Elon Musk Pekerjakan Kembali Mantan Karyawan Supercharger Team
"Pariwisata adalah bisnis kepercayaan, kepercayaan menjadi kekuatan bilamana kita sajikan dengan nilai-nilai keramahtamahan dan saya kira orang Flores NTT (Nusa Tenggara Timur) termasuk orang Indonesia memiliki modal sosial itu dan menjadi kekuatan kita," tutupnya.
Berita Terkait
-
Program Kebun Mama, Kala Perempuan di NTT Memimpin Perubahan dengan Menanam Asa
-
Mengayuh Harapan di Ujung Timur: Dukungan Sepeda untuk Rumah Belajar Melang
-
Lewat 'Kebun Mama', Ratusan Perempuan Komunitas di NTT Gerakkan Ketahanan Pangan Lokal
-
PDIP Kupang Kokohkan Akar Budaya, Hasto Kristiyanto: Berpondasi Pemikiran Bung Karno
-
Mantan Kapolres Ngada Fajar Widyadharma Hadapi Vonis, DPR Desak Hukuman Maksimal
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
OJK Koordinasi dengan PPATK untuk Blokir Rekening Dana Syariah Indonesia
-
Proyeksi Harga TOBA di Tengah Aksi Buyback 790 Juta Lembar Saham
-
Target Harga CDIA Tahun 2026, Katalis Sahamnya Sudah Muncul di Penghujung 2025
-
Zulhas Bongkar Kondisi Dapur Jelang Tahun Baru: Harga Pangan di Cimahi Dijamin 'Tenang'?
-
Produksi Minyak Naik, Bahlil Sebut Ada Pihak Terusik
-
Bea Cukai Berbenah Usai Diancam Purbaya: Pecat 27 Pegawai, Sanksi 33 Orang
-
BRI Peduli Salurkan Ambulance Gratis untuk Dioperasikan Polisi di Serang
-
Alasan ASN Wajib Laporkan Aktivitas Kerja Harian via E-Kinerja BKN
-
Hindari Kepadatan Lalu Lintas, KAI Tambah Akses Naik-Turun di Jatinegara dan Lempuyangan
-
Investor Pasar Modal Banyak di Dominasi Umur 30-40 Tahun, Gajinya Ada yang Rp100 Juta