Suara.com - General Manager Pabrik Gula (PG) Jatiroto Lumajang, Jawa Timur, Agus Priambodo mengatakan 2024 menjadi tahun penuh tantangan bagi PG Jatiroto karena harus menggiling tebu sebanyak 10 juta kuintal.
"Mudah-mudahan penggilingan dapat berjalan lancar dan saya optimis bisa mencapai target itu, sehingga dapat mendorong pergerakan ekonomi masyarakat di Lumajang," ungkapnya.
Dikutip dari kantor berita Antara, musim giling di pabrik gula ini dengan tradisi petik tebu manten.
Digelar pada Minggu (19/5/2024), dan dilaksanakan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) 1 Regional 4 Kebun Lumajang Raya bersama PT Sinergi Gula Nusantara PG Jatiroto di Desa Rojopolo Kecamatan Jatiroto Kabupaten Lumajang.
"Selain menjadi salah satu upaya untuk mendorong ekonomi masyarakat di Kecamatan Jatiroto, agenda tahunan ini juga menjadi bentuk rasa syukur atas melimpahnya hasil panen petani tebu," jelas Ris Budianto, General Manager (GM) PTPN 1 Regional 4 Kebun Lumajang Raya di Lumajang, Jawa Timur, Minggu.
Tradisi ini juga penanda yang melambangkan tebu sudah matang dan layak untuk digiling. Juga menandakan para pekerja kebun sebagai on farm bersama pihak pabrik (off farm) telah bahu-membahu agar proses penggilingan tahun ini dapat berjalan lancar dan sukses.
Setelah prosesi petik dan siraman tebu manten dilakukan, sebanyak 21 batang tebu yang telah dipanen masing-masing Kepala Kebun Wilayah (KKW) selanjutnya dikirab menuju pabrik untuk proses penggilingan yang diiringi tarian khas daerah Lumajang seperti Jaran Kencak.
"Pada musim giling tahun ini targetnya sebanyak 10 juta kuintal tebu yang akan digiling dengan rincian 5 juta kuintal hasil kebun milik HGU (Hak Guna Usaha) Lumajang Raya dan 5 juta kuintal milik hasil kebun milik masyarakat," tukas Agus Priambodo.
Baca Juga: Menteri ESDM Pesimis Prabowo Mau Ciptakan B100 dari Singkong: Kita Baru B35
Berita Terkait
-
Jaksa Tahan Samsul Tarigan di Kasus Penguasaan Lahan PTPN II, Dihukum 16 Bulan
-
Perkuat Ketahanan Pangan, KB Bank Indonesia dan PT Sinergi Gula Nusantara Kerja Sama Senilai Rp400 M
-
PTPN I Andalkan Karet Alam Berbasis ESG untuk Rebut Pasar Global
-
PTPN I Proyeksi Tanam 50 Ribu Hektare Tanaman Kelapa
-
Menko Zulhas Akui Indonesia Ketinggalan Zaman Soal Produksi Gula Dibanding Brasil
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Antam Impor 30 Ton Emas dari Singapura, DPR Minta Kemendag dan Kemenperin Batasi Ekspor Emas
-
Inalum Akan Ambil Alih Tambang Bauksit Antam
-
Indonesia Pasar Kripto Terbesar Kedua di Asia Pasifik
-
Antrean Haji Semakin Panjang, Perencanaan Keuangan Sejak Belia Kian Penting
-
BRI Resmikan Regional Treasury Team Medan untuk Perkuat Layanan Keuangan di Sumatera
-
Mengenal Cropty Wallet, Dompet Kripto bagi Pemula yang Antiribet dan Hadirkan Berbagai Keunggulan
-
Penambangan Tanpa Izin Jadi Ancaman, Kopsindo Dukung Pemerintah untuk Lakukan Penertiban
-
Rupiah Ditutup Menguat Senin Sore, Ini Pemicunya
-
Adrian Gunadi Telah Ditangkap, Daftar Tersangka Kasus di Sektor Keuangan yang Masih Buron
-
Antam Impor 30 Ton Emas dari Singapura dan Australia