Suara.com - Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan mitra siap melakukan sinergi dan memanfaatkan kemampuan sumber daya. Tujuannya melaksanakan pembinaan pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) agar berorientasi ekspor.
Dikutip kantor berita Antara dari rilis resmi, Didi Sumedi, Direktur Jenderal PEN menyatakan bahwa sinergi antara perwakilan pemerintah dengan mitra dilakukan dalam rangka membuka peluang pengembangan ekspor bagi pelaku UKM binaan.
UKM binaan yang disasar berasal dari berbagai sektor, termasuk bergerak di sektor industri kreatif, khususnya Animasi, Comic, dan Game (ACG) serta licensing-merchandising dari seluruh wilayah Indonesia.
"Langkah ini bertujuan memperkuat sektor UKM, mendorong peningkatan ekonomi nasional, serta menciptakan lingkungan usaha yang inklusif dan berkelanjutan bagi pelaku UKM di dalam negeri," jelas Didi Sumedi.
"Terutama melalui peningkatan kapabilitas dan promosi untuk memasuki pasar ekspor," tandasnya.
Sektor ACG serta licensing-merchandising sendiri diwakili lima asosiasi, merupakan salah satu subsektor ekonomi kreatif yang menjadi alternatif sumber devisa negara di masa depan.
Subsektor tadi memiliki potensi yang cukup besar untuk dikembangkan dalam menggerakkan ekonomi nasional. Khususnya meningkatkan ekspor Indonesia. Tidak hanya dari produk yang dihasilkan, namun dalam bidang jasa.
Sehingga tercipta kekayaan intelektual (Intellectual Property/IP) lokal yang mengglobal, dan siap menjadikan Indonesia menjadi salah satu negara penggerak sektor ACG di dunia.
IP sendiri adala aset dalam pengembangan sektor ACG untuk bisa ekspor dan akan menghasilkan pendapatan yang berkelanjutan, sekaligus memberikan efek berganda (multiplier effect) kepada sektor lainnya.
Baca Juga: Marak Penggunaan Affiliate Marketing, Apa Untungnya Bagi UMKM?
Kemendag melalui Ditjen PEN telah menandatangani dua kesepakatan kerja sama (MoU) untuk mendorong pelaku UKM berorientasi ekspor dan pelaku industri kreatif sektor ACG, serta Licensing-Merchandising untuk memasuki pasar internasional.
"Saya meyakini bahwa mitra kami, yaitu PT Astra International Tbk dan asosiasi ACG serta licensing-merchandising menunjukkan komitmennya untuk berkontribusi dalam mendorong peningkatan kapasitas UKM Indonesia untuk menjadi bagian, tidak hanya di lokal, namun di pasar global," ungkap Didi Sumedi.
Dalam implementasinya, MoU mencakup berbagai kegiatan, termasuk penyebarluasan informasi ekspor kepada UKM yang menjadi binaan mau pun anggota dari masing-masing mitra. Juga penguatan basis data, peningkatan daya saing produk, peningkatan akses pasar, penyediaan infrastruktur bisnis, termasuk pemanfaatan para perwakilan perdagangan di luar negeri, sampai memfasilitasi promosi.
Berita Terkait
-
Catatan Akhir Tahun, Aktivitas Industri Manufaktur RI Melambat
-
Pemerintah Tetapkan SOP Ketat Cegah Masuknya Zat Radioaktif di Tanjung Priok
-
Purbaya Siapkan Rp 2 Triliun dari LPEI untuk Pembiayaan Ekspor Industri Tekstil dan Furnitur
-
Pemerintah Mulai Pangkas Kuota Ekspor Gas Secara Bertahap
-
Tarif Ekspor Indonesia ke AS 'Dipangkas' dari 32% ke 19%, Ini Daftar Produk Kebagian 'Durian Runtuh'
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Bahlil Buka-bukaan Amblil Langkah Berani Legalkan Sumur Rakyat
-
Jelang Tutup Tahun, Pemerintah Sita 70 Ribu Ton Batubara Ilegal
-
Impresif! Ini Sederet Capaian BRI dan Kontribusi untuk Negeri di Sepanjang Tahun 2025
-
Refleksi Akhir Tahun: IHSG Meroket 22% Sepanjang 2025, Pasar Menanti Prabowo di Pembukaan BEI 2026
-
Refleksi Satu Tahun MBG: Dari Intervensi Gizi Menuju Transformasi Ekonomi Nasional
-
Rupiah Berotot di Penghujung 2025, Menuju Level Rp 16.680
-
Menhub Ungkap Alasan Kapal Wisata KM Putri Sakinah Labuan Bajo Diizinkan Berlayar
-
BI-Rate Tak Pakai JIBOR dan Beralih ke INDONIA per Januari 2026, Ini Dampaknya
-
OJK Koordinasi dengan PPATK untuk Blokir Rekening Dana Syariah Indonesia
-
Proyeksi Harga TOBA di Tengah Aksi Buyback 790 Juta Lembar Saham