Suara.com - Mantan Kepala Cabang (Kacab) BNI Kantor Cabang Pembantu (KCP) Muaradua, Edwin Herius, divonis 2 tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Tipikor Palembang atas kasus korupsi Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang kekinian diketahui dokumennya bodong.
Hal ini terungkap saat hakim tipikor yang diketuai oleh hakim Krisyanto Sianipar membacakan amar putusan terhadap terdakwa pada Selasa (21/5/2024).
Korupsi ini menyebabkan kerugian negara mencapai Rp1,6 miliar. Kasus ini terkait dengan penyaluran KUR BNI Cabang Muaradua tahun 2021-2022. Edwin terbukti memanipulasi data calon debitur KUR fiktif.
Dalam amar putusannya majelis hakim menyatakan perbuatan terdakwa Edwin Herius telah terbukti bersalah melakukan perbuatan memperkaya orang lain atau suatu korporasi.
Ia bekerja sama dengan Edwar Hadi, selaku Collection Agent, yang telah meninggal dunia.
Menurut dakwaan, Edwin tidak memverifikasi data dokumen calon penerima KUR.
“Mengadili secara sah dan meyakinkan terdakwa Edwin Herius melakukan tindak pidana korupsi, menguntungkan diri sendiri, secara bersama – sama dan berlanjut, menjatuhkan hukuman pidana penjara selama 2 tahun dan pidana denda Rp100 juta subsider 2 bulan,“ ujar hakim
Hal ini mengakibatkan penyaluran KUR kepada debitur fiktif, sehingga merugikan negara.
Vonis yang dijatuhkan kepada Edwin lebih ringan dibandingkan tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menuntut 3 tahun penjara.
Baca Juga: Cara Mengatur Ukuran Kertas Google Docs, Mau A4 Hingga Letter
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Pertumbuhan Kredit Kuat dan DPK Meningkat, Fungsi Intermediasi Bank Mandiri Solid di Akhir Tahun
-
Saham-saham yang Cum Date 29 Desember, Siap Bagikan Dividen Jumbo
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako di Ciampea
-
Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
-
Harga Emas Diprediksi Makin Naik Tahun 2026, Faktor 'Perang' Jadi Kunci
-
La Suntu Tastio, UMKM Binaan BRI yang Angkat Tradisi Lewat Produk Tas Tenun
-
Pasca Akusisi, Emiten Properti Milik Pengusahan Indonesia Ini Bagikan Dividen
-
Harga Emas Kompak Meroket: Galeri24 dan UBS di Pegadaian Naik Signifikan!
-
Pabrik Chip Semikonduktor TSMC Ikut Terdampak Gempa Magnitudo 7 di Taiwan
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Tahun 2025, Update Terbaru OJK Desember