Suara.com - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mencatat ada 1.166.918 pelaku usaha di wilayahnya. Sebanyak 98,87 persen atau 1.153.758 di antaranya bergerak di bidang usaha mikro, dan kecil. Sedangkan 1,12 persen atau 13.610 pelaku yang berada di tataran usaha menengah dan besar.
Dari bidang usaha mikro dan kecil, serta usaha menengah maka areanya berada di sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau UMKM.
Dikutip dari kantor berita Antara, beberapa saat lalu Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki menyatakan bahwa pelaku UMKM tidak boleh berpikir "cukup".
Ia menekankan pentingnya pelaku UMKM terutama usaha mikro untuk mengubah pola pikir. Yaitu dari sekadar usaha untuk bertahan hidup, menjadi bermental seperti pengusaha yang ingin terus maju dan berkembang.
Harapan Teten Masduki, UMKM berbasis kewirausahaan dapat menumbuhkan ekonomi baru di subsektor UMKM. Tidak sebatas kuliner, fashion, kriya, juga bidang jasa dan digital, seperti game, aplikasi, film, musik serta fotografi.
"Saya setuju dengan Pak Menteri. Pola pikir itu memang menjadi modal penting," sambut Naslindo Sirait, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) Sumut di Medan, Kamis (23/5/2024).
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) menyatakan bahwa pelaku UMKM Sumut harus memiliki mental gigih pengusaha agar usaha mereka terus berkembang.
"Gigih itu harus, karena saat ini persaingan di mana-mana. Jika mempunyai mentalitas gigih, pelaku UMKM pantang menyerah untuk terus meningkatkan kualitas produknya,” lanjut Naslindo Sirait.
Para pelaku UMKM bermental gigih pasti akan terus bersemangat memperluas pasar dagangan. Sehingga produk mereka lebih dikenal.
Baca Juga: Festival Kebudayaan Berdayakan UMKM, Menparekraf Imbau Adakan Sesering Mungkin
"Dengan mentalitas pengusaha yang gigih, pelaku UMKM tidak akan mengandalkan satu sarana penjualan saja, misalnya secara offline yang konvensional. Mereka juga memperlebar pasar dengan menggunakan platform digital melalui e-commerce," pungkasnya.
Berita Terkait
-
PNM Kembali Turun Langsung ke Aceh Tamiang, Salurkan Bantuan & Perkuat Proses Bangkit Pasca Bencana
-
Produk Nasabah PNM Ikut Membantu Masyarakat Terdampak Bencana di Sumatra
-
Gubernur Bobby Nasution Perpanjang Status Tanggap Darurat Bencana hingga 31 Desember 2025
-
Kaleidoskop Satu Dekade Shopee: Menciptakan Dampak Bagi Ekosistem melalui Inovasi & Kolaborasi
-
UMKM Kini Bisa Buat Laporan Keuangan Berbasis AI
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Purbaya Bicara Nasib Insentif Mobil Listrik Tahun Depan, Akui Penjualan Menurun di 2025
-
Stimulus Transportasi Nataru Meledak: Serapan Anggaran Kereta Api Tembus 83% dalam Sepekan!
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Purbaya Sebut Dana Badan Rehabilitasi Bencana Bersumber dari APBN
-
Purbaya Ogah Alihkan Dana MBG demi Atasi Bencana Banjir Sumatra
-
Penggunaan Keuangan Digital Meningkat, Volume Transaksi QRIS Tembus Rp1.092 Triliun
-
Tutup Tahun, 7 Bank RI Tumbang
-
Purbaya Pakai Uang Korupsi Sitaan Kejagung Rp 6,6 Triliun buat Tambal Defisit APBN