Suara.com - Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengumumkan pengunduran diri Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono dan Wakil OIKN Dhony Rahajoe dari jabatannya.
Dikutip dari kantor berita Antara, yang diangkat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otorita IKN adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Sedangkan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Raja Juli Antoni sebagai Plt. Wakil Kepala Otorita IKN.
Tugas Pak Bas, sapaan akrab Basuki Hadimuljono dan Wamen ATR Raja Juli Antoni adalah menyelesaikan persoalan status tanah hingga pembentukan pemerintah daerah khusus IKN.
Menurut Pak Bas, kejelasan dari status tanah akan mempercepat investasi masuk di IKN.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono juga berharap kepercayaan investor tetap tinggi setelah pengunduran diri Kepala OIKN Bambang Susantono dan Wakil OIKN Dhony Rahajoe dari jabatannya.
"Tapi saya kira tidak ada masalah. Mudah-mudahan justru mempertinggi kepercayaan karena yang menggantikan menteri dan wakil menteri," jelas Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (3/6/2024).
Ia menjelaskan bahwa tugas Plt Kepala Otorita IKN tidak ada bedanya dengan tugas yang selama ini diemban Bambang Susantono selaku pejabat sebelumnya.
Pak Bas menilai bahwa penunjukan Plt. Kepala Otorita IKN yang kini disandangnya tidak mengurangi kepercayaan investor terhadap keberlanjutan pembangunan IKN.
Dipaparkannya bahwa saat ini progres pembangunan IKN sudah mencapai 80 persen untuk tahap 1 dan 2 dengan penggunaan dana APBN.
Baca Juga: Pernikahan Disebut-sebut Nyaris Kandas, Siapa Lebih Cuan: Jennifer Lopez atau Ben Affleck?
Kemudian Presiden Joko Widodo direncanakan melakukan peletakan batu pertama sejumlah fasilitas pada Senin hingga Rabu (5/6/2024).
"Nanti Presiden akan ke IKN, menginapnya bukan camping lagi, namun sudah di rumah jabatan menteri. Hal ini menunjukkan lokasi sudah siap, dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)," pungkas Pak Bas.
Berita Terkait
-
Ngeri! 4.000 Hektare Hutan IKN Rusak 'Dimakan' Tambang Liar, Basuki Tak Tinggal Diam
-
Kantor Wapres Beres Akhir Tahun Ini, Gibran Sudah Bisa Ngantor di IKN Mulai 2026
-
Media Asing Sebut IKN Terancam Jadi Kota Hantu, Ini Jawaban Tegas Kepala Otorita
-
Sejauh Mana Kesiapan IKN jadi Ibu Kota Politik? Begini Update dari Kepala Otorita
-
Pukulan Telak IKN: DPR Tolak Tambahan Rp14,9 Triliun, Proyek Terancam Mundur?
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
Terkini
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga