Suara.com - Demi menekan laju inflasi, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Pusat akan menggelar pasar murah untuk menjual minyak goreng di sekitar Jakarta. Harga minyak goreng yang ditawarkan di bawah harga pasar. Total ada sekitar 15.120 pack minyak goreng yang dijual kepada masyarakat berekonomi rendah.
“Tidak (gratis), kita pasar murah, karena kita membeli ini, tapi harganya di bawah pasar, kita juga jualnya di bawah harga pasar,” ujar Ketua Umum (Ketum) TP PKK, Tri Tito Karnavian.
Untuk mensukseskan kegiatan tersebut, TP PKK menggandeng Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI). Tri menjelaskan, kerja sama dengan GIMNI merupakan bagian dari program PKK dalam membantu pemerintah mengendalikan laju inflasi. Seperti diketahui, harga minyak goreng di lingkungan rumah tangga cukup dinamis. Karena itu, TP PKK berinisiatif membantu pemerintah dalam menyediakan minyak goreng murah.
Dirinya membayangkan, apabila setiap orang membeli satu pak minyak goreng berarti ada 15.120 orang yang menikmati program tersebut.
“Ini sangat berarti karena rumah tangga dengan kebutuhan yang rutin dengan sedikit saja menurunkan pengeluarannya akan berdampak luar biasa,” ujar Tri.
Lebih lanjut, Tri mengatakan, distribusi minyak goreng murah ini bakal melibatkan sejumlah pihak, termasuk kelurahan-kelurahan.
“Misalnya kita membawa (ke) kelurahan-kelurahan atau tempat-tempat yang penduduknya di bawah masyarakat yang ekonomi rendah, nah di sana kita mungkin akan menyediakan 1.000 (pak) ataupun 500 (pak) tergantung nanti,” ujarnya.
Tri menyampaikan terima kasih kepada GIMNI yang telah bekerja sama dengan TP PKK dalam menyediakan minyak goreng murah. Kerja sama ini bukanlah kali pertama, karena sebelumnya GIMNI juga menyalurkan bantuan sembako melalui TP PKK saat pandemi Covid-19.
“Mudah-mudahan kerja sama ini akan terus berlanjut di masa yang akan datang,” harapnya.
Baca Juga: Penurunan Inflasi AS Picu Optimisme Pasar Kripto Kembali Meroket
Sebagai informasi, perusahaan yang berpartisipasi dalam program minyak goreng murah PKK di antaranya Wilmar, Permata Group, Musim Mas, Apical Group, PT Incasi Raya, PT Pacific Palmindo Industri, PT Karyaindah Alam Sejahtera, dan PT Sintong Abadi.
Berita Terkait
-
Inflasi Sukses Ditekan, Pemkab Sleman Kantongi TPID Award
-
Potensi Memicu Kelaparan Global pada 2050, Apa Itu Neraka Iklim yang Disebutkan Presiden?
-
Masalah Pangan RI: Terjebak dalam Pusaran Harga
-
Inflasi Idul Adha Tidak Setinggi Idul Fitri, Tetap Ada Gerakan Pasar Murah di Kota Tarakan
-
1.452,6 Ton Total Stok Minyak Goreng Kepulauan Babel, Jamin Harga Stabil saat Idul Adha 2024
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya