Suara.com - Festival Gunung Slamet (FGS) VII Tahun 2024 menjadi bagian dari Kharisma Event Nusantara (KEN) 2024. Akan hadir mata acara baru dalam kegiatan ini.
Yaitu Serang Carnival yang menampilkan berbagai pesona milik Kabupaten Purbalingga. Yaitu Gunung Slamet, Owabong, Purbasari, Desa Wisata Lembah Asri Serang (D'LAS), potensi buah strawberry, industri knalpot, serta industri bulu mata.
Dikutip dari kantor berita Antara, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah menyatakan Serang Carnival adalah adalah acara baru dalam pergelaran Festival Gunung Slamet 2024.
"Ada beberapa hal yang berbeda dibandingkan tahun lalu, yaitu Serang Carnival. Belum ada di tahun lalu, ini menampilkan tema Seven Beauty," jelas R Budi Setiawan, Kepala Dinporapar Kabupaten Purbalingga di Purbalingga pada Rabu (3/7/2024).
"Berbeda dengan tahun lalu adalah Gelar Kesenian Lingkar Gunung Slamet. Jadi, kami mengundang kabupaten-kabupaten di sekitar Gunung Slamet seperti Pemalang, Tegal, Brebes, dan Banyumas untuk mengirimkan duta-duta keseniannya guna tampil di panggung," lanjutnya.
Menurutnya, gelar kesenian ini ditujukan agar pergelaran FGS bisa menimbulkan efek berganda (multiplier effect) di sektor ekonomi. Tidak hanya untuk warga Purbalingga, juga masyarakat kabupaten lain di sekitar Gunung Slamet.
Mereka bisa menampilkan produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mau pun keseniannya seperti yang diharapkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Sedangkan tema Seven Beauty ditampilkan dalam bentuk busana yang diperagakan melalui acara Serang Carnival.
Kepala Dinporapar Kabupaten Purbalingga menyatakan FGS VII yang akan digelar 12-14 Juli 2024 menggelar diskusi dengan Pemerintah Desa Serang selaku penyelenggara serta Direktorat Event Daerah Kemenparekraf.
Baca Juga: 5.000 Lebih Pengunjung Hadiri Mataram Culture Fest 2024, UMKM Kuliner dan Kerajinan Raih Cuan
Dalam diskusi ini banyak masukan dari Kemenparekraf mengingat FGS sudah masuk KEN, maka harus mengikuti aturan-aturan yang ada agar tetap terjaga untuk KEN 2025.
"Ada kurasinya pada September, event ini akan dipantau KEN. Dari diskusi-diskusi itu kami melakukan zoom meeting dan satu kali pertemuan dengan Kemenparekraf untuk mematangkan FGS ini," ujar R Budi Setiawan.
Selain dengan Kemenparekraf, Dinporapar juga berkoordinasi dengan Bank Indonesia sebagai salah satu pihak yang turut mendukung pendanaan dalam bentuk barang. Termasuk koordinasi dengan pihak sponsor terkait artis yang akan tampil dalam pergelaran itu.
Pemerintah Kabupaten Purbalingga juga memberikan dukungan untuk penyelenggaraan kegiatan hari pertama berupa Gelar Desa Wisata yang sebelumnya diikuti delapan desa, namun pada 2024 diikuti 23 desa.
"Jadi ada animo luar biasa dari teman-teman desa wisata untuk menampilkan karya-karya terbaik. Di situ ada produk-produknya termasuk kesenian yang akan ditampilkan di stan masing-masing," tambahnya.
R Budi Setiawan mengatakan kegiatan difasilitasi Pemkab Purbalingga dengan menggunakan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT), sehingga nantinya akan ada sosialisasi Gempur Rokok Ilegal.
Berita Terkait
-
Menkeu Purbaya Mau Tindak Pakaian Bekas Impor Ilegal, Saleh Husin: Ayo Gas Terus!
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Hasto Kristiyanto: Dorong Kebangkitan Ekonomi Maritim dan Desa Wisata Indonesia
-
BRI Perkuat Desa BRILiaN Lewat Bantuan Infrastruktur dan UMKM
-
Bukan Sekadar Jualan, Tapi Inovasi: Cara Pintar yang Bikin UMKM Naik Kelas
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
BRI Peduli Salurkan CSR untuk Renovasi Masjid di Pandeglang
-
Menkeu Purbaya Mau Tindak Pakaian Bekas Impor Ilegal, Saleh Husin: Ayo Gas Terus!
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
OJK Targetkan 93 Persen Masyarakat Indonesia Melek Keuangan, Ini Caranya
-
Analisis MSCI: Aturan Baru Free-Float Saham Indonesia, 4 Emiten Raksasa Terancam Terdepak
-
Pengusaha Ungkap Plus Minus Larangan Impor Baju Bekas Menkeu Purbaya
-
Telkomsat - Kemenkes Kerja Sama Mendorong Pemerataan dan Digitalisasi Layanan Kesehatan Berbasis AI
-
Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga
-
Menkeu Purbaya Tegas Sikat Impor Ilegal di Pelabuhan: Saya Nggak Akan ke Pasar
-
Emiten INET Sebentar Lagi Jadi Pemegang Saham Pengendali Perusahaan Outsourcing PADA