Suara.com - Yayasan Udara Anak Bangsa atau dikenal dengan Bicara Udara, sebuah organisasi non-profit yang berfokus pada edukasi dan advokasi peningkatan kualitas udara di Indonesia, resmi menjalin kerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam rangka penanganan polusi udara. Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) ini berlangsung di Kantor BRIN, Jakarta, pada Jumat, (5/07/2024).
Kerja sama ini bertujuan untuk mendukung kegiatan penelitian, pengembangan, pengkajian, penerapan, serta invensi dan inovasi di bidang penanganan polusi udara. Dengan adanya Nota Kesepahaman ini, Bicara Udara dan BRIN berkomitmen untuk bekerja sama dalam upaya mengidentifikasi sumber utama polusi udara dan mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya kualitas udara yang bersih.
Novita Natalia, Co-Founder Bicara Udara, menyampaikan, “Salah satu tahapan pertama yang dilakukan oleh Tiongkok dalam penanganan polusi udara adalah melakukan identifikasi sumber utama polusi udara, menggunakan data sebagai basis pengambilan kebijakan. Harapannya, kolaborasi dengan BRIN dapat mendorong pemerintah dalam penggunaan data untuk kebijakan udara bersih.”
Novita melanjutkan, nota kesepahaman ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya penanganan polusi udara di Indonesia, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan udara yang lebih bersih dan sehat.
Bicara Udara, akan menjadi mitra strategis BRIN dalam menjalankan penelitian "Identifikasi Sumber Utama Polusi Udara". Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan pengendalian polusi udara yang berbasis data.
“Dengan belajar dari negara-negara lain yang telah berhasil mengatasi polusi udara, kami berharap kerja sama dengan BRIN dapat mempercepat implementasi kebijakan berbasis data di Indonesia. Ini adalah langkah awal menuju lingkungan yang lebih sehat dan udara yang lebih bersih bagi masyarakat,” kata Novita.
Sementara itu, Lindawati Wardani selaku Sekretaris Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN mengungkapkan, salah satu ruang lingkup kerja sama yaitu penyusunan strategi pengendalian kualitas udara yang efektif berdasarkan
identifikasi sumber utama polusi udara serta hasil riset dan inovasi.
“Serta melakukan advokasi terhadap analisis data yang menjadi kontribusi sumber polusi, kebijakan, dan penelitian sehubungan dengan kualitas udara, serta pendekatan dan praktek terbaik di negara dan negara lain sehubungan dengan penanganan polusi udara,” imbuhnya.
Linda menambahkan, kegiatan kolaborasi nantinya akan berbasis riset dan inovasi serta menyinergikan sumber daya dan kompetensi yang dimiliki baik dari pihaknya maupun dari masyarakat melalui Bicara Udara.
Baca Juga: Waspada! Kualitas Udara Jakarta Jumat Ini Tidak Sehat, Warga di Daerah Ini Wajib Pakai Masker
"Kami sangat berharap dengan adanya kerjasamanya ini bisa mendorong pengembangan dan pemanfaatan hasil riset inovasi utamanya untuk penanganan polusi Udara sehingga kualitas Udara bersih dan dapat dikendalikan dengan baik," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Bukan Sekadar Bantuan, Pemberdayaan Ultra Mikro Jadi Langkah Nyata Entaskan Kemiskinan
-
BEI Rilis Liquidity Provider Saham, Phintraco Sekuritas Jadi AB yang Pertama Dapat Lisensi
-
Ekonomi RI Melambat, Apindo Ingatkan Pemerintah Genjot Belanja dan Daya Beli
-
Pakar: Peningkatan Lifting Minyak Harus Dibarengi Pengembangan Energi Terbarukan
-
Pertamina Tunjuk Muhammad Baron Jadi Juru Bicara
-
Dua Platform E-commerce Raksasa Catat Lonjakan Transaksi di Indonesia Timur, Begini Datanya
-
KB Bank Catat Laba Bersih Rp265 Miliar di Kuartal III 2025, Optimistis Kredit Tumbuh 15 Persen
-
Ekspor Batu Bara RI Diproyeksi Turun, ESDM: Bukan Nggak Laku!
-
IHSG Berhasil Rebound Hari Ini, Penyebabnya Saham-saham Teknologi dan Finansial
-
Pengusaha Muda BRILiaN 2025: Langkah BRI Majukan UMKM Daerah