Suara.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) khawatir akan kehilangan potensi penemuan peninggalan kuno di Indonesia yang jumlahnya masih banyak, karena keterbatasan jumlah arkeolog di Tanah Air.
"Saat ini, hanya ada enam kampus yang menyediakan jurusan arkeologi. Ini sangat menyedihkan, mengingat Indonesia kaya akan peninggalan-peninggalan," kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko di Jakarta, Kamis.
Laksana menambahkan bahwa peninggalan tersebut bukan hanya milik sejarah Indonesia, tetapi juga merupakan bagian dari sejarah dunia, karena Indonesia merupakan bagian dari peradaban dunia.
Ia menilai jumlah arkeolog di Indonesia saat ini sangat kurang dibandingkan dengan potensi temuan peninggalan yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
"Kurang, bukan hanya untuk BRIN ya, (tapi juga) Indonesia. Indonesia seluas ini ya kan, sebanyak itu potensi arkeologinya yang belum di ekskavasi kan, nanti keburu hilang, keburu hancur," ujarnya, dikutip dari Antara.
Untuk itu, kata Laksana, pihaknya kini tengah memperluas berbagai proyek ekskavasi untuk menemukan potensi peninggalan masa lalu di Indonesia. Hal ini bertujuan untuk menciptakan aktivitas riset yang dapat mendorong perguruan tinggi di Indonesia membuka program studi arkeologi.
Menurutnya, hal ini menjadi tanggung jawab BRIN dalam menemukan dan meneliti peninggalan nenek moyang Indonesia. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) baru bertanggung jawab setelah sebuah penemuan dinyatakan memiliki nilai kebudayaan strategis.
Saat ini, BRIN berkolaborasi dengan Griffith University dan Southern Cross University, Australia, berhasil menemukan lukisan gua atau gambar cadas tertua di Indonesia, yang berusia setidaknya 51.200 tahun. Diharapkan penemuan ini bisa menjadi inspirasi bagi anak muda untuk menjadi arkeolog Indonesia di masa depan.
"Saat ini sudah ada satu universitas lagi yang akan membuka jurusan arkeologi, Universitas Andalas. Jadi, kami sangat mendukung itu dan mereka akan memanfaatkan platform situs ekskavasinya teman-teman ini, sebagai proses untuk menciptakan mahasiswa dan dosen-dosen baru (bidang arkeologi)," tutur Laksana Tri Handoko
Baca Juga: Potret Bunga Bangkai Setinggi 3 Meter yang Mekar Sempurna Hari Ini, Catat Lokasinya!
Untuk diketahui, saat ini hanya ada enam perguruan tinggi yang memiliki program studi arkeologi, yakni Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Universitas Udayana Bali, Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Universitas Indonesia, Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, serta Universitas Jambi.
Berita Terkait
-
Teknologi Baterai Belum Matang, Ekosistem Kendaraan Listrik Indonesia Bisa Tersendat
-
BRIN Ungkap Alasan Indonesia Aman dari Gelombang Panas
-
BRIN Sebut Kajian Penutupan Jalan Puspiptek Belum Rampung
-
Peneliti BRIN: Pemilu 2024 Sangat Mengkhawatirkan, Cawe-cawe Penguasa Luar Biasa
-
Potret Bunga Bangkai Setinggi 3 Meter yang Mekar Sempurna Hari Ini, Catat Lokasinya!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian
-
Korlantas Polri Gelar Operasi Zebra 2025 dari 17 November, Ini Tujuan Utamanya
-
Kahiyang Ayu Angkat Pesona Batik Sumut di Gebyar Kriya Nusantara dan Jogja ITTAF 2025
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Peserta GIXA North Sumatera 2025
-
Detik-detik Pencarian Korban Longsor Cilacap, BNPB Ingat Pesan Prabowo
-
Rosan Ungkap Pertemuan Raja Yordania Dengan Danantara, Ada Tawaran Tiga Proyek Investasi
-
Hasil Gelar Perkara Kasus Pelecehan Seksual di Internal Transjakarta, Terduga Pelaku Cuma Dimutasi?
-
Peluk Hangat Prabowo Lepas Kepulangan Raja Yordania dari Halim, Begini Momennya
-
Usai Ada Putusan MK, Prabowo Diminta Segera Tarik Polisi Aktif dari Jabatan Sipil