Suara.com - Indonesia tengah memasuki masa emas dengan jumlah penduduk usia produktif yang semakin besar. Bonus demografi ini adalah peluang besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan nasional.
Namun, potensi ini hanya akan terwujud jika generasi muda berperan aktif. Ekonom Senior sekaligus Founder Core Indonesia, Hendri Saparini mengatakan masa emas Indonesia untuk memanfaatkan bonus demografi akan hilang jika anak muda tidak bergerak dari sekarang.
"Hari ini 53% penduduk Indonesia itu adalah kelompok milenial dan Gen Z. Ini adalah usia produktif yang akan terus bertambah jumlahnya sampai puncak bonus demografi pada 2035, setelah itu adalah era penuaan artinya jumlah penduduk yang tidak produktif akan lebih banyak dibandingan yang produktif," kata Hendri dalam acara Ruang Gagasan Kemerdekaan Indonesia bertajuk 'Anak Muda Bisa Berkontribusi Apa? yang diselenggarakan Core Indonesia dan Suara.com di Jakarta pada Rabu malam (14/8/2024).
Menurutnya Anak Muda Indonesia memiliki energi, inovasi, dan kreativitas yang melimpah, mereka dapat menjadi motor penggerak perubahan dan ekonomi. Tantangan kini kata Hendri adalah bagaimana merangsang partisipasi aktif pemuda dalam berbagai sektor, mulai dari dunia usaha, teknologi, hingga pemerintahan.
"Artinya ini menjadi fakta yang semestinya menggugah anak muda untuk mempertimbangkan masa depan mereka, sekarang saja susah untuk mencari pekerjaan, bagaimana nanti setelah 2035 beban saya jauh lebih besar dari saat ini," kata Hendri.
Jika masalah ini tidak diatasi lanjut Hendri bonus demografi yang dinantikan Indonesia bisa menjadi pisau bermata dua karena tidak dikelola dengan baik dan akhirnya jumlah penduduk usia produktif yang besar justru dapat menjadi beban.
"Sekarang tinggal 11 tahun lagi untuk mencapai 2035, jika tidak diatasi dari sekarang akan membuat persoalan sosial dari tingkat pengangguran yang tinggi, kualitas pendidikan yang rendah, dan kurangnya keterampilan," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
Terkini
-
Industri Keuangan Syariah Indonesia Masih Tertinggal dari Malaysia
-
Petani Hingga Buruh Lega Menkeu Purbaya Tak Naikkan Cukai Rokok
-
Emas Antam Terbang Tinggi, Harga Per Gram Sentuh Rp 2.198.000
-
Mandiri Peduli Sekolah Tingkatkan Sarana Belajar Layak bagi Siswa di Wilayah Jabodetabek
-
IHSG Menguat Senin Pagi, Tapi Diproyeksikan Anjlok
-
BCA Mobile dan Blu Error Pada Senin Pagi, Ini Aduan Resmi dan Whatsapp CS BCA
-
Asuransi Bukan Sekadar Perlindungan, Tapi Investasi Kesehatan
-
Sepekan Kemarin Asing Bawa Kabur Dananya Rp 2,71 Triliun dari RI, Gara-Gara Ketidakpastian Global
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Jamkrindo Berikan Penjaminan Kredit Rp 12,28 Triliun untuk UMKM Jabar