Suara.com - PT Kereta Api Pariwisata (KAI Wisata) dan LRT Jabodebek menggandeng kemitraan strategis untuk mengoptimalkan potensi iklan di titik-titik strategis stasiun.
Inisiatif ini bertujuan menciptakan peluang bisnis baru melalui media iklan yang inovatif, memanfaatkan tingginya volume pengguna LRT Jabodebek yang mencapai 18,5 juta orang sepanjang 2024.
Direktur Utama KAI Wisata, Hendy Helmy mengatakan, iklan di sarana transportasi modern seperti LRT Jabodebek menawarkan peluang besar bagi merek ternama untuk meningkatkan visibilitas dan keterlibatan konsumen.
"LRT Jabodebek bukan hanya transportasi masa depan yang efisien dan inklusif, tetapi juga platform efektif untuk memperkuat brand awareness. Kami bangga menjalin kemitraan dengan merek besar seperti Mayora Group untuk memanfaatkan potensi ini," ujar Hendy di Jakarta, Kamis (28/11/2024).
Kolaborasi ini mencakup pemasangan iklan LED di berbagai stasiun strategis seperti Dukuh Atas, Setiabudi, Pancoran, dan TMII.
Beberapa merek, seperti Le Minerale dan Collagena dari Mayora Group, telah menjalankan kampanye iklan yang menargetkan jutaan pengguna LRT Jabodebek.
Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi menambahkan, rata-rata pengguna harian LRT mencapai lebih dari 83.000 orang.
"Tingginya mobilitas pengguna menciptakan interaksi yang optimal antara konten iklan dan audiens, memberikan nilai tambah bagi brand dan pengguna transportasi publik," imbuh dia..
Sinergi ini diharapkan tidak hanya mendukung mobilitas masyarakat, tetapi juga menjadi bagian dari ekosistem bisnis yang mendorong pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga: Hingga November 2024, KAI Logistik Hadirkan 183 Service Point untuk Layanan Kurir dan Logistik
KAI Wisata optimis dapat menarik lebih banyak merek untuk memanfaatkan potensi besar media transportasi publik, memperluas cakupan layanan advertising mereka, dan memberikan pengalaman yang lebih berkesan bagi para penumpang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Bunga Acuan Sudah Turun 5 Kali, BI Minta Perbankan Cepat Turunkan Bunga
-
7 Ide Usaha Modal 1 Juta, Anti Gagal dan Auto Cuan
-
Cara Daftar WiFi Internet Rakyat, Surge Buka Akses Biaya Rp100 Ribu per Bulan
-
Operasikan 108 Kapal, PIS Angkut Energi 127,35 juta KL Sepanjang Tahun 2025
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Kilang Minyak Indonesia Tetap Relevan di Tengah Pergeseran ke EBT
-
Blockchain Dianggap Mampu Merevolusi Pengelolaan Data Nasional, Benarkah?
-
Dukung Kemajuan Industri Sawit, BRI Fasilitasi Sindikasi Pembiayaan Rp5,2 Triliun bagi PT SSMS
-
Perlukah BBM Bobibos Lakukan Pengujian Sebelum Dijual, Begini Kata Pakar
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi