Suara.com - Elon Musk mengajukan permohonan hukum untuk menghentikan OpenAI, pencipta ChatGPT, dari transisi menjadi perusahaan yang berorientasi pada keuntungan.
Dalam pengajuan tersebut, Musk menuduh OpenAI dan beberapa pihak terkait, termasuk CEO Sam Altman dan Microsoft, terlibat dalam praktik anti-persaingan.
Dikutip via Cointelegraph, Elon Musk mengklaim bahwa OpenAI telah melanggar kesepakatan yang dibuat terkait kontribusinya sebagai pendiri organisasi tersebut.
Bahkan, ia juga menyebut bahwa perubahan misi OpenAI dari nonprofit ke profit telah melanggar tujuan awalnya dan merugikan perusahaan AI yang ia dirikan, xAI.
Dalam dokumen hukum yang diajukan pada 30 November 2024, Musk menyebutkan bahwa OpenAI telah melakukan praktik anti-persaingan dengan mencegah investor untuk mendanai pesaingnya, termasuk xAI. Ia juga menuduh adanya kolusi antara OpenAI dan Microsoft yang memungkinkan kedua perusahaan menguasai hampir 70% pasar AI generatif.
Orang terkaya di dunia yang kini resmi masuk kabinet Presiden AS, Donald Trump itu menegaskan bahwa jika tindakan ini dibiarkan, akan berdampak negatif tidak hanya pada xAI tetapi juga pada masyarakat yang semakin khawatir tentang produk AI yang "terburu-buru" dan "tidak aman".
Elon Musk lantas meminta pengadilan untuk mempertahankan status nonprofit OpenAI dan menghentikan praktik-praktik yang dianggap merugikan ini.
OpenAI membantah tuduhan Musk dan menyebut permohonan hukum tersebut tidak berdasar. Mereka mengklaim bahwa Musk berulang kali mengajukan keluhan yang sama tanpa bukti kuat.
Namun demikian, perseteruan antara Musk dan OpenAI terus berlanjut, mencerminkan ketegangan dalam industri AI terkait etika dan tanggung jawab perusahaan.
Baca Juga: Bukan Gemini, Samsung Bakal Andalkan ChatGPT untuk Galaxy AI?
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Negosiasi Tarif Dagang dengan AS Terancam Gagal, Apa yang Terjadi?
-
BRI Rebranding Jadi Bank Universal Agar Lebih Dekat dengan Anak Muda
-
Kemenkeu Matangkan Regulasi Bea Keluar Batu Bara, Berlaku 1 Januari 2026
-
Cara Mengurus Pembatalan Cicilan Kendaraan di Adira Finance dan FIFGROUP
-
Pemerintah Tegaskan Tak Ada Impor Beras untuk Industri
-
CIMB Niaga Sekuritas Kedatangan Bos Baru, Ini Daftar Jajaran Direksi Teranyar
-
Eri Budiono Lapor: Bank Neo Kempit Laba Rp517 Miliar Hingga Oktober 2025
-
IPO SUPA: Ritel Cuma Dapat 3-9 Lot Saham, Ini Penjelasan Lengkapnya
-
OJK Akan Tertibkan Debt Collector, Kreditur Diminta Ikut Tanggung Jawab
-
Mengenal Flexible Futures Pada Bittime untuk Trading Kripto