Suara.com - Bank Indonesia (BI) melaporkan rasio tabungan masyarakat meningkat. Hal itu terlihat dari data pendapatan konsumen untuk konsumsi (average propensity to consume ratio), proporsi pembayaran cicilan/utang (debt to income ratio), dan proporsi pendapatan konsumen yang disimpan (saving to income ratio) tercatat relatif stabil.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso mengatakan mengatakan pendapatan konsumen, cicilan utang hingga tabungan stabil dengan proporsi pada bulan sebelumnya, yaitu sebesar 74,4%, 10,5%, dan 15,1%.
" Porsi tabungan terhadap pendapatan terindikasi naik pada responden dengan tingkat pengeluaran Rp3,1 - 5 juta," katanya dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin (9/12/2024).
Di sisi lain, ekspektasi konsumen terhadap perkembangan kegiatan usaha ke depan tercatat meningkat
dengan indeks tertinggi pada kelompok pengeluaran >Rp5 juta . Dari sisi usia, peningkatan indeks tertinggi tercatat pada kelompok usia 51 - 60 tahun.
Selanjutnya, prakiraan konsumen terhadap ketersediaan lapangan kerja pada enam bulan mendatang tercatat meningkat utamanya pada tingkat pendidikan Akademi. Berdasarkan kelompok usia, Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja meningkat pada seluruh kelompok usia terutama pada usia 51 - 60 tahun.
Sementara itu, ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi enam bulan ke depan diprakirakan meningkat. Hal ini tecermin dari IEK November 2024 sebesar 138,3, lebih tinggi dibandingkan dengan indeks 132,4 pada bulan sebelumnya.
Meningkatnya IEK didorong oleh penguatan seluruh komponennya, yaitu ekspektasi terhadap penghasilan, ketersediaan lapangan kerja, dan kegiatan usaha, masing-masing dari 138,4, 129,5, dan 129,2 menjadi sebesar 141,7, 136,8, dan 136,2 Secara spasial, beberapa kota mencatat peningkatan IEK, terbesar di Kota Padang (25,2 poin), diikuti Palembang dan Ambon (12,3 poin).
Berita Terkait
-
Akses Keuangan bagi Penyandang Disabilitas Masih Terbatas: 75 Persen Tak Punya Rekening Bank
-
BRI Insurance Cetak Laba Rp467 Miliar, Sanggup Jaga Margin di Tengah Badai Regulasi Baru
-
Bank Indonesia : Penjualan Eceran Diramal Meningkat, Ini Faktor Pendorongnya
-
Sentuh 8.187! IHSG 'Gas Pol' di Awal Perdagangan Saat Dihampiri Menkeu Purbaya
-
Survei BI: Keyakinan Konsumen Menurun, Cari Kerja Jadi Makin Sulit
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
Terkini
-
Pembobolan Rp 70 Miliar di RDN BCA Akibat Serangan Siber, Pihak Ini Tanggung Kerugian Nasabah
-
Bahlil: Biodiesel Bikin Devisa Negara Hemat 40,71 miliar Dolar AS
-
Bahlil: Impor Minyak 1 Juta Barel per Hari Bikin Devisa Negara 'Bocor' Rp 776 Triliun per Tahun
-
Lewat NextDev, Telkomsel Cetak Technopreneurs Unggul dengan Kurikulum Inovasi Berbasis AI
-
Percepat Swasembada Pangan, Mentan Pastikan Indonesia Siap Hentikan Impor Beras
-
OJK: Kerugian Akibat Scam Tembus Rp 6,1 Triliun
-
Izin 190 Perusahaan Tambang Dibekukan, Bahlil: Hutan Rusak, Siapa Tanggung Jawab?
-
Naik 15,6 Persen, Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Tembus 7,7 Juta Periode Juli-September
-
PP 39/2025 Terbit, Pemerintah Prioritaskan Stok Batu Bara untuk BUMN Energi dan Industri Strategis
-
Sempat ke Level Tertinggi, IHSG Akhirnya Ditutup Menguat Didorong Keperkasaan Rupiah