Suara.com - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang mempersiapkan skema yang tepat untuk menyalurkan alokasi bahan bakar minyak (BBM) subsidi kepada pengemudi ojek pangkalan. Kebijakan ini diambil setelah pemerintah menyatakan bahwa ojek online (ojol) berhak mendapatkan BBM subsidi karena termasuk dalam kategori usaha mikro.
"Ini sedang kami siapkan strateginya dan polanya," kata Maman pada hari Selasa (10/12/2024).
Kementerian UMKM yang tergabung dalam Tim Satuan Tugas (Satgas) Pengawasan dan Monitoring BBM Subsidi telah melakukan pertemuan dengan operator layanan ojol.
Maman menjelaskan bahwa beberapa operator ojol telah setuju untuk membuka data mengenai jumlah mitra pengemudi yang terdaftar dalam perusahaan mereka. Data ini akan disinkronkan dengan PT Pertamina untuk penyaluran BBM bersubsidi melalui platform My Pertamina.
“Alhamdulillah, sebagian besar operator ojek online bersedia untuk menyinkronkan data mereka dengan Pertamina. Hampir semua sudah setuju, termasuk Grab, GoJek, dan Maxim,” tegasnya, seperti yang dikutip dari Antara.
Ia menambahkan bahwa operator menyadari bahwa data tersebut akan berdampak pada kinerja perusahaan yang bergantung pada mitra pengemudi. Maman juga menegaskan bahwa pengemudi ojol tetap berhak mendapatkan alokasi BBM bersubsidi karena mereka termasuk dalam kategori usaha mikro.
“Karena ojek online masuk dalam kategori usaha mikro, saya tegaskan mereka tetap berhak mendapatkan alokasi BBM subsidi dalam aktivitas sehari-hari mereka,” ujarnya.
Dalam rapat terakhir dengan para menteri terkait, Maman memastikan bahwa pengemudi ojol akan tetap dapat membeli BBM bersubsidi. "Pengemudi yang bergerak di sektor UMKM tidak akan terkena dampak dari realokasi subsidi BBM," jelasnya.
Saat ini, pemerintah sedang mengumpulkan data para pengemudi ojol untuk memastikan mereka dapat dimasukkan dalam kategori UMKM yang berhak menggunakan BBM subsidi. Dari sekitar 120 juta pengguna sepeda motor di Indonesia, hanya pengemudi ojol yang akan masuk dalam kategori tersebut.
Baca Juga: Siap Demo Bahlil, 4 Juta Ojol Ancam Turun ke Jalan jika BBM Subsidi Dicabut
“Pemerintah sedang menyiapkan mekanisme verifikasi untuk memastikan siapa yang berhak menerima subsidi. Kami ingin menghindari kebingungan dan memastikan bahwa hanya mereka yang benar-benar membutuhkan yang akan mendapatkan bantuan,” pungkasnya.
Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, juga memastikan bahwa pengemudi ojol akan tetap diizinkan membeli pertalite dan BBM subsidi lainnya meskipun ada perubahan skema penyaluran subsidi energi oleh pemerintah. Bahlil menjelaskan bahwa skema baru akan mencakup kombinasi antara subsidi barang dan Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Kriteria resmi penerima subsidi BBM akan diumumkan setelah keputusan dari Presiden Prabowo Subianto. Meskipun sebelumnya ada keraguan mengenai pemberian subsidi kepada ojol, Bahlil menegaskan bahwa jika memenuhi kriteria, pengemudi ojol tetap bisa mendapatkan subsidi.
Berita Terkait
-
Hanya Pelaksana, Pertamina Angkat Tangan Soal Larangan Ojol Dibatasi Beli BBM Subsidi
-
Usulan Anggota DPR SIM Seumur Hidup Bikin Driver Ojol dan Sopir Taksi Senang, Berharap Segera Terealisasi
-
Intip Garasi Menteri Bahlil yang Wacanakan Ojol Tak Bisa Isi BBM Subsidi
-
BBM Bersubsidi: Siapa Saja yang Berhak? Kontroversi Ojol dan Aturan Terbaru
-
Siap Demo Bahlil, 4 Juta Ojol Ancam Turun ke Jalan jika BBM Subsidi Dicabut
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
IHSG Tutup Pekan di Zona Hijau: Saham Milik Grup Djarum Masuk Top Losers
-
Maganghub Kemnaker Dapat Gaji Rp 3.000.000 per Bulan? Ini Rinciannya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
Meski Banyak Kasus Keracunan, Luhut Mau MBG Jalan Terus
-
Pertamina Siapkan Kualitas SDM Pelopor Ketahanan Pangan dan Transisi Energi
-
Dituding Bahlil Salah Baca Data Subsidi LPG 3 Kg, Menkeu Purbaya: Mungkin Cara Lihatnya yang Beda
-
Pertamina Pastikan Kesiapan SPBU di Lombok Jelang MotoGP Mandalika
-
Harga Emas Turun Hari Ini: Galeri 24 Anjlok Jadi 2,2 Jutaan, Emas Antam Menarik Dibeli?
-
Dukung MotoGP Mandalika 2025, Telkomsel Hadirkan 300 BTS 4G/LTE & Hyper 5G