Suara.com - Pasar kripto dikejutkan dengan meluncurnya memecoin "Official Trump" (TRUMP) pada 18 Januari kemarin. Peluncuran ini diumumkan melalui akun media sosial Donald Trump, yang mengarahkan pengguna untuk membeli token Solana dengan menggunakan perantara tertentu dan menyertakan alamat kontrak.
Peluncuran memecoin ini memicu lonjakan harga token asli Solana (SOL), yang mencapai titik tertinggi sepanjang masa di angka US$270. Kenaikan ini menimbulkan pertanyaan di kalangan trader mengenai keberlanjutan kapitalisasi pasar SOL yang saat ini mencapai $120 miliar, serta dampaknya terhadap Ethereum (ETH), pesaing utama Solana.
Sebelumnya, Ethereum dianggap sebagai favorit Trump karena keterkaitannya dengan proyek World Liberty Financial, tetapi keputusan untuk meluncurkan Official Trump di jaringan Solana mengejutkan banyak pihak.
Meskipun persaingan di pasar memecoin cukup ketat, token "Official Trump" dengan cepat mencapai kapitalisasi pasar sebesar $6,9 miliar. Token ini langsung terdaftar di bursa besar seperti Bybit, Bitget, dan KuCoin. Dengan total pasokan mencapai 1 miliar token dan 200 juta di antaranya sudah beredar, 80% dari total pasokan dialokasikan kepada penerbit.
Para penerbit dilaporkan telah menyetorkan 44,4 juta TRUMP ke dalam pool likuiditas satu sisi, tanpa pasangan langsung dengan aset seperti stablecoin.
Pertukaran terdesentralisasi Meteora (DEX) dipilih untuk mengelola proses automated market-making (AMM) bersama Jupiter DEX. Dua pool likuiditas terbesar adalah TRUMP-USDC dengan total nilai terkunci (TVL) sebesar $483 juta dan TRUMP-SOL yang menyimpan $67 juta.
Saat ini, token "Official Trump" diperdagangkan pada harga $24,60 dan menduduki peringkat sebagai cryptocurrency terbesar ke-28 berdasarkan kapitalisasi pasar, dengan volume perdagangan melebihi $7 miliar di seluruh bursa terdesentralisasi dan terpusat.
Volume perdagangan TRUMP bahkan melampaui Dogecoin (DOGE), memimpin sektor memecoin dengan kapitalisasi pasar sebesar $58 miliar. Hal ini memberikan keuntungan signifikan bagi platform terdesentralisasi Solana seperti Meteora dan Raydium.
Dikutip dari Cointelegraph, dirilisnya memecoin ini juga berdampak negatif pada pasar memecoin secara keseluruhan, karena trader beralih fokus ke token Presiden terpilih tersebut. Lebih dari 200.000 pengguna membeli "Official Trump" secara langsung melalui aplikasi resmi mereka, Moonshot, yang mencatatkan volume perdagangan hampir $400 juta.
Baca Juga: Konten TikTok Sebut Donald Trump Kagumi Gibran, Warganet Geleng-geleng: Eh Kocak Ini Apaan Sih?
Sementara itu, Dogecoin mengalami penurunan sebesar 6%, Shiba Inu (SHIB) turun 7,5%, PEPE merosot 10,5%, dan Dogwifhat (WIF) juga mengalami penurunan sebesar 8%.
Bagi pemegang Ether, peluncuran ini menghadirkan tantangan ganda. Pertama, memperkuat posisi Solana sebagai ekosistem utama untuk peluncuran token. Kedua, mengurangi harapan bahwa pemerintahan Trump akan lebih mendukung Ethereum meskipun ada keterkaitan sebelumnya dengan proyek berbasis Ethereum.
Apakah token "Official Trump" dapat mempertahankan harganya di atas $20 masih menjadi tanda tanya. Selain itu, untuk harga SOL menembus angka $300, jaringan Solana harus secara signifikan memperluas pangsa pasarnya dalam hal simpanan dan adopsi institusi. Pertumbuhan ini juga tergantung pada persetujuan exchange-traded fund (ETF) spot Solana oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), yang merupakan kunci untuk potensi keuntungan di masa depan.
Berita Terkait
-
Deretan Tokoh yang Akan Hadiri Pelantikan Donald Trump, Prabowo Gak Diundang?
-
TikTok Ancam Akan Berhenti Beroperasi di AS, Pengguna Khawatir
-
Greenland Tegas Tolak Jadi Bagian Amerika Serikat, Tapi...
-
Trump Ingin Jadikan Kripto Prioritas Nasional, AS Incar Gelar "Ibu Kota Crypto" Dunia
-
Konten TikTok Sebut Donald Trump Kagumi Gibran, Warganet Geleng-geleng: Eh Kocak Ini Apaan Sih?
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025