Suara.com - Perusahaan kecerdasan buatan (AI) asal China bernama DeepSeek kini tengah menarik perhatian Amerika Serikat dan mengguncang Wall Street dengan teknologi baru yang dianggap mampu bersaing dengan ChatGPT milik OpenAI.
DeepSeek mengejutkan para investor dengan biaya pengembangan aplikasi AI yang sangat rendah, hanya sekitar 6 juta dolar AS. Sebagai perbandingan, perusahaan-perusahaan besar di AS seperti OpenAI dan Google diperkirakan akan menginvestasikan total sekitar 1 triliun dolar AS dalam pengembangan AI dalam beberapa tahun ke depan.
Peluncuran DeepSeek pada hari awal pekan lalumenyebabkan fluktuasi signifikan pada saham perusahaan-perusahaan AI terkemuka, termasuk Nvidia dan ASML, yang merupakan produsen chip canggih. Teknologi DeepSeek memicu pertanyaan mengenai potensi penurunan permintaan untuk chip Nvidia serta apakah investor terlalu menilai tinggi saham teknologi yang didorong oleh janji AI, menurut para ahli.
Giuseppe Sette, presiden firma riset pasar AI Reflexivity, mengatakan, "DeepSeek telah menggemparkan pasar dengan melakukan lebih banyak hal dengan biaya yang lebih sedikit. Ini menunjukkan bahwa kejutan dalam dunia AI akan terus muncul dalam beberapa tahun ke depan."
Peluncuran aplikasi terbaru DeepSeek terjadi hanya beberapa hari setelah mantan Presiden Trump mengumumkan kerja sama baru senilai 500 miliar dolar AS dengan OpenAI, Softbank, dan Oracle, yang dijuluki Stargate.
Dampak Terhadap Saham Teknologi
Dikutip dari CBS News, saham-saham terkait AI di AS turun tajam pada Senin lalu dengan rincian Nvidia anjlok 17%, kehilangan nilai sebesar 600 miliar dolar AS dan mencatatkan kerugian terbesar dalam sejarah pasar saham dalam satu hari. Saham ASML juga turun 6%, sementara Broadcom mengalami penurunan 17%.
Beberapa saham terkait energi juga merosot karena kekhawatiran investor bahwa teknologi baru ini mungkin memerlukan lebih sedikit energi untuk beroperasi, yang berpotensi menurunkan permintaan dari sektor teknologi. GE Vernova, yang memproduksi turbin angin dan gas, turun 21%, sementara Vistra, penyedia listrik, merosot 28%.
Indeks Nasdaq yang kaya akan teknologi turun 3% atau 612 poin, sedangkan S&P 500 menyusut 1,5%. Meskipun terjadi penurunan tajam ini, angka tersebut masih jauh dari penurunan terburuk dalam lima tahun terakhir.
Baca Juga: Perluas Pangsa Pasar, Databricks Berencana Ekspansi ke Indonesia
Profil DeepSeek
DeepSeek didirikan pada Juli 2023 oleh Liang Wenfeng, seorang lulusan Universitas Zhejiang yang mendanai startup ini melalui dana lindung nilai miliknya. Liang memiliki aset sekitar 8 miliar dolar AS dan sebelumnya fokus pada penerapan AI dalam investasi. Ia membeli sejumlah chip Nvidia A100 sebelum chip tersebut dilarang untuk diekspor ke China.
DeepSeek menawarkan aplikasi AI-nya di App Store Apple dan situs webnya secara gratis. Pada pagi hari Senin, aplikasi tersebut menjadi unduhan teratas di App Store Apple meskipun beberapa pengguna mengalami kesulitan saat mendaftar.
DeepSeek menggunakan model bahasa besar open-source yang mengandalkan "inference-time computing." Metode ini memungkinkan aplikasi untuk mengaktifkan hanya bagian model yang paling relevan untuk setiap permintaan, sehingga menghemat biaya dan daya komputasi. Beberapa ahli memberikan pujian terhadap performa DeepSeek, dengan investor teknologi terkenal Marc Andreessen menyebutnya sebagai salah satu terobosan paling menakjubkan yang pernah ia lihat.
Implikasi untuk Nvidia dan Perusahaan Teknologi Lainnya
Wall Street kini tengah menilai dampak jangka panjang dari alat AI berbiaya rendah dari China ini. Hal ini juga menimbulkan pertanyaan apakah Silicon Valley telah menghabiskan terlalu banyak uang untuk kemajuan teknologi di sektor AI.
Berita Terkait
-
Publik Bandingkan Investasi DeepSeek dengan eFishery, Nilainya Beda Jauh
-
Perbedaan DeepSeek R1 vs ChatGPT, Bagus Mana?
-
DeepSeek Startup AI Murah China Guncang Pasar Saham Global
-
Cara Menggunakan DeepSeek R1 secara Benar
-
Indosat Gandeng AIonOS Mendorong Transformasi AI di Indonesia, Bidang Pengetahuan, Pariwisata, dan Ketahanan Pangan
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
IHSG Dibuka Menguat Tapi Langsung Putar Haluan Melemah Pagi Ini
-
R&I Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia di BBB+, Bukti Ekonomi Tangguh di Tengah Gejolak Global
-
Emas Antam Lebih Murah Rp 15.000, Berikut Daftar Harganya
-
Pengamat Energi Nilai Implementasi 'Co-Firing' untuk Transisi PLTU Secara Bertahap
-
Pemerintah Klaim Petani Bisa Cuan Gara-gara Program BBM E10
-
Rincian PMK No 72 Tahun 2025, Insentif Pajak untuk 5 Industri dan Pariwisata
-
IHSG Diprediksi Menguat 'Bersama' Wall Street, Cek Saham-saham Rekomendasi Ini
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
Satu Lagi Bank Bangkrut, OJK Cabut Izin Usaha BPR Nagajayaraya Sentrasentosa
-
Laba Inti PWON Lampaui Ekspektasi Konsensus di Kuartal 3 2025