Suara.com - China telah memasukkan pemilik Calvin Klein dan Tommy Hilfiger ke dalam daftar hitam.
Pasalnya, China bakal memaksa perusahaan tersebut untuk menutup toko dan pabrik sebagai dampak awal dari perang dagang Presiden Donald Trump.
Tiongkok menambahkan PVH Corp. ke dalam daftar "entitas yang tidak dapat diandalkan". Lantaran pemerintah China untuk mendenda pengecer tersebut, melarang kegiatan impor dan ekspor, mencabut izin kerja, dan menolak karyawan untuk memasuki negara tersebut, di antara kewenangan lain yang sengaja dibuat samar-samar.
Sementara Kementerian Perdagangan Tiongkok mulai menyelidiki PVH pada bulan September karena diduga menolak untuk mendapatkan kapas dari wilayah Xinjiang, yang telah menjadi terkenal karena kamp penahanan Uyghurnya, Beijing secara resmi menempatkan perusahaan tersebut dalam daftar hitamnya pada hari Selasa.
Pengumuman tersebut muncul beberapa hari setelah Trump mengenakan tarif 10% atas impor dari Tiongkok, dan disertai dengan serangkaian tindakan pembalasan lainnya terhadap AS, termasuk bea baru atas impor energi dan peralatan pertanian.
“Ada perang dagang yang saling balas, dan Tiongkok ingin menunjukkan kepada Amerika Serikat bahwa mereka akan mengambil tindakan untuk merugikan perusahaan-perusahaan besar AS atau perusahaan-perusahaan yang memiliki kepentingan signifikan di AS,” kata Michael Kaye dilansir CNBC Internasional, Jumat (7/2/2025).
Sekarang PVH masuk dalam daftar entitas yang tidak dapat diandalkan, Tiongkok dapat memaksa perusahaan untuk menutup lusinan toko yang dioperasikannya di wilayah tersebut dan melarangnya menjual barang dagangannya kepada konsumen Tiongkok secara daring.
Stafnya termasuk mereka yang telah membangun kehidupan di Tiongkok — dapat dideportasi dan dipulangkan secara efektif, Kaye menambahkan.
Sementara itu, pada tahun 2020, Tiongkok mengesahkan undang-undang yang memberinya kewenangan lebih besar untuk menegakkan hukum nasional di Hong Kong.
Baca Juga: Gara-gara Ariel Tatum, Kain Songket dari Aceh Kebanjiran Pesanan
"Khususnya berlaku untuk hukum yang berlaku untuk keamanan nasional," yang dapat mencakup daftar entitas yang tidak dapat diandalkan, "kata Kaye.
Selain itu, Pemerintah China bahkan dapat melarang PVH untuk melakukan manufaktur di wilayah tersebut. Ini dapat memaksanya untuk memindahkan produksi ke negara lain dan berjuang memenuhi pesanan pelanggan.
Berita Terkait
-
10 Ide Jualan Pinggir Jalan Paling Laris dengan Modal Kecil
-
Aguan dan Salim Mau Ciptakan Kawasan Bisnis Tepi Laut
-
Ide Kecil Bisa Jadi Dampak Besar: Cara Mahasiswa Ubah Gagasan Jadi Bisnis Berkelanjutan
-
7 Pasangan Mini Drama China Jadian dan Menikah di Dunia Nyata
-
Efisiensi Bisnis Maksimal: TRAC Menjadi Solusi Transportasi Premium dengan Driver Profesional
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
Menkeu Purbaya Puji Bahlil: Cepat Ambil Keputusan, Saya Ikut
-
Pengusaha Kakao Lokal Minta Insentif ke Pemerintah, Suku Bunga Bisa Tembus 12%
-
7 Kontroversi Bandara Morowali: Diresmikan Jokowi, Punya 'Kedaulatan' Sendiri?
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
-
ESDM: Tahun Depan SPBU Swasta Bisa Impor BBM Sendiri Tanpa Bantuan Pertamina
-
Pemerintah Tak Perlu Buru-buru soal Tudingan Impor Beras Ilegal di Sabang
-
Dua Program Flagship Prabowo Bayangi Keseimbangan APBN 2026 dan Stabilitas Fiskal
-
10 Ide Jualan Pinggir Jalan Paling Laris dengan Modal Kecil
-
Kunci "3M" dari Bank Indonesia Agar Gen Z Jadi Miliarder Masa Depan