Suara.com - Sejumlah bandara di Indonesia kian sepi penerbangan, padahal pembangunannya menghabiskan anggaran triliunan. Padahal, melansir data Kementerian Perhubungan, di era pemerintahan Presiden Joko Widodo ada 27 bandara baru yang dibangun. Namun, pembangunan infrastruktur nyatanya tak selalu sejalan dengan fungsinya yang optimal. Lantas, di mana saja bandara yang tergolong sepi?
1. Bandara JB Soedirman Purbalingga
Bandara JB Soedirman di Purbalingga Jawa Tengah dibangun dengan anggaran negara sebesar Rp350 miliar. Pada pertengahan 2022, Bandara JB Soedirman sempat dioperasikan untuk perjalanan umroh wilayah dari wilayah Purbalingga, Banyumas, dan sekitarnya.
Bandara ini juga sempat digunakan maskapai Citilink dengan tujuan Jakarta-Purbalingga-Jakarta. Lalu pada Agustus 2022, maskapai Wings Air juga membuka penerbangan ke bandara ini dari Bandara Pondok Cabe.
Sayangnya sepinya penumpang membuat rute penerbangan ditutup pada 19 Agustus 2022. Pemkab Purbalingga telah berupaya mengaktifkan kembali animo masyarakat menggunakan bandara JB Soedirman lewat sejumlah perjalanan umroh.
2. Bandara Wiriadinata Tasikmalaya
Berikutnya ada Wiriadinata, Tasikmalaya, Jawa Barat. Pembangunan bandara menghabiskan dana kurang lebih Rp30 miliar. Bandara yang berlokasi di Setiajaya, Kec. Cibeureum, Kabupatn Tasikmalaya ini memiliki panjang landasan pacu 200 meter.
Sepinya penumpang membuat bandara ini sempat mangkrak dan tidak beroperasi. Pada Agustus 2022, maskapai Susi Air membuka rute penerbangan menuju Jakarta.
Sayangnya rute penerbangan dari Wiriadinata ke Halim Perdanakusum hanya beroperasi tergantung permintaan. Maskapai Citilink juga sempat membuka rute penerbangan ke bandara ini namun ditutup pada Oktober 2023 setelah hanya terbang tiga kali.
3. Bandara Ngloram Blora
Bandara Ngloram di Kecamatan Cepu, Blora, Jawa Tengah difungsikan secara buka – tutup sejak 2021 lantaran sepinya pengunjung. Padahal pembangunan bandara menelan biaya hingga Rp80 miliar. Bandara Ngloram hanya digunakan untuk penerbangan jemaah umrah.
4. Bandara Kertajati Majalengka
Pemerintah dalam hal ini Komite Percepatan Penyediaan Infastruktur Prioritas (KPPIP) mengakui bahwa salah satu Proyek Srategis Nasional (PSN) yakni Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat merupakan proyek gagal karena sepi penumpang.
Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian sekaligus Ketua Tim KPPIP Wahyu Utomo mengatakan pencapaian gagalnya Bandara Kertajati dikarenakan belum selesainya infrastruktur pendukung seperti Tol Cisumdawu.
Wahyu menyebut pemerintah baru sadar akses ke Bandara Kertajati kurang setelah lapangan udara itu rampung. Hal tersebut menunjukkan ketidaksinkronan antara pembangunan bandara dengan akses jalannya.
Berita Terkait
-
Sandy Walsh Kaget di Bandara Soekarno-Hatta: Kenapa Polisi Tidak Bantu Kami?
-
Jangan Sampai Salah Jurusan! Cek 10 Prodi Sepi Peminat di UGM SNBP 2025
-
Susi Pudjiastuti Soroti Banyaknya 'Bandara Nganggur' dan Private Jet, Netizen: Akibat Mulyono
-
AHY Disebut Menyindir Jokowi Soal Bandara Sepi, Alifurrahman : Padahal Sudah Jadi Menteri
-
Agama Agus Andrianto, Menteri yang Copot Semua Pejabat Imigrasi Soetta
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
3 Fakta Pengungkapan TPPU PT UP: Sembunyikan Aset di Singapura, Rugikan Negara Rp317 M
-
Pertamina Pasok 100 Ribu Barel BBM Murni ke BP-AKR
-
BCA Gelar Indonesia Knowledge Forum 2025: Wujud Nyata Dukung Indonesia Emas 2045
-
Relaksasi dari ESDM, Amman Dapat Kuota Ekspor 480.000 dmt Tembaga
-
Awal Pekan, Rupiah Demam Lawan Dolar Amerika
-
Penyebab Laba Bersih MedcoEnergi Turun 69 persen di Kuartal III-2025
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Jatuh Jadi Rp 2.278.000 per Gram
-
Jamkrindo Kucurkan Penjaminan Kredit Rp 186,76 Triliun Hingga September 2025
-
IHSG Berada di Zona Hijau pada Perdagangan Pagi ini
-
Pupuk Indonesia Groundbreaking Pabrik Soda Ash Pertama, Siap Hemat Devisa Rp1,25 Triliun Per Tahun