Suara.com - Sustainable Finance Framework (Pedoman Keuangan Berkelanjutan/SFF) yang diterbitkan oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk telah dievaluasi oleh Sustainable Fitch melalui Second Party Opinion (SPO) dan mendapatkan predikat “Excellent” atau selaras dengan prinsip-prinsip keuangan berkelanjutan.
SFF tersebut merupakan pedoman BTN dalam mengalokasikan dana untuk proyek-proyek yang memberikan kontribusi langsung bagi lingkungan dan social.
Sustainable Fitch mengevaluasi SFF yang diterbitkan BTN tersebut dapat memberikan dampak positif yang jelas dan terukur atas lingkungan serta sosial.
"Kami mengharapkan proyek hijau yang akan dibiayai BTN dapat memberikan dampak pada mitigasi perubahan iklim di sektor energi, transportasi, dan real estat. Selain itu, proyek sosial yang dilakukan BTN dapat menyediakan rumah yang terjangkau bagi MBR, sekaligus memaksimalkan penyerapan tenaga kerja dan pemberian akses air minum di area yang minim infrastrukturnya,” tulis Sustainable Fitch dalam keterangannya, ditulis Sabtu (22/2/2025).
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan predikat tersebut akan menjadi pengingat bagi perseroan untuk terus meningkatkan upaya mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Terutama, lanjut Nixon, dalam menjalankan peran BTN sebagai market leader dalam pembiayaan kepemilikan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), dalam rangka mendukung Program Tiga Juta Rumah yang diusung Presiden Prabowo Subianto.
“Dengan diterbitkannya BTN Sustainable Finance Framework, BTN telah mencapai milestone yang signifikan dan memperkuat komitmen kami untuk pembangunan berbasis keberlanjutan di Indonesia. Kami sangat mengapresiasi Sustainable Fitch yang telah memberikan pengakuan “Excellent” dalam Framework kami, yang dinilai sangat sejalan dengan best practice di pasar,” ujar Nixon di Jakarta, Jumat (21/2).
BTN, tambah Nixon, juga terus berupaya mewujudkan penerapan Prinsip-Prinsip Perbankan yang Bertanggung Jawab (Principles for Responsible Banking).
Hal tersebut pun sejalan dengan posisi keanggotaan perseroan di United Nations Environment Programme Financial Initiative (UNEP FI), salah satu badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mendorong peran industri keuangan terhadap pelestarian lingkungan hidup. Adapun, BTN merupakan bank BUMN Indonesia pertama yang menandatangani prinsip-prinsip tersebut
Baca Juga: Aset BTN Diprediksi Tembus Rp 500 Triliun Hingga Akhir 2025
Sementara itu, Sustainable Fitch memberikan Second Party Opinion (SPO) atau penilaian atas SFF BTN dengan nilai “Excellent” karena sejalan dengan Prinsip-Prinsip Obligasi Hijau (Green Bond Principles), Prinsip-Prinsip Obligasi Sosial (Social Bond Principles), dan Panduan Obligasi Berbasis Keberlanjutan (Sustainability Bond Guidelines) yang diterbitkan Asosiasi Pasar Modal Internasional (International Capital Market Association).
Selain itu, SSF BTN juga dianggap sejalan dengan Prinsip-Prinsip Kredit Hijau (Green Loan Principles) dan Prinsip-Prinsip Kredit Sosial (Social Loan Principles) yang diterbitkan oleh Asosiasi Pasar Kredit (Loan Market Association/LMA), Asosiasi Pasar Kredit Asia-Pasifik (Asia Pacific Loan Market Association/APLMA), dan Asosiasi Sindikasi dan Perdagangan Kredit (Loan Syndications & Trading Association/LSTA).
Dalam upayanya merancang SFF untuk pertama kalinya, BTN mendapatkan dukungan dari Standard Chartered Bank sebagai Sole Sustainability Structuring Bank atau institusi keuangan yang memberikan saran dan masukan dalam hal perancangan kerangka kerja pembiayaan berkelanjutan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
MEDC Mau Ekspor Listrik ke Singapura
-
BRI Peduli Salurkan 637 Ambulans Lewat Program TJSL
-
Tidak Semua Honorer, Hanya Tiga Kriteria Ini Berhak Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu
-
Prediksi Harga Emas Pekan Depan: Was-was RUU Trump, Emas Lokal Bakal Ikut Melemah?
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
BUMI Jadi Incaran Asing, Bukukan Net Buy Terbesar Ketiga di BEI Sepekan Terakhir
-
Harga Perak Mulai 'Dingin' Setelah Penguatan Berturut-turut
-
Perbaikan Jalan Tol Cipularang dan Padaleunyi Diperpanjang Sepekan, Cek Rutenya
-
YES 2025: Ajak Anak Muda Berani Memulai Usaha, Waktu Menjadi Modal Utama
-
YES 2025: Berbagi Tips Investasi Bagi Generasi Muda Termasuk Sandwich Generation