Suara.com - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) Hery Gunardi terpilih menjadi Ketua Umum Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) baru untuk periode 2024-2028 yang diputuskan dalam Rapat Umum Anggota Perbanas pada Senin (14/4) di Jakarta.
“Dengan amanah ini, saya berkomitmen untuk memastikan agar Perbanas terus berperan aktif dalam membangun industri perbankan yang profesional, memberikan nilai tambah pada pembangunan ekonomi nasional, serta memberikan kontribusi bagi para stakeholder baik anggota, pemerintah, maupun masyarakat dan lingkungan,” kata Hery dalam keterangan resminya di Jakarta seperti menukil Antara.
Hery menegaskan komitmennya untuk memperkuat peran Perbanas sebagai wadah strategis bagi industri perbankan nasional.
Menurutnya, Perbanas bukan hanya organisasi profesi tetapi juga berperan sebagai jembatan yang efektif dalam menyuarakan aspirasi industri kepada pemerintah dan regulator.
Ia mengatakan bahwa fondasi kuat yang telah dibangun oleh kepengurusan sebelumnya akan menjadi landasan kokoh bagi Perbanas dalam menjalankan peran strategisnya sebagai katalis pertumbuhan ekonomi nasional.
Tak hanya itu, Hery Gunardi juga menyoroti pentingnya kontribusi bagi para stakeholder. Ini mencakup upaya untuk menciptakan sinergi yang harmonis antara bank-bank anggota, menjalin kemitraan yang konstruktif dengan pemerintah, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat luas dan kelestarian lingkungan. Sebuah visi holistik yang mencerminkan kesadaran akan tanggung jawab sosial dan lingkungan yang semakin mendesak di era modern ini.
Sebagai informasi, Hery memiliki rekam jejak yang panjang di industri perbankan nasional serta organisasi industri perbankan. Dalam keorganisasian, ia bergabung dengan Perbanas sejak tahun 2012 dan menjadi Ketua Bidang Organisasi Perbanas sejak 2020. Hery juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) periode 2021-2024.
Karier Hery sendiri dimulai di Bank Bapindo (1991), berlanjut sebagai anggota tim merger pendirian Bank Mandiri (1998-1999), hingga menjadi pengambil keputusan penting di bank plat merah tersebut.
Ia turut membidani kelahiran PT AXA Mandiri Financial Services (AMFS), perusahaan asuransi joint venture antara Bank Mandiri dan AXA Group Perancis.
Baca Juga: Ketua KPK Setyo Budiyanto Tunggu Arahan Rosan Roeslani untuk Bertugas di Danantara
Pria kelahiran Bengkulu ini memiliki pengalaman di berbagai posisi strategis. Ia menjabat sebagai Department Head Bank Assurance sekaligus Direktur PMO Pendirian AMFS (2002- 2003), Direktur AMFS (2003- 2006), dan kemudian kembali ke Bank Mandiri menangani Wealth Management sebagai SVP (2006-2008) sambil tetap menjadi Komisaris Utama AMFS.
Di Bank Mandiri, karier Hery terus menanjak. Ia menjabat berbagai posisi direktur, termasuk Direktur Micro & Retail Banking (2013), Direktur Micro & Business Banking, Consumer Banking, Distributions, hingga Consumer & Retail Transaction. Puncaknya, Ia menjadi Wakil Direktur Utama dan akhirnya Plt. Direktur Utama Bank Mandiri (2020).
Maret 2020 menjadi momentum penting saat Hery mendapat tugas mengawal merger tiga bank syariah milik Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yakni BRI Syariah, Bank Syariah Mandiri, dan BNI Syariah menjadi PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI).
Wacana merger tiga bank syariah tersebut sebenarnya telah digagas sejak Masterplan Arsitektur Keuangan Syariah Indonesia (2015). Pada 1 Februari 2021, BSI resmi lahir.
Selama menjadi Direktur Utama BSI, Hery mampu membawa bank syariah terbesar di Indonesia tersebut bertransformasi dengan catatan kinerja yang cemerlang. Bahkan, saat ini BSI telah menjadi bank syariah ke-9 terbesar dunia dari sisi kapitalisasi pasar.
Puncaknya pada 24 Maret 2025 melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BRI, pemegang saham sepakat untuk mengangkat Hery sebagai Direktur Utama BRI.
Berita Terkait
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Danantara 'Wajibkan' Menkeu Purbaya Ikut Rapat Masalah Utang Whoosh
-
Viral Biaya Tambahan QRIS Rp500: BI Melarang, Pelaku Bisa Di-Blacklist
-
Harga Minyak Dunia Merosot Imbas Stok AS Melonjak
-
Kiper Muda Rizki Nurfadilah Korban TPPO: Disiksa hingga Disuruh Nipu Orang China
-
10 Mobil Bekas Pilihan Terbaik buat Keluarga: Efisien, Irit dan Nyaman untuk Harian
Terkini
-
Pandu Sjahrir Pede Investasi 2026 Moncer: Indonesia Pindah Haluan dari SDA ke Otak Manusia!
-
Danantara 'Wajibkan' Menkeu Purbaya Ikut Rapat Masalah Utang Whoosh
-
Viral Biaya Tambahan QRIS Rp500: BI Melarang, Pelaku Bisa Di-Blacklist
-
Cara Melapor Jika BSU Gagal Cair ke Rekening
-
Wajib QR Code untuk Beli Pertalite, Ini Syarat dan Cara Daftar MyPertamina
-
Inovasi Digital BRI Peduli: Mesin RVM Sulap Sampah Plastik Jadi Saldo
-
Kronologi Indonesia Kehilangan Investor Semikonduktor Gegara Kebijakan 'Nyeleneh'
-
The Fed Bisa Bikin Rupiah Tembus Rp16.775 Hari Ini
-
Harga Minyak Dunia Merosot Imbas Stok AS Melonjak
-
Bolehkan Langsung Mengajukan Klaim JHT setelah Resign? Ini Syarat dan Ketentuannya