Suara.com - Salah satu pejabat tinggi HSBC akan pensiun tahun ini. Mark Tucker selaku Chairman HSBC akan pensiun dan mengakhiri masa jabatan yang sudah dipegangnya selama delapan tahun.
HSBC mengatakan telah memulai pencarian ketua baru setelah Mark Tucker memberi tahu dewan direksi bahwa ia bermaksud untuk mengundurkan diri.
Tucker, yang mengambil alih peran sebagai ketua pada bulan Oktober 2017, telah memimpin salah satu bank terbesar di dunia selama krisis termasuk pandemi Covid. Serta meningkatnya biaya hidup, hingga ketegangan antara AS dan Tiongkok.
Dikabarkan Mark Tucker menerima total kompensasi sebesar 2,1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 35 triliun. Tentunya ini belum termasuk dana tunjangan yang didapatkannya.
Adapun, Tucker bergabung dengan bank terbesar di Eropa dari perusahaan asuransi AIA yang berbasis di Hong Kong pada bulan Maret 2017. Saat itu HSBC tak mengikuti tradisi dengan memilih orang luar untuk menggantikan veteran Douglas Flint.
Sebelumnya, Kepala eksekutif HSBC John Flint mengundurkan diri pada tahun 2019 setelah 18 bulan menjabat, menyusul konfirmasi bank tersebut atas rencana untuk memangkas 4.000 pekerjaan di seluruh dunia.
Noel Quinn mengambil alih peran tersebut, tetapi secara tak terduga mengumumkan pengunduran dirinya tahun lalu setelah lima tahun yang intens dengan mengatakan bahwa ia ingin mendapatkan keseimbangan yang lebih baik antara kehidupan pribadi dan bisnis.
Georges Elhedery kini memimpin bank tersebut dan mengawasi perombakan besar-besaran karena bank tersebut berupaya memangkas biaya sebesar 1,5 miliar dolar AS pada akhir tahun 2026.
HSBC juga menghadapi tekanan yang meningkat dari salah satu pemegang saham terbesarnya, perusahaan asuransi asal Tiongkok Ping An, untuk memecah bank tersebut menjadi dua dan menciptakan bisnis terpisah yang berkantor pusat di Asia.
Baca Juga: Bisnis Emas Meroket, Laba BSI Tembus Rp 1,88 Triliun
Rencana untuk memecah bank tersebut ditolak oleh para pemegang saham tahun lalu, tetapi pengumuman restrukturisasi tersebut awalnya memicu beberapa spekulasi bahwa bank tersebut pada akhirnya dapat terpecah.
Tucker mengatakan bahwa merupakan kehormatan dan hak istimewa yang luar biasa untuk memimpin HSBC sebagai Chairman.
"Dengan fondasi yang kuat yang telah dibangun selama lebih dari delapan tahun terakhir, saya sangat yakin bahwa di bawah kepemimpinan Georges, HSBC akan semakin kuat," katanya.
Sedangkan Ann Godbehere, yang duduk di dewan direksi dan memimpin pencarian pengganti, mengatakan bahwa Tucker telah memberikan pengelolaan yang sangat baik bagi bank selama pandemi Covid-19, dan yang terbaru, memimpin proses suksesi CEO grup.
Yang terpenting, ia juga telah mempererat hubungan grup dengan klien utama, regulator, investor seluruh dunia. Untuk itu Bank berharap dapat memberi informasi terbaru kepada pemegang saham tentang pencariannya untuk ketua baru "pada waktunya".
Sebelumnya, raksasa perbankan global, HSBC, mengambil langkah drastis dengan mengumumkan rencana penghematan biaya sebesar 1,5 miliar dolar AS (sekitar 23 triliun rupiah) hingga akhir tahun 2026.
Berita Terkait
-
Bea Cukai Berbenah Usai Diancam Purbaya: Pecat 27 Pegawai, Sanksi 33 Orang
-
Layanan Pulih 100 Persen, BSI Pastikan Operasional dan Transaksi Nasabah di Aceh Kembali Normal
-
LPDB Koperasi Akselerasi Penyelesaian Dana Bergulir di Provinsi Bali
-
Babak Belur Dihantam Bencana, Purbaya Akan Tambah Anggaran Aceh Rp 1,63 Triliun di 2026
-
Purbaya Sentil BNPB karena Lelet Serap Anggaran Bencana, Dana Nganggur Masih Rp 1,51 T
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Industri Pengolahan RI Loyo di 2025 Gegara Tarif Trump Hingga Geopolitik
-
Bahlil Buka-bukaan Amblil Langkah Berani Legalkan Sumur Rakyat
-
Jelang Tutup Tahun, Pemerintah Sita 70 Ribu Ton Batubara Ilegal
-
Impresif! Ini Sederet Capaian BRI dan Kontribusi untuk Negeri di Sepanjang Tahun 2025
-
Refleksi Akhir Tahun: IHSG Meroket 22% Sepanjang 2025, Pasar Menanti Prabowo di Pembukaan BEI 2026
-
Refleksi Satu Tahun MBG: Dari Intervensi Gizi Menuju Transformasi Ekonomi Nasional
-
Rupiah Berotot di Penghujung 2025, Menuju Level Rp 16.680
-
Menhub Ungkap Alasan Kapal Wisata KM Putri Sakinah Labuan Bajo Diizinkan Berlayar
-
BI-Rate Tak Pakai JIBOR dan Beralih ke INDONIA per Januari 2026, Ini Dampaknya
-
OJK Koordinasi dengan PPATK untuk Blokir Rekening Dana Syariah Indonesia