Suara.com - Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) mulai membidik koperasi-koperasi di desa maupun keluarahan yang dijadikan proyek percontohan untuk program koperasi merah putih.
LPDB pun menunjuk dua Koperasi Kelurahan (Kopkel) Merah Putih di Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) untuk dijadikan proyek percontohan tersebut. Dua koperasi itu diantaranya, Kopkel Merah Putih Bukit Tunggal dan Kopkel Merah Putih Kalampangan, yang sudah terbentuk secara kelembagaan hingga kepengurusan
"Kedua koperasi tersebut selayaknya akan kita prioritaskan menjadi bahan sebagai koperasi percontohan, dimana kita mendapat tugas dari Kemenkop untuk membentuk 80 koperasi percontohan untuk Kopdes Merah Putih dari seluruh Indonesia," ujar Dirut LPDB Supomo seperti dikutip, Jumat (2/5/2025)
Sebagai Badan Layanan Umum (BLU) di bawah Kemenkop, LPDB diberikan amanah sebagai Koordinator Wilayah IX dalam program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang meliputi wilayah Provinsi Bali, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Tengah.
Dalam kunjungan kerja bersama Deputi Bidang Kelembagaan dan Digitalisasi Koperasi Kemenkop Henra Saragih tersebut, Supomo mengapresiasi langkah transformasi kedua koperasi menjadi Kopkel Merah Putih.
"Kedua koperasi sudah memiliki aset dan beberapa unit usaha yang selanjutnya bisa dikembangkan sebagai Kopkel Merah Putih," kata dia.
Kopkel Merah Putih Bukit Tunggal, misalnya, sudah memiliki tempat untuk dijadikan kantor koperasi, gerai sembako, hingga klinik dan apotek. Sementara Kopkel Kalampangan yang sebelumnya bernama Koperasi Harapan Tani Satu dan berlokasi di sebuah kawasan transmigrasi, sudah eksis selama lima tahun menggeluti usaha perpupukan (penyalur pupuk bersubsidi), peternakan, penghasil sayur-mayur, penyalur gas elpiji, dan warung sembako.
"Jarang sekali Kopdes atau Kopkel terbentuk langsung sudah memiliki aset dan beberapa unit usaha yang bisa dikembangkan," imbuh Supomo.
Langkah selanjutnya dari kedua Kopkel tersebut adalah kepengurusan legalitas koperasi (pengurusan akta koperasi), hingga perubahan anggaran dasar dan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI). Kemudian, akta akan dicatatkan ke Kementerian Hukum.
Baca Juga: Perkuat Ketahanan Pangan Nasional, Perum Bulog Siap Dukung Koperasi Merah Putih
Kekinian, Kopkel Kalampangan memiliki anggota sebanyak 32 Kelompok Tani (Poktan) yang masing-masing Poktan beranggotakan sekitar 40 orang petani holtikultura. "Kawasan ini juga sudah menjadi lumbung sayuran bagi Kota Palangka Raya," ungkap Supomo.
Setelah tahap pembentukan Kopkel Merah Putih, lanjut Supomo, pihaknya akan mendampingi kedua Kopkel untuk menyusun business plan. "Namun, dalam business plan itu, kita tidak akan mengubah mindset awal yang sudah terbangun. Kita tinggal mengembangkan saja," jelas Supomo.
Pengembangan Koperasi
Dalam kesempatan yang sama, Henra Saragih sepakat kedua Kopkel tersebut dijadikan Kopkel Percontohan, khususnya untuk wilayah Kalteng.
"Kopkel Kalampangan sudah ada selama lima tahun sebagai penyalur pupuk bersubsidi bagi para petani holtikultura di Kelurahan Kalampangan," kata Henra.
Untuk Kopkel Bukit Tungga, Henra menyebutkan bahwa mereka sudah lama bergerak dalam usaha warung sembako, penyediaan obat-obat murah, klinik desa, dan lain sebagainya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
Terkini
-
4 Fakta Seleksi CPNS 2026: Prioritas Rekrutmen ASN atau PPPK?
-
India Bebaskan Pajak Bahan Pokok dan Kurangi Gunakan Produk Asing
-
Wirausahawan Muda Bakal Bermunculan Lewat Indonesian Entrepreneur Project
-
Mau Investasi AI, SoftBank Group Pangkas 20 Persen Karyawan
-
Pembiayaan KPR Bank Mega Syariah Raup Rp 334 Miliar
-
IHSG Masih Betah Bergerak di Level 8.000 pada Senin Pagi, Cek Saham yang Melonjak
-
Gelar RUPSLB, Emiten Produsen Gas Industri SBMA Rombak Jajaran Direksi Hingga Diversifikasi Bisnis
-
Gedung Pencakar Langit Paling Tips di Dunia Sewakan Penthouse Seharga Rp 1,8 Triliun
-
Emas Antam Harganya Masih Tinggi Dibanderol Rp 2.123.000 per Gram
-
Kenaikan Harga Bahan Pokok Terus Tinggi, Kelas Menengah Banyak Kesulitan Bayar