Suara.com - Aksi unjuk rasa pengemudi ojek online (ojol) di Patung Kuda, Jakarta, pada Senin (19/5) berakhir setelah Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyerap langsung aspirasi para perwakilan massa.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat) Kementerian Perhubungan, Aan Suhanan, memimpin audiensi yang difasilitasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenkopolkam) di sela-sela demonstrasi yang berlangsung.
Audiensi ini digelar sekitar pukul 16.00 WIB, mempertemukan perwakilan pengemudi ojol dari berbagai asosiasi dengan pihak Kemenhub. Tujuan utama pertemuan ini adalah untuk menyampaikan berbagai aspirasi dan tuntutan penting yang selama ini menjadi keluhan para mitra pengemudi.
Dirjen Hubdat Aan Suhanan menjelaskan bahwa inti dari pertemuan tersebut adalah untuk menyerap seluruh aspirasi yang disampaikan oleh mitra pengemudi ojol secara langsung. Aspirasi ini kemudian akan dibahas lebih lanjut dengan pihak-pihak terkait.
"Intinya kita menyerap aspirasi mereka, teman-teman dari mitra, kita serap. Tentu kita akan bahas berikutnya," kata Aan seusai audiensi, dikutip dari Antara.
Beberapa tuntutan utama yang diangkat oleh para perwakilan ojol mencakup:
- Permintaan penyesuaian tarif ojek online yang dianggap sudah tidak sesuai dengan biaya operasional dan inflasi.
- Pemotongan maksimal 10 persen oleh aplikator, yang saat ini seringkali melebihi angka tersebut dan memberatkan pengemudi.
- Kenaikan tarif untuk layanan pengantaran barang dan kurir, mengingat beban kerja dan risiko yang sama tingginya dengan layanan transportasi penumpang.
Menanggapi permintaan-permintaan tersebut, Aan Suhanan menyatakan bahwa semua tuntutan akan dibahas secara mendalam. Hal ini karena menyangkut banyak variabel yang harus dikaji dan dipertimbangkan secara matang sebelum pemerintah dapat mengambil keputusan final.
Ia juga mengisyaratkan kemungkinan Kemenhub akan hadir sebagai pendamping dalam rapat dengar pendapat yang akan digelar Komisi V DPR RI. Rapat ini direncanakan akan mengundang pihak aplikator dan perwakilan ojol dalam forum lanjutan untuk membahas tuntutan para pengemudi secara menyeluruh.
Suasana audiensi sendiri, menurut Aan, berlangsung sangat cair dan terbuka. Bahkan, pertemuan tersebut sempat diselingi tawa dan senyum antara perwakilan Kemenhub, aparat kepolisian, dan perwakilan massa ojol, menunjukkan adanya komunikasi yang konstruktif.
Baca Juga: Gojek Tak Bisa Penuhi Tuntutan Ojol Turunkan Potongan Komisi dan Biaya Aplikasi, Ini Alasannya
Di lokasi yang sama, Deputi Bidang Koordinator Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenkopolkam, Asep Jenal Ahmadi, menegaskan dukungan penuh terhadap penyelesaian komprehensif berbagai persoalan yang disampaikan oleh massa ojol. Asep menyatakan bahwa suasana audiensi berlangsung kondusif, dan seluruh aspirasi dari 23 elemen, termasuk perwakilan dari berbagai daerah, telah dicatat oleh Dirjen Perhubungan Darat untuk dibahas lebih teknis oleh Kementerian Perhubungan dalam waktu dekat.
Asep berharap Kemenko Polhukam dapat terus mengoordinasikan dan mendorong langkah-langkah penyelesaian, sekaligus memastikan bahwa unjuk rasa berjalan damai dan aspirasi ditindaklanjuti secara konstruktif oleh semua pihak. Ia menambahkan bahwa beberapa tuntutan ojol telah menjadi perhatian serius bagi Kemenhub, dan seluruh pihak terkait, termasuk aplikator dan perwakilan mitra pengemudi, dijadwalkan akan hadir dalam rapat penting bersama Komisi V DPR RI pada Rabu (21/5).
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Serikat Perusahaan Online Indonesia (Sepoi), Einstein Dialektika, mengungkapkan bahwa hasil audiensi menyepakati perlunya revisi regulasi yang ada, seperti Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) PM Nomor 12 Tahun 2019.
Menurut Einstein, pembahasan ke depan akan mencakup tiga poin krusial:
- Revisi Permenhub PM Nomor 12 Tahun 2019 yang menjadi payung hukum transportasi online.
- Pembahasan ulang tentang tarif yang berlaku saat ini.
- Peninjauan ulang dan kemungkinan pembuatan regulasi baru terkait transportasi daring secara keseluruhan.
Usai audiensi yang dinilai berjalan positif, perwakilan massa aksi kembali menemui rekan-rekan mereka. Sekitar pukul 17.45 WIB, para pengemudi ojek online yang berunjuk rasa secara berangsur-angsur mulai meninggalkan kawasan Patung Kuda Jakarta.
Berita Terkait
-
Diklaim Ratusan Ribu Ojol Demo, Faktanya Cuma Ratusan, Ini Alasannya!
-
Terima Perwakilan Demonstran Audiensi, Kemenhub Disebut Tebar Janji Ini ke Massa Ojol
-
Core Indonesia: Hadapi Tarif AS, Indonesia Harus Perkuat Ekonomi Domestik
-
Di Balik Demo Ojol di Jakarta: Kisah Pelik Buyung Terjerat Kemiskinan hingga Pasrah Diceraikan Istri
-
Janji Bakal Kawal RDP Bareng DPR Besok, Massa Aksi Ojol Bubarkan Diri: Mari Kita Pulang
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Awali Pekan Ini, Harga Emas Antam Melompat ke Rekor Tertinggi Jadi Rp 2.250.000 per Gram
-
Gubernur Bank Indonesia : 94 Persen Bank Syariah Main di Pasar Uang
-
Siap Sambut QRIS di Arab Saudi 2026, Fintech RI Mulai Sediakan Dompet Digital
-
Kemenperin Beberkan Dampak Kebijakan Kemasan Rokok Polos Terhadap Industri
-
Harga Emas Dunia Melambung Tinggi, Segini Pasarannya
-
Bukan Sekadar Bazaar, PNM Hadirkan Ruang Tumbuh dan Silaturahmi UMKM di PFL 2025
-
Perkuat Sport Tourism dan Ekonomi Lokal, BRI Dukung Indonesia Mendunia Melalui MotoGP Mandalika 2025
-
BRI Dorong UMKM Kuliner Padang Perkuat Branding dan Tembus Pasar Global Lewat Program Pengusaha Muda
-
Pertumbuhan Perbankan Syariah di Indonesia Masih Stagnan, BSI Genjot Digitalisasi
-
Bank Mega Syariah Bidik Target Penjualan Wakaf Investasi Senilai Rp 15 Miliar