Dalam kunjungan pertamanya sebagai presiden, Lee mengunjungi Pemakaman Nasional Seoul di Dongjak-gu pada Rabu pagi untuk memberikan penghormatan kepada para aktivis kemerdekaan Korea, prajurit, polisi, dan orang lain yang gugur dalam mengabdi kepada negara.
Ia dijadwalkan menghadiri upacara pelantikan singkat di Majelis Nasional pada pukul 11 pagi, tanpa perayaan besar-besaran, yang ditunda hingga Korea memperingati Hari Konstitusi pada tanggal 17 Juli.
Tidak hanya itu, Lee juga akan melakukan tugas negaranya untuk menyelamatkan ekonomi Korea Selatan. Lantaran, tarif Trump membuat ekonomi negara ginseng tersebut terpukul.
"Presiden Lee akan mendapati dirinya tidak punya banyak waktu luang sebelum menangani tugas terpenting di awal masa jabatannya: mencapai kesepakatan dengan Trump," kata Pusat Studi Strategis dan Internasional yang berpusat di Washington dalam sebuah analisis.
Selain itu, Lee telah menyampaikan rencana yang lebih bersifat damai untuk hubungan dengan China dan Korea Utara, khususnya dengan menekankan pentingnya China sebagai mitra dagang utama sambil menunjukkan keengganan untuk mengambil sikap tegas terhadap ketegangan keamanan di selat Taiwan.
Profil Lee Jae-myung
Lee merupakan pria yang ahir pada tahun 1963 di sebuah desa pegunungan di Andong, Provinsi Gyeongbuk.
Dia adalah anak kelima dari lima bersaudara laki-laki dan dua bersaudara perempuan.
Karena keadaan keluarganya yang sulit - membolos sekolah menengah pertama untuk bekerja secara ilegal.
Baca Juga: Yoon Suk Yeol Lengser, PM Korsel Segera Umumkan Tanggal Pemilu
Saat masih menjadi pekerja pabrik muda, Lee mengalami kecelakaan industri yang menyebabkan jarinya tersangkut sabuk listrik pabrik, dan pada usia 13 tahun mengalami cedera permanen di lengannya setelah pergelangan tangannya tergencet oleh mesin press.
Lee kemudian mendaftar dan diizinkan mengikuti ujian masuk sekolah menengah atas dan universitas, lulus masing-masing pada tahun 1978 dan 1980.
Ia melanjutkan studi hukum dengan beasiswa penuh, dan lulus Ujian Advokat pada tahun 1986.
Pada tahun 1992, ia menikahi istrinya Kim Hye-kyung, dan memiliki dua orang anak.
Ia bekerja sebagai pengacara hak asasi manusia selama hampir dua dekade sebelum terjun ke dunia politik pada tahun 2005, bergabung dengan Partai Uri yang beraliran sosial-liberal, pendahulu Partai Demokratik Korea dan partai yang berkuasa saat itu.
Meskipun pendidikannya yang buruk telah mengundang cemoohan dari anggota kelas atas Korea Selatan, keberhasilan Lee dalam membangun karier politiknya dari bawah telah membuatnya mendapatkan dukungan dari para pemilih kelas pekerja dan mereka yang merasa kehilangan haknya oleh elit politik.
Berita Terkait
-
Klarifikasi Resmi: Paspampres Bantah Perintah Tembak di Tengah Upaya Penangkapan Presiden Korsel
-
Tuduhan Palsu? Paspampres Korsel Ancam Tuntut Partai Oposisi Atas Klaim Perintah Tembak
-
Pengadilan Seoul Tolak Upaya Presiden Yoon Batalkan Surat Perintah Penahanan
-
3.000 Anggota Polisi dan KPK Korsel Jemput Paksa Presiden Yoon Suk Yeol
-
Yoon Suk Yeol vs Negara: Mantan Presiden Korsel Bersumpah Berjuang Hingga Titik Darah Penghabisan
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
BSU BPJS Ketenagakerjaan Cair Tahun 2026? Ini Faktanya
-
Purbaya dan Tito Surati Pemda, Minta Kurangi Seminar hingga Perjalanan Dinas demi Efisiensi
-
Tren Mudik Hijau Melesat: Pengguna Mobil Listrik Naik Dua Kali Lipat, PLN Siagakan 4.516 SPKLU
-
UMK Tangerang Tertinggi, Ini Daftar Upah Kota dan Kabupaten di Banten 2026
-
Mengapa SK PPPK Paruh Waktu Belum Muncul di MyASN? Ini Solusinya
-
Purbaya Minta 'BUMN Kemenkeu' Turun Tangan Dorong Pertumbuhan Ekonomi
-
BNPB: Rumah Korban Bencana Aceh dan Sumatera Dilengkapi Sertifikat Tanah Resmi
-
PHR Kantongi Sertipikat Tanah 542 Hektare, Amankan Aset Negara demi Ketahanan Energi Nasional
-
Pemerintah Tetapkan SOP Ketat Cegah Masuknya Zat Radioaktif di Tanjung Priok