Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik menguat pada awal perdagangan Kamis, 3 Juli 2025. IHSG dibuka menghijau menuju ke level 6.898.
Mengutip data RTI Business, IHSG pukul 09.05 WIB terus bergerak di zona hijau ke level 6.918 atau naik 37,59 poin, secara presentase naik 0,55 persen.
Pada perdagangan pada waktu itu, sebanyak 1,08 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp 608,39 miliar, serta frekuensi sebanyak 69.531 kali.
Dalam perdagangan pada hari ini, sebanyak 259 saham bergerak naik, sedangkan 119 saham mengalami penurunan, dan 198 saham tidak mengalami pergerakan.
Adapun, beberapa saham yang menghijau pada waktu itu diantaranya, KRYA, NINE, APEX, TMPO, COCO, NAIK, KRAS, MINA, FILM, SMBR, PANI, MBMA, SSIA, MEDC.
Sementara saham-saham yang mengalami penurunan tajam di perdagangan waktu itu diantaranya, NOBU, OASA, SMDM, CINT, PORT, PTMP, SMKM, NASI, KING, INDS, HOKI, BBSS, INPS, KOBX.
Proyeksi IHSG
IHSG diprediksi memiliki ruang untuk rebound pada perdagangan hari ini, setelah ditutup melemah 0,49 persen ke level 6.881 pada perdagangan sebelumnya, Rabu (2/7). Pelemahan IHSG diikuti oleh aksi jual investor asing yang mencatatkan di pasar reguler sebesar Rp 386 miliar.
Senior Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Kevin Juido Hutabarat, mengatakan bahwa meski IHSG melemah kemarin, secara teknikal indeks memiliki peluang untuk rebound hari ini.
Baca Juga: IHSG Longsor Menuju Level 6.800, Ini Faktor Pendorongnya
"Melihat hal tersebut, kami memprediksikan IHSG ada ruang rebound hari ini," ujar Kevin.
Secara teknikal, Kevin menyebutkan bahwa level resistance IHSG berada di kisaran 6.900–6.923, sementara support berada di rentang 6.850–6.811.
Dari pasar global, sentimen positif datang dari Wall Street yang ditutup menguat pada perdagangan Selasa (2/7) waktu setempat. Indeks S&P 500 naik 0,47 persen dan Nasdaq Composite menguat 0,94 persen, mencetak rekor penutupan tertinggi. Namun, indeks Dow Jones sedikit melemah 0,02 persen.
Kenaikan tersebut dipicu oleh optimisme investor setelah mantan Presiden AS Donald Trump mengumumkan kesepakatan dagang antara AS dan Vietnam melalui platform Truth Social. Kesepakatan ini mencakup pengenaan tarif impor sebesar 20 persen terhadap barang-barang dari Vietnam, yang secara tidak langsung memberikan sentimen positif terhadap sektor manufaktur dan perdagangan.
Saham Nike, yang memproduksi sekitar setengah dari produknya di Vietnam dan China, melonjak 4 persen sebagai respons terhadap kabar tersebut.
Investor juga tengah mencermati rilis data ketenagakerjaan AS, yakni Nonfarm Payrolls (NFP) yang akan dipublikasikan pada Kamis (4/7). Ekspektasi pasar memproyeksikan pertambahan 110.000 pekerjaan pada Juni, yang menjadi perhatian utama dalam menentukan arah kebijakan suku bunga The Fed.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Luhut Turun Tangan, Minta Purbaya Tak Ambil Anggaran MBG
-
Anggaran Makan Bergizi Gratis Tembus Rp20 Triliun, Penyerapan Melonjak Tiga Kali Lipat!
-
Disindir soal Subsidi LGP 3Kg, Menkeu Purbaya: Mungkin Pak Bahlil Betul
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
Dharma Jaya Klaim Bukukan Pertumbuhan Bisnis 190 Persen
-
Sebelum Dilegalkan, 34.000 Sumur Minyak Rakyat Sedang Diverifikasi
-
Santai! Menko Airlangga Yakin Rupiah Kebal Guncangan Shutdown Amerika!
-
Kementerian ESDM: Stok BBM SPBU Swasta Akan Kosong sampai Akhir 2025 Jika Tak Beli dari Pertamina
-
Rupiah Kembali Menguat pada Jumat Sore
-
Rupiah Makin Ganas, Dolar AS Keok Imbas Penutupan Pemerintahan Trump?