Suara.com - Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin meminta Mayor Jenderal TNI Ahmad Rizal Ramdhani, yang kini ditugaskan menjadi Kepala Bulog, untuk pensiun dari dinas kemiliteran.
Panggung pimpinan salah satu badan usaha milik negara (BUMN) paling strategis di Indonesia, Perum Bulog, kini kembali menjadi sorotan.
Kursi direktur utama yang ditinggalkan Letjen Novy Helmy Prasetyo setelah hanya lima bulan menjabat, kini diisi oleh figur militer lainnya, Mayjen Ahmad Rizal Ramdhani.
Namun, di balik suksesi ini, sebuah syarat tegas dan tak bisa ditawar datang langsung dari Kementerian Pertahanan.
Menhan Sjafrie Sjamsoeddin memberikan respons yang lugas dan tajam terkait pengangkatan ini.
Ia menegaskan sebelum resmi memegang kendali atas urusan pangan nasional, Ahmad Rizal harus menanggalkan statusnya sebagai perwira aktif di TNI.
"Mereka penggantinya Novi, namanya Rizal, tapi harus pensiun," tegas Sjafrie di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (9/7/2025).
Penekanan Sjafrie tidak berhenti di situ. Ia kembali memperjelas bahwa proses pensiun bukanlah sebuah opsi, melainkan prasyarat mutlak yang harus dipenuhi sebelum pelantikan.
Hal ini menggarisbawahi aturan main yang ketat mengenai rangkap jabatan bagi perwira militer aktif di institusi sipil.
Baca Juga: Bos Perum Bulog Berasal TNI Lagi, Erick Thohir Tunjuk Mayjen Ahmad Rizal
"Oh proses langsung pensiun, sebelum menjabat harus pensiun," ucapnya, seolah mengirim sinyal bahwa tidak ada ruang kompromi untuk aturan ini.
Pernyataan Menhan ini menjadi krusial di tengah tren penunjukan figur militer untuk memimpin BUMN, khususnya yang berkaitan dengan logistik dan ketahanan nasional.
Syarat pensiun dini ini menjadi semacam 'pagar hukum' untuk memastikan profesionalisme dan menghindari potensi konflik kepentingan.
Pergantian kepemimpinan di Bulog sendiri berjalan cukup dinamis.
Novy Helmy, yang baru menjabat lima bulan, secara resmi mengakhiri masa tugasnya berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-179/MBU/06/2025 tanggal 30 Juni 2025.
Menteri BUMN, Erick Thohir, memberikan penjelasan mengenai pergantian yang terbilang cepat ini.
Berita Terkait
-
Bos Perum Bulog Berasal TNI Lagi, Erick Thohir Tunjuk Mayjen Ahmad Rizal
-
Pensiun Dini Batal! Letjen Novi Helmy Kembali ke TNI, Setara Institute: Regresi Reformasi!
-
Intip Saat Presiden Prancis Emmanuel Macron Tiba di Indonesia
-
Serapan Melonjak, Begini Cara Bulog Jaga Kualitas Beras di Gudang
-
Titiek Soeharto: Ada Wacana Perum Bulog akan di Bawah Presiden Langsung
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Bahlil Jawab Keraguan Kapasitas UMKM dan Koperasi Kelola Tambang: SDM Bisa Diperkuat Sambil Berjalan
-
Danantara Akan Jadi Penyuntik Dana Besar di Pasar Modal RI
-
Dapat Penjaminan Kredit, Kini UMKM Bisa Ikut Tender Pengadaan Barang-Jasa Pemerintah
-
3 Rekomendasi Lokasi Rumah di Jakarta Selatan Harga di Bawah Rp 1 Miliar
-
Terus Meningkat, 27359 Rekening yang Terhubung Judol Sudah Ditutup
-
Dasco Ungkap 4 Isu yang Dibahas Pertemuan Tertutup dengan Seskab dan Tiga Menteri Prabowo
-
Genjot Kredit, BFIN Incar Penyaluran Pembiayaan Sektor Mesin Cetak
-
IHSG Sesi I Terbang Berkat Komoditas! Sektor Teknologi dan Keuangan Terkapar
-
ASN Wajib Update Data SIASN ASN Digital untuk Jabatan, Dapodik, Gaji dan Tunjangan
-
IHSG Terus Menguat di Sesi Pertama, Perdamaian Israel-Hamas Jadi Katalis?