Suara.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan, biaya transportasi di Jabodetabek masih tinggi. Hal ini yang membuat masih maraknya masyarakat menggunakan kendaraan pribadi.
Direktur Jenderal Integrasi Transportasi Multimoda Kemenhub, Risal Wasal, menjelaskan masyarakat perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk naik transportasi.
Dia mencontohkan, untuk menuju KRL harus naik ojek menuju stasiun, begitur selepas naik KRL juga harus naik ojek untuk menuju kantor.
"Orang ke kantor masih harus naik ojek, atau naik apa, menuju ke public transport-nya, dari public transport, kalau dia bawa mobil harus parkir, parkirnya mahal. Padahal naik keretanya cuma Rp 3.500. Kalau kayak gitu, itu yang kita perbaiki," ujarnya dalam diskusi di Kantor Kemenhub, Jakarta, yang dikutip Jumat (1/8/2025).
RIsal memaparkan, warga Bekasi paling tinggi untuk biaya transportasi selama sebulan mencapai Rp 1,91 juta.
Ia juga mengungkapkan, biaya transportasi di Jabodetabek juga lebih tinggi dari biaya ideal Bank Dunia yang mencapai 10 persen dari biaya hidup.
Risal menyebut, untuk kota-kota besar biaya transportasinya mencapai 12,46 persen dari biaya hidup. Sedangkan, selain Bekasi, warga Depok juga mengeluarkan kocek tinggi untuk biaya transportasi sebesar Rp 1,8 juta.
Kemudian, untuk warga Jakarta mengeluarkan biaya transportasi sebesar Rp 1,5 juta per bulan, warga Bogor sebesar Rp 1,23 juta per bulan, Surabaya juga tinggi mencapai Rp 1,62 juta per bulan.
Untuk mengatasi hal ini, Kemenhub tengah mengindentifikasi agar biaya tranportasi bisa semurah mungkin di kota-kota besar.
Baca Juga: Stasiun Karet Batal Ditutup, Justru Malah Dipercantik
"Jadi, bagaimana tadi, first mile last mile-nya itu, bisa kita reduksi. Jadi, cost orang itu untuk transportasi bisa kita kurangi," pungkas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Prediksi IHSG Hari Ini di Tengah Pelemahan Bursa Asia Imbas Tekanan Tarif Trump
-
Anggaran MBG Rp 1,2 Triliun per Hari, Begini Kata Menteri Keuangan
-
Berapa Gaji Pejabat BGN yang Urusi MBG? Ini Penjelasannya
-
INET Umumkan Rights Issue Jumbo Rp1,78 Triliun, Untuk Apa Saja Dananya?
-
Tukad Badung Bebas Sampah: BRI Gandeng Milenial Wujudkan Sungai Bersih Demi Masa Depan
-
Lowongan Kerja KAI Properti untuk 11 Posisi: Tersedia untuk Semua Jurusan
-
Cukai Tembakau Tidak Naik, Ini Daftar Saham yang Diprediksi Bakal Meroket!
-
BRI Peduli Salurkan Ambulance untuk Masyarakat Kuningan, Siap Layani Kebutuhan Darurat!
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!