Suara.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus memblokir rekening yang terhubung judi online. Hal ini dilakukan dalam mengupayakan keamanan data nasabah agar tidak disalahgunakan oleh pelaku judi online (judol).
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan sudah memblokir 25.912 rekening yang terhubung judi online. Data ini didapatkan dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
"Terkait dengan pemberantasan kejudian daring yang berdampak luas pada perekonomian dan sektor keuangan, OJK telah meminta bangun untuk melakukan pemblokiran terhadap kurang lebih 25.912 rekening," katanya saat Rapat Dewan Komisioner Bulanan yang digelar secara virtual, Senin (4/8/2025).
Dari data yang ditampilkan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital, serta melakukan pengembangan atas laporan tersebut dengan meminta perbankan, melakukan penutupan rekening. Penutupan rekening ini sesuai dengan data kependudukan.
"Kami meminta perbankan memblokir rekening yang memiliki kesesuaian dengan nomor identitas kependudukan, serta melakukan enhanced due diligence atau EDD," katanya.
Dia menambahkan, dengan meningkatnya ancaman cyber yang lebih sistematis dan terorganisir, OJK juga telah meminta bank untuk kembali meningkatkan dan memperkuat kemampuan deteksi insider cyber.
"Dan melakukan pemantauan setiap saat terhadap anomali krantasi keuangan yang berpotensi fraud," katanya.
Lebih lanjut, dia optimisme terhadap perekonomian Indonesia dan kondisi perbankan kedepan juga didukung oleh kesepakatan tarif impor air AS terhadap produk Indonesia.
Serta, pecepatan belanja pemerintah, dan beberapa program pemerintah yang diyakini akan mendorong penyaluran kredit. Hal ini menjaga stabilitas bangan, dan membantu daya beli masyarakat.
Baca Juga: CEK FAKTA: Willie Salim dan Raffi Ahmad Promosi Judi Online dan Bagi-bagi Uang Rp 1 Miliar?
"Pelaksanaan beberapa program pemerintah yang telah dicanangkan, antara lain program kooperasi merah putih atau KMP yang didukung oleh dana pemerintah, 3 juta perumahan, serta bakan bergiti gratis atau MBG dapat dimanfaatkan oleh bank sebagai kesempatan pengembangan usaha termasuk dalam rangka pertumbuhan kredit pembiayaan," jelasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan
-
Masyarakat Umum Boleh Ikut Serta, Pegadaian Media Awards Hadirkan Kategori Citizen Journalism
-
Zoomlion Raih Kontrak Rp4,5 Triliun
-
16th IICD Corporate Governance Award 2025: Telkom Meraih Penghargaan Best State-Owned Enterprises