Namun, emas fisik juga memiliki kelemahan. Anda perlu memikirkan tempat penyimpanan yang sangat aman, seperti brankas di rumah atau safe deposit box di bank yang tentunya memerlukan biaya tambahan.
Proses jual-beli emas fisik juga cenderung kurang praktis. Anda harus datang langsung ke gerai seperti Butik Emas Antam atau toko emas terpercaya.
Di sisi lain, ada investasi emas digital yang merupakan cara modern. Anda membeli emas melalui platform atau aplikasi digital, dan saldo Anda akan tercatat dalam satuan gram.
Kelebihan emas digital adalah aksesibilitasnya yang sangat tinggi. Anda bisa mulai berinvestasi dengan modal yang sangat kecil, bahkan mulai dari puluhan ribu rupiah saja.
Transaksi jual-beli emas digital juga sangat praktis dan fleksibel. Semua bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja hanya melalui genggaman ponsel pintar.
Kelemahan dari emas digital adalah Anda tidak memegang asetnya secara langsung. Keamanannya bergantung pada sistem dan reputasi penyedia layanan platform digital tersebut.
Setiap pilihan tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pilihan terbaik akan sangat bergantung pada profil risiko, tujuan keuangan, dan preferensi pribadi Anda.
Perbandingan Tipe Investasi Emas
- Emas Fisik (Batangan/Koin) :
- Kelebihan : Aset nyata dan berwujud, memberikan rasa aman. Terlindungi dari risiko digital seperti peretasan atau eror sistem.
- Kelemahan : Memerlukan tempat penyimpanan aman (biaya tambahan). Proses jual-beli kurang praktis. Modal awal cenderung lebih besar.
2. Emas Digital (Tabungan Emas) :
Baca Juga: Emas Antam Terus-terusan Naik, Harganya Kini Rp 1.959.000 per Gram
- Kelebihan : Bisa dimulai dengan modal sangat kecil. Transaksi praktis dan fleksibel (24/7 via aplikasi). Tidak pusing memikirkan biaya penyimpanan.
- Kelemahan : Tidak memegang aset secara fisik. Bergantung pada keamanan sistem penyedia layanan. Terdapat risiko digital.
Kenaikan harga emas hari ini kembali menegaskan statusnya sebagai aset lindung nilai yang kuat. Di tengah dinamika ekonomi global yang penuh ketidakpastian, emas menawarkan stabilitas.
Meskipun terjadi kenaikan yang menggembirakan, penting untuk selalu mengingat bahwa harga emas dapat bergerak dua arah. Fluktuasi adalah bagian yang wajar dari setiap instrumen investasi.
Jangan menjadikan pergerakan harga harian sebagai satu-satunya patokan untuk mengambil keputusan investasi jangka panjang. Lakukan riset mendalam dan sesuaikan setiap keputusan dengan rencana keuangan Anda.
Kesimpulannya, kenaikan harga emas Antam hari ini didorong oleh sentimen positif dari pasar global. Faktor seperti pelemahan dolar AS dan status emas sebagai aset *safe haven* menjadi pendorong utamanya.
Bagi investor, ini adalah pengingat akan potensi keuntungan dari logam mulia. Bagi calon investor, ini adalah momen yang baik untuk mulai belajar dan memahami lebih dalam tentang investasi yang tak lekang oleh waktu ini.
Berita Terkait
-
Peta Harta Karun Pemula: 5 Saham Blue Chip untuk Cuan Jangka Panjang di 2025
-
Saham Ini Terus Melesat, Kepemilikan Kian Terkonsentrasi di Tangan Grup Raksasa
-
Harga Emas Antam Tiba-tiba Jatuh Jadi Rp 1.945.000/Gram
-
Reksa Dana Masih Jadi Buruan Investor Anak Muda untuk Berinvestasi
-
Emas Antam Terus Meroket Tinggi, Harganya Kini Dipatok Rp 1.970.000/Gram
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Fakta-Fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Spesifikasi E6900H dan Wheel Loader L980HEV SDLG Indonesia
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina